Hasil Belajar LANDASAN TEORI

9

B. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hal yang diperolah setiap individu setelah mengalami proses belajar atau pembelajaran. Dalam belajar dihasilkan berbagai macam tingkah laku yang berlainan seperti pengetahuan, sikap, keterampilan, kemampuan, informasi dan nilai Efi, 2007. Hasil belajar diungkapkan oleh Widoyoko, E.P. 2009 : 10 merupakan perubahan pada diri siswa yang dihasilkan dari proses pembelajaran bersama guru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang bersifat non fisik seperti sikap, pengetahuan dan kecakapan. Hasil belajar juga merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar, karena dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan seorang siswa dalam kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan Parendrarti, 2009:30. Menurut Bloom 1956:7-9 hasil belajar mencakup tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga ranah tersebut merupakan dasar yang digunakan oleh departemen pendidikan dalam mengembangkan kurikulum, Penjelasan rinci mengenai ketiga ranah tersebut menurut Suprijono 2009:6-7 yaitu : 1. Ranah kognitif Ranah kognitif meliputi aspek-aspek intelektual atau secara logis yang biasa diukur dengan pikiran atau nalar. Ranah kognitif terdiri dari : a. Pengetahuan knowledge, mencangkup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan; 10 b. Pemahaman comprehension, mengacu pada kemampuan memahmi makna materi; c. Penerapan application, mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan dan prinsip; d. Analisis analiysis, mengacu pada kemampuan menguraikan materi kedalam komponen-komponen atau faktor penyebabnya, dan mampu memahami hubungan di antara bagian yang satu dengan lainnya sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dimengerti; e. Sintesis synthesis, mengacu pada kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen sehingga membentuk pola struktur atau bentuk baru; f. Evaluasi evaluation, mengacu pada kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan tertentu. 2. Ranah afektif Ranah afektif merupakan ranah yang mencakup aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya. Ranah ini terdiri dari : a. Receiving kemampuan menerima, merupakan kemampuan memperhatikan respon terhadap stimulasi yang tepat. b. Responding kemampuan merespons, merupakan sikap seseorang dalam memberikan respons aktif terhadap stimulus yang datang dari luar. 11 c. Valueving kemampuan menilai, mengacu pada penilaian atau pentingnya kita mengaitkan diri pada objek atau kejadian tertentu. Tujuan-tujuan tersebut dapat diklasifikasikan menjadi sikap yang apresiasi. d. Organizing pengorganisasian, mengacu pada penyatuan nilai sebagai pedoman atau pegangan dalam kehidupan. e. Characterization by value karakteristik nilai, mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa, sehingga menjadi milik pribadi dan menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya. 3. Ranah psikomotor Ranah psikomotor meliupti aspek-aspek ketrampilan yang melibatkan fungsi system syaraf dan otot dan fungsi psikis. Ranah psikomotor terdiri dari : a. Perseption persepsi, yaitu kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih, berdasarkan perbedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan b. Ready kesiapan, yaitu kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan. c. Guidance response gerakan terbimbing, yaitu kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan contoh yang diberikan imitasi. 12 d. Mechnical response gerakan yang terbiasa, yaitu kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik dengan lancar, karena sudah dilatih secukupnya, tanpa memperhatikan lagi contoh yang diberikan. e. Complexs renponse gerakan kompleks, yaitu kemampuan untuk melaksanakan suatu ketrampilan, yang terdiri atas beberapa komponen,dengan lancar, tepat, dan efisien; f. Adjusment penyesuaian pola gerak, yaitu kemampuan untuk mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu taraf ketrampilan yang telah mencapai kemahiran. g. Creativity kreatifitas, yaitu kemampuan untuk melahirkan aneka pola gerak-gerik yang baru, seluruhnya atas dasar prakarsa sendiri. Evaluasi merupakan proses untuk menggambarkan peserta didik dan menimbangnya dari segi nilai dan arti Arifin, Z. 2012:6. Evaluasi merupakan bentuk gambaran yang akan memunculkan hasil yang terdapat dalam diri siswa. Evaluasi juga meupakan alat yang dapat digunakan untuk melihat factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar anak. Moh. Uzer Usman dalam Restika 2009:47-48, dan Syah 2008:132-138 menyatakan hasil belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, antara lain: 1. Faktor yang berasal dari diri sendiri internal, yang meliputi : a. Faktor jasmaniah fisiologi, seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangan yang tidak sempurna 13 b. Faktor psikologis, seperti kecerdasan, bakat, sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri; serta c. Faktor kematangan fisik maupun psikis. 2. Faktor yang berasal dari luar diri eksternal, yang meliputi : a. Faktor sosial, seperti lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan kelompok; b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian; c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar; serta d. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.

C. Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL Penerapan Strategi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Tema Indahnya Negeriku pada Siswa Kelas IV A

0 2 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar pada materi ajar animalia kelas XD SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012.

0 3 175

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XF SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

1 9 273

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XF SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA SKRIPSI

0 0 271

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dalam upaya meningkatkan motivasi belajar ekonomi : studi kasus pada siswa kelas XD SMA Pangudi Luhur Sedayu - USD Repository

0 5 299

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

0 0 12