181
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil
penelitian desain
mengenai keliling
lingkaran menggunakan pendekatan pembelajaran matematika realistik pada siswa
kelas V SD Budya Wacana Yogyakarta, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan antara lain :
1. Penulis mampu menghasilkan lintasan belajar siswa untuk menemukan
kembali nilai phi dan cara menentukan keliling lingkaran yang berkembang dari bentuk informal ke bentuk formal di kelas V. Lintasan
belajar telah diujicobakan dalam pembelajaran sebanyak 2 kali. Ada 3 konteks yang digunakan yaitu PORSENI KELAS VI, PORSENI TAHUN
DEPAN dan PORSENI KELAS III. Siswa mampu mengkonstruksi pengetahuan mengenai konsep keliling lingkaran dan mampu menerapkan
dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari – hari yang terkait
dengan keliling lingkaran. Siswa mampu melaksanakan proses matematisasi horisontal maupun matematisasi vertikal.
2. Siswa mampu memiliki pemahaman mengenai cara menemukan kembali
nilai phi dan cara menentukan keliling lingkaran melalui Hypothetical Learning Trajectory HLT yang didesain untuk siswa kelas V.Hal ini
dibuktikan dengan siswa mampu menyelesaikan masalah terkait keliling lingkaran dengan hasil yang tepat.
B. Saran
Adapun saran – saran yang dapat diberikan oleh peneliti guna meningkatkan
kualitas pembelajaran matematika adalah sebagai berikut : 1.
Bagi guru Guru hendaknya mengembangkan metode pembelajaran dan menentukan
pendekatan pembelajaran
yang tepat
sehingga siswa
mampu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengkonstruksi konsep pembelajaran matematika dan dapat menerapkan dalam menyelesaikan masalah yang terkait dalam kehidupan sehari
– hari, sehingga belajar menjadi bermakna.
2. Bagi kepala Sekolah
Kepala sekolah memberi dukungan yang positif terhadap kreativitas guru dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran matematika khususnya
pendekatan pembelajaran matematika realistik dalam pembelajaran matematika.
3. Bagi Lembaga Sekolah
Pihak sekolah
perlu menciptakan
suasana pembelajaran
yang menyenangkan, aktif dan kreatif yang mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran. Dengan suasana pembelajaran yang menarik, siswa akan mampu memahami konsep matematis dan mampu menerapkannya dalam
kehidupan sehari – hari.
183
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Fauzan. 2003.
Rute Belajar dalam RME : Suatu Arah untuk Pembelajaran Matematika.
Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 27
– 28 Maret 2003
Asikin.M.2001.REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION RME: Paradigma baru
pembelajaran matematika.
Makalah Online.
http:http:www.edukasi-online.info diakses pada tanggal 02 Juni 2016
Bakker, Arthur2004.
Design research in statistics education : On symbolizing and computer tools
. Desertasi Doktor pada Utrech University : Tidak diterbitkan
Departemen Pendidikan Nasional. 2003.
Kurikulum Standar Kompetensi Matematika SD dan MI
. Jakarta:Depdiknas De Lange, J. 1987. Mathematics,Insight, and Meaning, Utrecht : OW Co.
Fitriyanti, Ika Retno.2015 : Pengembangan Perangkat pembelajaran Matematika Realistik Topik Luas dan Keliling Bangun Datar Kelas III Sekolah Dasar
Online. http:pasca.undiksha.ac.idejournalindex.phpjurnal_pparticlevi
ew98 diakses pada tanggal 31 Mei 2016 jam 8.42
Artawan, Komang Agus dkk.2014.Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas V SD Online. file:D:Download37-3873-1-
SM.pdf diakses pada tanggal 20 Mei 2016, jam 09.32
Gravemeijer dan Cobb 2006.”
Design Research from a Learning Perpective
, dalam
Educational Design Research
. New York : Routledge Hadi, Sutarto.2003.PMR : Menjadikan Pelajaran Matematika Lebih Bermakna
Bagi Siswa Online. http:www.zainuri.wordpress.com
diakses pada tanggal 02 Juni 2016
R.Soedjadi dan Sutarto Hadi.2004: PMRI dan KPK dalam Era Otonomi. Buletin PMRI Edisi III. Bandung.
http:www.pmri.or.idbulletin Hudson,B. 2008.”Didactical Design Research for Teaching as a Design
Professio n”, dalam
Teacher Education Policy in Europe : a Voice of Higher Education Institutions
. Umea, Swedia : University of Umea Nieveen,N.,McKenney,S.,van den Akker 2006. “Educational Design Research”
dalam
Educational Design Research
. New York : Routledge Pl
omp 2007.”Educational Design Research : An Introduction”,dalam
An Introduction to Educational Research
. Enschede, Netherland : National Institute for Curriculum Development.
Soedjadi, R.1999.Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia.Depdikbud.Jakarta. Suharto, Agus. 2012. Memahami Teori Psikologi Kognitif Piaget Hubungannya
Dengan perkembangan Anak Dalam Belajar.Indramayu Sukino.2006.
Matematika SMP Jilid 2 kelas VIII
. Jakarta : Malang Van Den Akker,J.
et al
., 2006. “Introducing Educational Design Research”, dalam
Educational Design Research
. New York : Routledge Wijaya, Ariyadi. 2012.
Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika.
Yogyakarta: Graha Ilmu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 1
1
PANDUAN GURU DESAIN PEMBELAJARAN Pertemuan 1 : 2 jam pelajaran
Masalah : PORSENI KELAS VI dan PORSENI TAHUN DEPAN 1.
Tujuan pembelajaran:
a. Siswa dapat memahami suatu masalah dan mengaitkan dengan konsep matematika
yang sudah pernah dipelajarinya. b.
Siswa dapat merepresentasikan suatu masalah dalam kehidupan sehari – hari ke
dalam kalimat matematika. c.
Siswa dapat menghitung keliling bangun persegi panjang jika diketahui ukuran panjang dan lebar dari bangun persegi panjang, misalnya keliling 1 kali putaran
lapangan yang berbentuk persegi panjang, keliling 2 kali putaran lapangan yang berbentuk persegi panjang dan sebagainya.
d. Siswa dapat menentukan keliling bangun persegi panjang dengan terlebih dahulu
menentukan ukuran panjang dan lebar dari bangun persegi panjang sesuai dengan
perhitungan siswa sendiri.
e. Siswa diharapkan dapat memiliki ide sendiri untuk menentukan ukuran panjang
dan lebar dari suatu bangun persegi panjang dan selanjutnya dapat menerapkannya
untuk menentukan keliling dari bangun persegi panjang tersebut. 2.
Kegiatan guru dan siswa:
a.
Kegiatan untuk mengkonstruksi norma sosial dalam kelas
Guru menjelaskan tentang norma sosial yang akan dibentuk dalam kelas, yaitu: 1
Jika siswa ingin bertanya, mengemukakan pendapat, menjawab pertanyaan, atau memberikan umpan balik terhadap suatu pendapat dari siswa lain, maka
siswa perlu mengangkat tangannya terlebih dahulu, dan siswa dapat mulai berbicara ketika guru sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berbicara. 2
Jika ada siswa yang sedang mengemukakan pendapat, maka siswa yang lain harus mendengarkan dengan baik dan seksama.
3 Jika guru bertanya kepada siswa tentang jawaban yang dikemukakannya, maka
itu tidak berarti jawabannya tidak tepat, tetapi guru ingin mengetahui bagaimana proses berpikir siswa.
4 Ketika siswa berdiskusi baik dalam kelompok maupun diskusi kelas, siswa
harus berani mengungkapkan pendapat ataupun apa yang dipikirkannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI