77 Lampiran 2.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Siklus I
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : X
Semester Tahun Ajaran : II genap 2011-2012 Alokasi waktu
: 2 x 45 2 JP 1 pertemuan
B. Standar Kompetensi : 3.Memahami manfaat keanekaragaman hayati.
C. Kompetensi Dasar : 3.4. Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam dunia hewan
dan peranannya bagi kehidupan
D. Indikator
Kognitif Produk 1. Membedakan ciri subfilum Urochordata, Chepalochordata dan Vertebrata
Kognitif proses 1. Mengidentifikasi ciri khas filum Chordata
2. Mengidentifikasi ciri dan klasifikasi sub filum Pisces dan Amphibi Afektif
1. Melaksanakan diskusi dengan tanggung jawab
2. Menjawab pertanyaan dengan penuh percaya diri 3. Memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran
E. Tujuan Pembelajaran
Kognitif Produk 1. Melalui diskusi kelompok dan permainan, siswa dapat membedakan 2 perbedaan
ciri antara sub filum Urochordata, Chepalochordata, dan Vertebrata Kognitif proses
1. Melalui permainan siswa dapat mengidentifikasi 2 ciri khas filum chordata 2. Melalui permainan siswa dapat mengidentifikasi 2 ciri dan klasifikasi sub filum
Pisces dan Amphibi
78 Lampiran 2.
Afektif 1. Setelah mengetahui ciri filum chordata, siswa dapat melaksanakan diskusi dengan
tanggung jawab 2. dengan menjawab kartu soal dengan benar, siswa dapat menjawab pertanyaan
dengan penuh percaya diri 3. setelah mengetahui peranan filum chordata, siswa memiliki motivasi tinggi dalam
mengikuti pembelajaran
F. Materi Pembelajaran Filum Chordata
Chordata berasal dari bahasa Yunani Chorde yang berarti tali. Chordata merupakan hewan yang memiliki korda dorsalis sebagai kerangka sumbu tubuh.
Ciri umum : a. Notokord
b. Tali saraf dorsal berlubang c. Celah faring
d. Memiliki ekor minimal pada fase embrionik
Klasifikasi Chordata
Berdasar ada tidaknya kranium tengkorak, Chordata dibagi menjadi: a. Acraniata tidak berkranium
Acraniata dibagi menjadi 3 subfilum: 1 Hemichordata
Tubuh bagian depan terdapat probocis atau belalai untuk membuat lubang pada lumpur atau pasir. Di dasar probosis terdapat leher, mengelilingi coelom, bentuk
seperti krah baju. Badan trunchus berbentuk panjang agak pipih dan terdapat celah insang. Tubuh lunak, berbentuk silindris menyerupai cacing. Tempat hidup
di laut. Chorda dorsalis hanya terdapat pada bagian anterior tubuh.
Contoh:Balanoglossus, Cephalodiscus sp. 2 Urochordata atau Tunicata
Chorda dorsalis terdapat di dalam ekor pada waktu larva selanjutnya chorda dorsalis dan ekor mereduksi. Hidup di laut. Hewan dewasa hidup menempel pada
suatu tempat, larva dapat berenang dan hidup bebas. Tunicata dibagi menjadi 3 kelas:
• Ascidiaceae, contoh: Ascidia intertinalis.
79 Lampiran 2.
• Thallasea, contoh: Doliolum denticulatum.
• Larvaceae, contoh: Appendicularia sp.
3 Cephalochordata Ciri-ciri:
a Chorda dorsalis ada sepanjang hidup. b Bentuk memanjang dari ujung anterior sampai ujung posterior.
c Pembuluh dorsal berkembang biak, sampai dewasa punya celahfaring. d
Hidup di laut, hidup bebas. e Ujung-ujung tubuh meruncing.
f Tubuh transparan sehingga alat-alat dalam tubuh kelihatan. g Pada mulut dilengkapi tentakel halus atau sirri.
h Sirri terdapat pada suatu membran atau velum yang mengelilingi mulut.
Contoh: Amphioxus. b. Craniata berkranium
Berdasar alat gerak, vertebrata dibagi menjadi 2 kelompok: 1Pisces, alat gerak berupa sirip, meliputi:
a Kelas Agnatha Rangka terdiri atas tulang rawan, sirip tidak berpasangan. Di bagian ventral
tubuh terdapat mulut dan lubang hidung. Celah faring 5 pasang. Jantung 2 ruang: atrium dan ventrikel. Contoh: ikan bermulut bundar Cyclostomata, ikan
lamprey Petromyxin Sp., ikan hag Polistotrema sp. b Kelas Chondrichtyes
Endoskeleton semuanya terdiri dari tulang rawan. Celah faring 5 pasang. Tidak punya tutup insang. Bagian ventral tubuh terdapat lubang hidung dan mulut.
Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu atrium dan ventrikel. Contoh: ikan hiu Squalus sp, ikan cucut macan Galeocerdoryneri, dan ikan pari.
c Kelas Osteichthyes Ikan bertulang sejati. Di kepala terdapat sepasang mata, selaput pendengaran,
celah mulut, lubang hidung, celah insang dan tutup insang. Alat gerak berupa sirip yang berpasangan, untuk keseimbangan dibantu sirip punggung, untuk
kemudi sirip ekor.Terdapat gurat sisi dan 3 lubang keluar. Tubuh dilindungi kulit tipis, transparan, banyak kelenjar lendir, tertutup sisik. Contoh: ikan
bandeng, ikan mas, ikan tawas, ikan lele, dan ikan kakap.
80 Lampiran 2.
2 Tetrapoda, alat gerak berupa kaki yang berjumlah 4 buah. Hewan yang tergolong tetrapoda adalah kelas amphibi, reptile, aves, dan mamalia. Penjelasan mengenai
kelas amphibi adalah sebagai berikut. Kelas Amphibi
Habitat saat larva di air, saat dewasa di darat. Kulit selalu basah berlendir. Tidak bersisik. Anggota gerak 2 pasang untuk berjalan atau berenang. Alat pernapasan
larva dengan insang, saat dewasa dengan paru-paru. Suhu tubuh poikilotermis. Berkembang biak secara kawin. Fertilisasi eksternal. Ovipar. Amphibi dapat
dibedakan menjadi beberapa ordo: 1 Apoda Amphibi tidak berkaki.
2 Urodella atau Caudata Amphibi berekor dan berkaki. Contohnya Salamandra kelompok Salamander.
3 Anura Amphibi tidak berekor. Contoh: katak hijau, katak bangkong.
G. Kegiatan Pembelajaran 1 Kali Pertemuan : 2 x 45 menit 2 JP