Struktur Organisasi Koperasi Pelita

B. Struktur Organisasi Koperasi Pelita

Keterangan : : Garis Pembinaan : Garis Komando : Garis Pengawasan : Garis Pelayanan Gambar IV.1 Struktur Organisasi Koperasi Pelita Yogyakarta Sumber : Koperasi Pelita Yogyakarta PEMBINA PENASEHAT RAPAT ANGGOTA PENGURUS MANAJER PENGAWAS SUBBAG KEUANGAN Unit Toko Unit Simpan Pinjam ANGGOTA-ANGGOTA 1. PembinaPenasehat Pembinapenasehat bertugas untuk membina serta memberikan masukan kepada Koperasi Pelita dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan usaha serta pengelolaan Koperasi Pelita. Pembinapenasehat Koperasi Pelita ini merupakan utusan dari dinas provinsi. 2. Rapat Anggota Menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Koperasi. Rapat anggota menetapkan : a. Anggaran Dasar; b. kebijaksanaan umum dibidang organisasi manajemen, dan usaha Koperasi; c. pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas; d. rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi, serta pengesahan laporan keuangan; e. pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya; f. pembagian sisa hasil usaha; g. penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi. 3. Pengurus Menurut UU No. 25 tahun 1992, pengurus bertugas untuk: a. mengelola Koperasi dan usahanya; b. mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi; c. menyelenggarakan Rapat Anggota; d. mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; e. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib; f. memelihara daftar buku anggota dan pengurus. Menurut UU No. 25 tahun 1992, pengurus berwenang untuk: a. mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan; b. memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar; c. melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota. 4. Pengawas Menurut UU No. 25 tahun 1992, pengawas bertugas untuk: a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan Koperasi; b. membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. Menurut UU No. 25 tahun 1992, pengawas berwenang untuk: a. meneliti catatan yang ada pada Koperasi; b. mendapatkan segala keterangan yang diperlukan. 5. Manajer Manajer berfungsi sebagai pengelola kegiatan usaha koperasi berdasarkan wewenang yang dilimpahkan pengurus, dengan tugas antara lain sebagai berikut: a. Mengkoordinir penyusunan rencana usaha dan anggaran dari masing- masing bagian yang berada dibawahnya dalam rangka penyusunan rencana kerja dan mengajukan usul rencana kerja tersebut kepada pengurus. b. Membantu pengurus dalam menjalankan rencana kerja dan rencana anggaran. c. Memimpin dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan perkreditan, pemasaran, produksi dan administrasikeuangan. d. Memberi pengarahan dan mengawasi agar pelaksanaan kerja karyawan tidak menyimpang dari yang direncanakan. e. Menyiapkan kemungkinan perluasan usaha-usaha baru dan mempersiapkan rencana usaha untuk diajukan kepada pengurus. 6. Sub Bagian Keuangan Merupakan suatu bagian yang menangani masalah keuangan koperasi, seperti meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan; melaksanakan pembukuan sesuai prosedur yang telah ditetapkan; menyimpanmemelihara semua dokumen dan bukti-bukti pembukuan secara teratur; menyiapkan data keuangan berupa neraca dan penghitungan labarugi, lengkap dengan penjelasan maupun lampiran yang dibutuhkan. 7. Unit Simpan Pinjam Unit simpan pinjam merupakan unit yang digunakan untuk melayani anggota yang melakukan simpan pinjam di Koperasi Pelita. 8. Unit Pertokoan Unit pertokoan merupakan unit yang melakukan penjualan barang dagangan kepada anggota, mencatat kebutuhan barang dagangan, penataan barang dagang dan pemberian label harga, serta mengadministrasikan pembelian dan penjualan barang dagangan.

C. Bidang Organisasi