13
b. Faktor psikologis, seperti kecerdasan, bakat, sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri; serta
c. Faktor kematangan fisik maupun psikis. 2. Faktor yang berasal dari luar diri eksternal, yang meliputi :
a. Faktor sosial, seperti lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan kelompok;
b. Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian;
c. Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar;
serta d. Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan.
C. Motivasi Belajar
1. Pengertian Menurut Sanjaya 2010:250 motivasi adalah dorongan yang dapat
menimbulkan perilaku tertentu yang terarah keapda pencapaian suatu tujuan tertentu. Arden dalam Sanjaya 2010:250 juga menyatakan bahwa
perilaku yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan sangat tergantung pada motive yang dimiliki.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung Parendrarti, 2009:19. Motivasi belajar juga
14
didefinisikan sebagai keadaan dalam diri siswa yang mendorong dan mengarahkan perilaku kepada tujuan yang ingin dicapai Puji, 2007:42.
Motivasi dalam belajar akan mendukung keberhasilan dalam pembelajaran. Motivasi melibatkan proses yang memberikan energi,
mengarahkan, dan mempertahankan perilaku Santrock, 2009:199. Semakin tepat bentuk motivasi yang diberikan maka keberhasilan
pembelajaran semakin tinggi. Jika motivasi ini muncul maka akan diikuti dengan sikap positif yang muncul seperti proaktif, kreatif dan inovatif. Hal
ini muncul karena motivasi yang dimiliki akan mendorong diri siswa dan member semangat siswa, sehingga memunculkan rasa ingin tahu.
2. Macam-Macam Motivasi Motivasi menurut Santrock 2009:204 dibedakan menjadi motivasi
ekstrinsik dan dan intrinsik. Motivasi intrisik adalah motivasi internal untuk melakukan sesuatu demi hal itu sendiri sebuah tujuan itu sendiri,
misalnya siswa belajar dengan sungguh-sungguh karena menyukai mata pelajarannya. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi dalam melakukan
sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain, misalnya siswa belajar keras saat ujian untuk mendapatkan nilai yang terbaik.
Sanjaya 2011:254-257 membagi motivasi dari perspektif kebutuhan dan perspekti fungsional serta sifatnya. Jika dipandang dari perspektif
kebutuhan , maka motivasi akan muncul saat manusa ingin memenuhi kebutuhan pada taraf tertentu. Kebutuhan manusia tersebut seperti
kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan fisiologis, kebutuhan social, dan
15
kebutuan untuk menjadi dirinya sendiri. Secara perspektif fungsional maka motivasi dilihat dari konsep sebagai penggerak , harapan dan insentif.
Sedangkan menurut sifat motivasi sendiri dibedakan atas motivasi intrinsic motivasi yang muncul dari diri individu dan motivasi ekstrinsik
motivasi yang muncul karena faktor luar. 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Pada proses pembelajaran siswa tidak selalu memiliki motivasi dari dalam diri mereka. Oemar Hamalik dalam Sanjaya 2011:256-257
menyatakan bahwa munculnya motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor , seperti :
a. Tingkat kesadaran siswa terhadap kebutuhan yang mendorong tingkah
laku dan kesadaran akan tujuan belajar yang hendak dicapai. b.
Sikap guru terhadap kelas, yaitu perhatian dan tindakan guru untuk mengarahkan munculnya motivasi intrinsic maupun ekstrinsik.
c. Pengaruh kelompok siswa
d. Suasana kelas, yaitu kondisi pembelajaran yang diarahkan untuk
memunculkan motivasi intrinsik atau motivasi ekstrinsik
D. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT