Teknik Analisis Data dan Reliabilitas Data

B. Pelaksanaan Ujicoba

Ujicoba dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 9 - 10 November 2016 di kelas V.3. Peneliti melaksanakan ujicoba desain dalam dua kali pembelajaran. Hari Rabu, 9 November 2016 ujicoba pertama desain pembelajaran dilaksanakan selama 2 jam pelajaran yakni dari pukul 07.10 – 08.20 WIB. Hari Kamis, 10 November 2016 ujicoba kedua desain pembelajaran dilaksanakan selama 2 jam pelajaran yakni dari pukul 07.10 – 08.20 WIB. Peneliti dan guru kelas V.2 bertindak sebagai observer sedangkan pembelajaran dilaksanakan oleh guru kelas V.3. Hasil proses pembelajaran ujicoba pembelajaran tersebut sebagai berikut : 1. Pembelajaran pertama Pembelajaran diawali oleh guru dengan mengucapkan salam pada siswa dan siswa membalas salam dari guru. Aktivitas ini merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh Sekolah Budya Wacana dalam membentuk karakter siswa. Langkah selanjutnya, guru memberikan pengantar mengenai materi pembelajaran yang akan dilakukan, tujuan pembelajaran dan norma sosial yang akan dibentuk dalam kelas. Dalam memberikan penjelasan ini, guru menyampaikan secara lisan dan secara tertulis dengan menggunakan bantuan slide. Setelah guru memberikan penjelasan tersebut, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan, namun tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan. Langkah selanjutnya, guru memberikan masalah pada siswa. Masalah yang diberikan yaitu masalah dengan judul “PORSENI KELAS VI dan PORSENI TAHUN DEPAN”. Guru meminta siswa untuk mendiskusikan masalah tersebut di dalam kelompoknya. Siswa nampak antusias dalam menerima tugas yang diberikan oleh guru. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan. Siswa menerima lembar kerja yang dibagikan oleh guru. Siswa menanyakan pada guru mengenai cara pembentukan kelompok. Guru menjelaskan sistematika pembentukan kelompok yaitu berdasarkan tugas piket sekolah, yakni petugas piket hari Senin sebagai kelompok 1, petugas piket hari Selasa sebagai kelompok 2, petugas piket hari Rabu sebagai kelompok 3, petugas piket hari Kamis sebagai kelompok 4 dan petugas hari Jumat sebagai kelompok 5. Siswa menuliskan nama anggota kelompok pada tempat yang sudah disediakan dalam lembar kerja siswa tersebut. Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi dalam rangka memahami dan menyelesaikan masalah yang ada dalam lembar kerja siswa. Sebelum siswa melakukan diskusi dalam kelompok, guru menampilkan masalah yang diberikan pada slide. Selanjutnya guru membimbing siswa untuk memahami masalah. Guru merepresentasikan bahwa bentuk persegi panjang adalah sama seperti bentuk papan tulis yang ada di depan kelas. Guru membacakan masalah yang diberikan secara detail dan jelas. Guru menanyakan pada siswa, apakah siswa mampu membayangkan masalah yang diberikan oleh guru. Siswa secara bersama – sama menjawab mampu membayangkan masalah yang diberikan. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan diskusi kelompok. Siswa melakukan diskusi dalam kelompok masing – masing. Guru memperhatikan proses kerja dari masing masing kelompok. Berikut hasil pekerjaan siswa menyelesaikan masalah “ PORSENI KELAS VI “ : a. Kelompok 1 Gambar 7. Hasil Pekerjaan Kelompok 1 Masalah PORSENI KELAS VI Dalam pembelajaran matematika realistik, hasil pekerjaan siswa tersebut merupakan model nyata dari masalah yang diberikan oleh guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI FAKTOR KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS SINGGUNG LINGKARAN (Studi pada Siswa Kelas VIIIA Semester Genap SMPN 10 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

2 17 57

Penelitian desain mengenai keliling lingkaran menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik pada siswa kelas V SD Budya Wacana Yogyakarta.

0 2 291

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta.

1 2 251

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta

0 1 249

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP.

5 41 447

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGHITUNG KELILING SERTA LUAS JAJARGENJANG DAN SEGITIGA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TEGALYOSO GAMPING.

6 15 120

PENGGUNAAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

0 0 7

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian - PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI

0 0 19

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data - PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN SISWA KELAS VIII DI MTs NEGERI 6 BLITA

0 0 19

PENGARUH PENDEKATAN REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BOJONGSARI

0 0 12