Bidang Permodalan Pembagian Sisa Hasil Usaha SHU Kebijakan Akuntansi dan Perpajakan

SHU dan setiap belanja sebesar Rp20.000,00 dan kelipatannya mendapat kupon yang diundi pada saat Rapat Anggota Tahunan RAT.

E. Bidang Permodalan

Permodalan Koperasi Pelita didapat antara lain dari : 1. Simpanan Anggota Simpanan anggota terdiri dari Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Khusus, Simpanan Abadi, dan Simpanan Penyetaraan. 2. Penyisihan dari Sisa Hasil Usaha SHU Penyisihan SHU merupakan penyisihan dari SHU yang diperoleh Koperasi Pelita pada tahun tersebut. 3. Dana Bergulir Bahan Bakar Minyak BBM Dana bergulir BBM merupakan bantuan yang diperoleh dari pemerintah dalam bentuk uang atas BBM yang dibagikan kepada koperasi, bukan sebagai hibah. Penggunaan dana ini berada dalam pengawasan pemerintah dan harus digunakan untuk operasional koperasi. 4. Pinjaman dari Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia PKP-RI Kota Yogyakarta 5. Pinjaman dari USP Puskud : “Metaram” Yogyakarta.

F. Pembagian Sisa Hasil Usaha SHU

Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Pembagian SHU Koperasi Pelita terbagi menjadi 3 bagian yaitu Simpan Pinjam, Toko, dan BBM. Berikut ini adalah tabel pembagian SHU Koperasi Pelita : Tabel IV.4 Pembagian SHU Koperasi Pelita. No. Uraian Simpan Pinjam Toko BBM 1. Cadangan 25 26 43 2. Jasa Anggota 60 60 40 3. Pengurus 4 4 4 4. Pengawas 2,5 2,5 2,5 5. Karyawan 5 5 5 6. Dana Pendidikan 2 3 3 7. Cadangan Risiko 1,5 2,5 Jumlah 100 100 100 Sumber: Koperasi Pelita Yogyakarta. SHU sebelum pajak yang diperoleh Koperasi Pelita pada tahun 2011 sebesar Rp128.130.843,00 dan SHU setelah pajak sebesar Rp112.114.488,00

G. Kebijakan Akuntansi dan Perpajakan

1. Pendapatan dan Beban a. Pendapatan utama adalah pendapatan yang diperoleh dari pendapatan jasa simpan pinjam dan perdagangan. b. Pendapatan lain-lain adalah pendapatan diluar butir a. c. Pencatatan pendapatan dan beban menggunakan metode Accrual Basic . d. Beban Koperasi terdiri dari : 1 Beban Operasional Usaha adalah beban yang terkait langsung dengan kegiatan bisnis Koperasi. 2 Beban Perkoperasian adalah beban yang terkait dengan pelaksanaan prinsip dan jati diri gerakan koperasi, dan secara tidak langsung akan mempengaruhi bisnis koperasi. 2. Aktiva Tetap Metode penyusutan aktiva tetap menggunakan metode garis lurus. 3. Pembagian SHU sesuai dengan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Anggota Tahunan. 4. Perpajakan Penghitungan Pajak Penghasilan Koperasi Pelita berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008. Besar Pajak Penghasilan pada tahun 2011 sebesar Rp16.016.355,00. 62

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN