Pengalaman X Motivasi X Mental Kewirausahaan X Teknik Analisis

menguasai pasar, bukan tidak mungkin usaha ini tidak akan lama beroperasi untuk bertahan menghadapi pangsa pasar yang ada.

3.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.2.1. Definisi Operasional

Untuk mengetahui ketidakjelasan arti dari masing-masing variabel yang akan diteliti, maka perlu diberikan definisi operasional dan skala pengukuran dari masing-masing tersebut sebagai berikut :

a. Pengalaman X

1 Merupakan sesuatu pribadi yang merupakan kesimpulan oleh peserta tertentu atas suatu kejadian dimana pada penelitian ini mengutamakan perjalanan waktu yang telah dialami oleh pengusaha bagi pelaksana usahanya selama jangka waktu tertentu dalam menyesuaikan tugasnya. Dalam hal ini untuk mengukur variabel instrumennya menggunakan kuesioner yang dikembangkan dalam bentuk 4 pertanyaan diadobsi dari Hariansyah 2011.

b. Motivasi X

2 Merupakan suatu kesediaan dalam mengeluarkan tingkat upaya dalam diri setiap manajer untuk mencapai tujuan dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini dipengaruhi oleh upah, keamanan kerja, status, pencapaian prestasi dan tanggung jawab. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dalam hal ini instrumennya menggunakan kuesioner yang dikembangkandalam bentuk 3 pertanyaan diadopsi dari kuesioner Hariansyah 2011.

c. Mental Kewirausahaan X

3 Merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang sebagai inovator, sebagai individu yang mempunyai kemampuan naluriah. Dalam mengembangkan usaha. Variabel instrumennya menggunakan kuesioner yang dikembangkan dalam bentuk 4 pertanyaan diadopsi dari Hariansyah 2011.

d. Keberhasilan Usaha Kecil Y

Merupakan keberhasilan perusahaan yang ditinjau dari adanya peningkatan kekayaan perusahaan diluar pinjaman, misal : kenaikan laba, yang diperoleh dari omzet penjualan, jumlah biaya pembelian bahan baku, jumlah biaya operasional, dan jenis biaya promosi dan keberhasilan perusahaan. Dalam hal ini untuk mengukur variabel instrumennya menggunakan kuesioner yang dikembangkan dalam bentuk 5 pertanyaan diadopsi dari Hariansyah 2011.

3.2.2. Teknik Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. Sedangkan teknik pengukurannya dengan menggunakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Semantik deferensial yang mempunyai skala point 1 sampai dengan 7. Skala yang akan memberikan petunjuk kepada responden untuk memberikan penilaian terhadap sejumlah pertanyaan sebagai penelitian yang akan diteliti dan diukur dengan tujuh skala yang ditampilkan sebagai berikut : Sangat tidak setuju sangat setuju Jawaban dengan nilai 1 berarti cenderung sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diberikan, nilai 2 sampai 3 cenderung tidak setuju terhadap pertanyaan yang diberikan, nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dengan sangat setuju terhadap pertanyaan yang diberikan. Jawaban antara 5 sampai dengan 7 berarti cenderung sangat setuju dengan pernyataan yang diberikan.

3.2.3. Teknik Penentuan Sampel

Obyek pada penelitian ini adalah pengusaha kecil Laundry di Sedati dan data yang diperoleh adalah berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada para pengusaha kecil Laundry. 1 2 3 4 5 6 7 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Populasi Adalah sekelompok subyek atau obyek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang berbeda dengan kelompok subyek atau obyek orang lain, dan kelompok tersebut akan dikenai generalisasi dari hasil penelitian Sumarsono, 2004:44 Populasi dalam penelitian ini adalah 50 pengusaha kecil Laundry di kecamatan Sedati, Sidoarjo yang diambil melalui observasi langsung : 1. Di kelurahan Semampir terdapat 10 usaha kecil laundry 2. Di kelurahan Betro terdapat 15 usaha kecil laundry 3. Di kelurahan Pabean terdapat 15 usaha kecil laundry 4. Di kelurahan Sedati Gede terdapat 10 usaha kecil laundry b. Sampel Adalah bagian dari populasi, yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi tersebut, karena itu sebuah sample harus representatif dari sebuah populasi Sumarsono, 2004 : 44. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik probability sampling karena populasi memiliki peluang yang besarnya sudah diketahui untuk terpilih sebagai sampel. Metode probability sampling yang digunakan adalah simple random sampling yaitu sampel yang besarnya n ditarik dari sebuah populasi yang diketahui Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. yang besarnya N. Sehingga tiap unit dalam sampel mempunyai peluang sama untuk dipilih Nazir : 334. Untuk menghitung jumlah sampel yang diperlukan untuk penyebaran kuesioner berikutnya, maka digunakan rumus Umar, 2001: 74. n = N 1 + Ne 2 n = 50 1 + 50 0,1 2 33 orang Pengusaha UKM Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi e = Presentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau yang diinginkan. Jadi sampel yang minimal yang diperoleh 33 orang Pengusaha UKM.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis dan Sumber data 3.3.1.1. Jenis Data Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Data yang akan digunakan untuk mendukung analisis dan pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah data Primer. Data primer dapat didefinisikan sebagai sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti Sugiono, 2003 : 156. Pengumpulan data primer dilakukan melalui survei lapangan dan wawancara in-depth interview.

3.3.1.2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berupa : a. Sumber data intern data primer dan sekunder yang diperoleh langsung dari obyek penelitian secara perorangan. b. Sumber data ekstern yaitu berupa literatur yang diperlukan untuk penelitian.

3.3.1.3. Pengumpulan Data

a. Wawancara Pengumpulan data dengan mengadakan wawancara secara langsung dengan pemilik usaha kecil dengan cara Tanya Jawab antara peneliti dengan responden Nazir, 1998 : 234. b. Observasi Pengamatan langsung kepada obyek yang diteliti dan pencatatan gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian guna mencocokan hasil Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dari wawancara, sehingga mendapatkan penyajian terhadap kebenaran data. c. Kuesioner Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Sugiono, 2003 : 162 d. Kepustakaan Kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan buku-buku, literature, serta tulisan ilmiah yang digunakan sebagai landasan teori yang mendukung pelaksanaan penelitian.

3.4. Teknik Analisis Data

3.4.1. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1.1. Uji Validitas Validitas adalah menunjukkan derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti Sugiyono, 2010. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2006:135. Dasar analisis yang digunakan menurut Ghozali 2006:49, yaitu sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Jika r hitung positif, serta r hitung r tabel, maka variabel tersebut valid.

2. Jika r hitung negatif, serta r hitung r tabel, maka variabel tersebut

tidak valid.

3.4.1.2. Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap peryataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2002 : 132. Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Cronbach Alpha 0,60 maka butir atau item pertanyaan tersebut adalah reliable Ghozali, 2002 : 133.

3.4.1.3. Uji Normalitas Data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah mengikuti seberapa normal atau tidak. Untuk mengetahui data tersebut mengikuti seberapa normal dapat dilakukan berbagai metode diantarannya adalah Metode Kolmogrof Smirnovd dan Metode Shapiro Wilk dengan mempergunakan pedoman SPSS 13.0 Sumarsono, 2004 : 43 yang merupakan pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal, berikut ini adalah pedomannya : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Jika nilai signifikan nilai probabilitas lebih besar dari 5, maka distribusi normal. 2. Jika nilai signifikasi nilai probabilitas kurang dari 5, maka distribusi adalah tidak normal.

3.4.2. Asumsi Klasik

Persamaan regresi harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji f dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar. Tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linier berganda yaitu : 1. Tidak boleh ada autokorelasi 2. Tidak boleh ada multikolinieritas 3. Tidak boleh ada heterokedastisitas Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar, maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias.

1. Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara observasi yang diurutkan berdasarkan waktu data time series atau data yang diambil pada waktu tertentu data Cross-Sectional. Gujarat, 1999 : 201. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Autokorelasi menunjukan dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Adanya autokorelasi dalam regresi dapat diketahui dengan menilai besaran Durbin Watson DW, tidak terjadi autokorelasi jika nilai Durbin Watson berada antara -2 hingga +2 Santoso, 2001 : 219. Berikut adalah Durbin Watson yang dihasilkan dari model regresi.

2. Multikolinieritas

Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Tolerance mengukur variabilitas bebas yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai tolerance yang umum dipakai dengan nilai VIF dibawah 10, maka tidak terjadi multikolinieritas Ghozali, 2005 : 57-59. Salah satu cara untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan melihat besarnya nilai variance inflation VIF. VIF ini dapat dihitung dengan rumus : VIF = 1 � ���� �� Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut Santoso 2002 : 206 syarat suatu model regresi liniernya tidak terdapat multikolinieritas adalah nilai VIF kurang dari 10 dan angka tolerance mendekati angka 1.

3. Heterokedastisitas

Dasar analisis yang digunakan yaitu jika nilai Sig 2-tailed 0,05, maka hal ini berarti dalam model persamaan regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya atau bebas Heterokedastisitas Santoso, 2001 : 161. Menurut Santoso 2001 : 301, deteksi adanya Heterokedastisitas adalah : - Jika taraf signifikan 0,05 maka tidak terjadi Heterokedastisitas - Jika taraf signifikan 0,05maka terjadi Heterokedastisitas

3.5. Teknik Analisis

Data yang diperoleh kemudian disusun kembali, dikelompokkan dengan tujuan analisis. Setelah dikelompokkan kemudian diolah sesuai dengan diagram kerangka pikir. Analisis regresi dihasilkan dengan cara memasukkan input data variabel kedalam fungsi regresi. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Berdasarkan pernyataan diatas, maka model persamaan yang digunakan adalah : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 e…………………Anonim, 2010 : L-21. Keterangan : Y = Keberhasilan Usaha Laundry di Sedati α = Konstanta X 1 = Pengalaman X 2 = Motivasi X 3 = Mental Kewirausahaan β 1 β 2 = Koefisien Regresi e = Kesalahan

3.6. Uji Hipotesis