c. Menyelenggarakan sistem perencanaan dan pembukuan yang baik. d. Merencanakan, mengorganisir, menentukan kebijakan apotek rumah sakit
e. Memberikan informasi mengenai obat konsultan obat kepada dokter dan perawat.
f. Merawat fasilitas apotek rumah sakit g. Ikut memberikan program pendidikan dan training kepada perawat.
h. Melaksanakan keputusan komisi farmasi dan terapi Anief, 1998.
E. Hipertensi
Hipertensi didefinisikan dengan meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten. Hipertensi merupakan penyakit heterogen yang dapat disebabkan oleh
penyebab yang spesifik hipertensi sekunder atau mekanisme patofisiologi yang tidak diketahui penyebabnya yaitu hipertensi primer atau esensial Yulinah,
2008.
1. Gejala hipertensi
Secara umum, tekanan darah tinggi ringan tidak terasa dan tidak mempunyai tanda-tanda. Sering hal itu disadari secara tiba-tiba, misalnya pada
waktu melakukan pemeriksaan kesehatan, atau ketika melakukan pemeriksaan untuk asuransi jiwa. Terkadang gejala hipertensi adalah sakit kepala, pusing,
gugup dan palpitasi. Sebagian orang menderita pusing-pusing pada pagi hari. Rasa pusing tersebut dapat membangunkan pasien dan mungkin agak berat dan
tidak surut sepanjang hari. Knight,1989.
Pada kebanyakan pasien, tanda pertama naiknya tekanan darah adalah apabila terjadi komplikasi. Tanda yang umum adalah sesak napas dyspnoea
pada waktu kerja keras. Ini menunjukkan bahwa otot jantung sudah turut terpengaruh sehingga tenaganya sudah berkurang yang ditandai dengan sesak
napas. Knight, 1989. Tanda lain pada pasien dengan tekanan darah tinggi adalah
penglihatan kabur yang menunjukkan kerusakan pada pembuluh mata atau tiba-tiba gelap. Tanda- tanda pada otak depan juga dapat terjadi. Kematian
secara mendadak karena pendarahan atau penyempitan pembuluh darah, pandangan kembar, tidak dapat berbicara, dan kelumpuhan pada ujung-ujung
anggota tubuh seperti sebagian dari muka misalnya sampai pada yang bersifat menyebar ke seluruh tubuh
yaitu seperempat atau setengah tubuh
Knight,1989.
2. Pertimbangan terapeutik hipertensi secara umum
Tujuan utama terapi adalah mencegah sekuel jangka panjang akibat hipertensi. Kebanyakan pasien memerlukan terapi antihipertensi seumur hidup,
walaupun diantara pasien-pasien tersebut ada yang bisa mempertahankan tekanan darah yang normal setelah pengobatan dihentikan. Sebagian besar
pasien sebaiknya diberi kesempatan untuk memperoleh penurunan tekanan darah tanpa pengobatan selama masa pengawasan yang ketat yang lamanya 4-6
bulan, kecuali apabila jelas pasien membutuhkan terapi farmakologik segera. Sasaran terapeutik klinis yang utama adalah penurunan tekanan darah menjadi
kurang dari 14090 kurang dari 16090 pa
Pemberian penyakitnya merupa
hal ini akan me hendaknya meneka
1. Biasanya diperluka 2. Gejala-gejala ya
tingkat keparaha 3. Prognosis
me Woodley,1992
3. Algoritma penangan