23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian digunakan agar penelitian yang dilakukan dapat mencapai kebenaran sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengevaluasi dan meningkatkan
proses belajar dan mengajar yang terjadi di kelas. Pencapaian yang diharapkan dari model penelitian ini diantaranya untuk memberikan inovasi pembelajaran,
pengembangan kurikulum dan peningkatan profesionalitas guru. Pada tahap lebih lanjut diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan dan
kemampuan belajar anak. Sesuai dengan namanya, penelitian tindakan kelas memiliki lingkup
cukup spesifik yaitu kelas dalam satuan pendidikan. Penelitian ini sengaja diambil untuk merespon keinginan guru dalam meningkatkan kualitas belajar
di dalam kelas. Variabel dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil dan motivasi belajar. Untuk mengetahui adanya perubahan pada kedua variabel
tersebut maka akan digunakan pengumpulan data baik melalui tes maupun non tes. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif inilah yang
nantinya akan diolah untuk dapat mengetahui ada tidaknya peningkatan pada kedua variabel.
24
B. Model Penelitian
Model penelitian tindakan kelas yang akan digunakan adalah Model Kemmis dan Mc Taggart. Model ini mengmbangkan model milik Kurt Lewin
dengan menyederhanakan komponen acting tindakan dengan observing pengamatan. Komponen tersebut disatukan karena pada kenyataannya kedua
komponen ini sering berjalan bersamaan dan saling berkaitan erat. Secara skematis dapat dilihat seperti pada bagan berikut :
Gambar 1. Diagram Alur Model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan McTaggart
Model ini akan diterapkan dalam satu siklus. sehingga dapat dikatakan pengertian satu siklus dalam pembelajaran menurut model ini adalah satu
putaran kegiatan yang terdiri atas 4 komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
planing acting
observing reflecting
planing acting
observing reflecting
Sik lus I
Sik lus I I
25
C. Setting Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian