Instrumen Penelitian Tempat Penelitian Analisis Data

2. Data obat-obatan yang dievaluasi adalah obat yang keluar dari Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta dimulai dari bulan Januari 2010 sampai Desember 2011. 3. Kriteria insklusi : semua sediaan farmasi yang digunakan dalam pelayanan umum yang terdapat di bagian Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta pada tahun 2010 sampai tahun 2011. 4. Kriteria eksklusi : obat-obatan yang dijamin oleh asuransi Askes, Jamkesmas, Jamsostek dan Askeskin karena terdapat perbedaan harga pada obat yang dijamin asuransi tersebut; obat-obat yang jumlah pemakaiannya minus -; obat-obat yang tidak ada jumlah pemakaiannya, dan alat kesehatan.

D. Bahan Penelitian

Bahan-bahan penelitian yang digunakan antara lain adalah: 1. Data pemakaian keseluruhan obat yang terdapat di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta baik rawat inap maupun rawat jalan tahun 2010 dan 2011. 2. Daftar harga netto terakhir obat dari tahun 2010 dan 2011.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah: 1. Formularium Rumah Sakit Panti Rini untuk mengetahui macam obat yang digunakan untuk pengobatan hipertensi. 2. Lembar kerja untuk melakukan analisis ABC.

F. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta dan pengambilan data obat dilakukan di bagian Pusat Data Elektronik PDE.

G. Jalan Penelitian

1. Tahap Observasi Awal

Penelitian diawali dengan penentuan lokasi penelitian berdasarkan kesediaan rumah sakit dalam menyediakan data yang dibutuhkan untuk penelitian. Pada tahap ini juga dilakukan pendekatan kepada pihak Rumah Sakit Panti Rini untuk mencari informasi tentang cara mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian serta penyakit apa saja yang memiliki prevalensi tinggi di rumah sakit tersebut.

2. Tahap Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan penelusuran informasi di bagian pusat rekam medis mengenai peringkat penyakit di Rumah Sakit Panti Rini pada tahun 2010 dan 2011, kemudian dipilih satu penyakit yang memiliki prevalensi tinggi dalam dua tahun tersebut. Data yang dibutuhkan untuk mengetahui jumlah pemakaian obat serta harga obat pada tahun 2010 dan 2011 diambil dari bagian Pusat Data Elektronik PDE, kemudian untuk mengetahui obat antihipertensi yang digunakan di Rumah Sakit Panti Rini diperoleh dari Formularium Rumah Sakit.

3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data dengan metode ABC dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membuat daftar semua sediaan farmasi dan mencantumkan harga masing- masing. b. Memasukkan jumlah pemakaian masing-masing obat dalam periode setahun yaitu tahun 2010 dan 2011 c. Mengalikan jumlah pemakaian dengan harga satuan masing-masing obat, sehingga didapat nilai N. d. Mengatur secara descending berdasarkan nilai N, yaitu nilai harga tertinggi berada di posisi paling atas e. Menghitung persentase nilai N masing-masing obat f. Menghitung persentase kumulatif nilai N pada masing-masing obat. g. Menentukan batas untuk tiap kelompok analisis ABC, yaitu batas kelompok A 80, batas kelompok B 95 dan batas kelompok C adalah 100. h. Melakukan pengkajian lebih lanjut antara obat antihipertensi dengan hasil analisis ABC keseluruhan obat. i. Melakukan analisis ABC untuk obat antihipertensi saja j. Melakukan pengkajian lebih lanjut antara hasil analisis ABC obat antihipertensi dengan hasil analisis ABC untuk keseluruhan obat.

4. Pengambilan kesi

Setelah melakuk dari hasil peneli berdasarkan hasil pe Alur jalannya pene Analisis data dil 1. Analisis ABC K Pemakaian kemudian dikal esimpulan dan saran akukan pengolahan dan analisis data maka diam nelitian serta saran yang sesuai untuk Inst sil penelitian. penelitian dapat digambarkan secara sederhana se Gambar 2. Alur Jalan Penelitian

H. Analisis Data

dilakukan dengan langkah sebagai berikut: Keseluruhan Obat an obat dihitung secara keseluruhan dala kalikan dengan harga satuan masing-masing Tahap Observasi Awal Tahap Pengumpulan Data: Pengolahan dan Analisis Data Pengambilan Kesimpulan dan Saran diambil kesimpulan Instalasi Farmasi na sebagai berikut: dalam satu tahun ng obat sehingga didapat nilai N. Nilai N kemudian diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah. Setelah itu menghitung persentase nilai N tiap obat dan menghitung persentase kumulatif dari nilai N tersebut. Berdasarkan persentase kumulatif nilai N kemudian dicari batas kelompok A, B dan C. Obat-obat yang masuk ke kelompok A adalah obat-obat yang memiliki persentase kumulatif sebesar 80, kelompok B adalah obat-obat yang memiliki persentase kumulatif 15 dan kelompok C adalah obat-obat yang memiliki persentase kumulatif sebesar 5. 2. Melakukan crossing, yaitu pengkajian lebih lanjut antara obat-obat antihipertensi terhadap hasil analisis ABC keseluruhan obat, apakah masuk ke dalam kategori A, B atau C. 3. Melakukan analisis ABC untuk obat antihipertensi Analisis ABC untuk obat antihipertensi dilakukan dengan cara yang sama seperti analisis ABC untuk keseluruhan obat, tetapi berbeda pada obat yang dianalisis yaitu hanya terbatas pada obat untuk antihipertensi saja. Hasil analisis ABC untuk antihipertensi ini kemudian dibandingkan dengan hasil analisis ABC keseluruhan obat sehingga dapat diketahui macam obat yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan rumah sakit dan memberikan kontribusi yang besar pula untuk pengobatan hipertensi.

I. Kesulitan Penelitian

Kesulitan dalam penelitian ini adalah data yang disajikan adalah tidak semua obat yang keluar dari Unit Farmasi Rumah Sakit Panti Rini sehingga dimungkinkan terdapat ketidaksesuaian antara data yang ada di PDE dengan kondisi sesungguhnya di Unit Farmasi. 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan data pemakaian obat baik rawat jalan maupun rawat inap periode tahun 2010 dan 2011 yang terdapat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta yang kemudian dilakukan analisis dengan metode ABC. Macam obat untuk penyakit hipertensi diketahui dengan melihat formularium rumah sakit. Obat-obat tersebut ditelusuri lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana posisinya pada hasil analisis metode ABC tahun 2010 dan 2011. Obat-obat untuk penyakit hipertensi juga dilakukan analisis dengan metode ABC untuk melihat apakah sesuai antara posisi hasil analisis ABC untuk keseluruhan obat dengan hasil analisis ABC untuk obat antihipertensi.

A. Analisis ABC Pemakaian Obat

Analisis ABC pemakaian obat ditentukan dari jumlah obat-obatan yang keluar dari Instalasi Farmasi. Obat-obat tersebut adalah obat yang digunakan oleh pasien rawat inap maupun pasien rawat jalan. Analisis nilai pakai ini diperoleh dalam satu tahun lalu dihitung persentasenya untuk mengelompokkan dalam kategori ABC. Pengelompokan obat berdasarkan pemakaian obat dalam kurun waktu dua tahun