14
2. Lokasi
a. Definisi Lokasi
Lokasi sangat dapat mempengaruhi biaya produksi dan selanjutnya kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan-
perusahaan lain. Hal ini khususnya berlaku bagi perusahaan-perusahaan industri Madura, 2007:512. Lokasi memegang peranan yang sangat
penting dalam bisnis, terutama bisnis yang bertujuan langsung kepada konsumen akhir. Lokasi dan akses menuju lokasi tersebut sangat
menentukan bagaimana konsumen mencapai dan membeli produk atau jasa konsumen. Lokasi bisnis bisa bermacam-macam tergantung dari
konsep atau bentuk usahanya Ramdhan, 2010:19. Lokasi merupakan letak atau toko pengecer pada daerah yang
strategis sehingga dapat memaksimumkan laba Swastha, 2010:339. Sedangkan menurut Lupiyoadi 2001:61, mendefinisikan lokasi
merupakan tempat dimana perusahaan harus bermarkas melakukan operasi. Dari uraian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa lokasi
perusahaan menunjukkan tempat perusahaan beroperasi dan merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan minat pelanggan terhadap produk
atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahan.
b. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika akan memutuskan lokasi yang optimal, faktor-faktor yang paling relevan akan
disebutkan dibawah ini:
15 1 Biaya Ruang Kerja
Biaya membeli atau menyewa ruang kerja seperti misalnya bangunan atau kantor dapat sangat bervariasi disetiap lokasi. Biaya ini
kemungkinan besar akan tinggi di pusat pusat wilayah bisnis dimana harga tanahnya memang tinggi. Biaya juga cenderung akan lebih
tinggi di beberapa daerah tertentu.
2 Biaya Tenaga Kerja Biaya perekrutan karyawan sanat bervariasi diberbagai lokasi gaji di
kota besar cenderung akan lebih tinggi daripada gaji di luar kota besar untuk satu pekerjaan yang sama.
3 Insentif Pajak Beberapa pemerintah daerah mungkin bersedia memberikan kredit
pajak untuk menarik perusahaanke daerah mereka pemerintah memberikan insentif ini untuk menaikkan tingkat kerja dan
meningkatkan kondisi perekonomian di daerahnya.
c. Jenis
– Jenis Lokasi
Beberapa tipe lokasi yang tersedia bagi ritel memiliki kekuatan dan kelemahanya sendiri. Memilih tipe lokasi yang khusus harus
menyertakan evaluasi serangkaian penjualan. Pada umumnya penjualan ini melihat biaya lokasi versus nilainya bagi pelanggan.
Menurut Utami 2008:70, ada tiga lokasi yang bisa di pilih untuk ritel yaitu:
16 1 Pusat perbelanjaan
Pusat perbelanjaan shopping centre yang besar berorientasi bagi pemenuhan golongan besar konsumen. Mengkombinasikan banyak
toko di satu atap menciptakan sinergi yang dapat menarik lebih banyak pelanggan, dari pada toko tersebut berada di lokasi terpisah.
2 Lokasi di kota besar atau bertempat di tengah kota, maupun kota kecil. 3 Freestanding bebas
Cara ini mengembangkan kegunaan, yaitu mengkombinasikan beberapa
kegunaan yang
berbedakompleks, seperti
pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, hotel, perumahan, kompleks
pejabat, dan pusat konvensi. a Pelabuhan udara populer di antara ritel-ritel Nasional.
b Tempat peristirahatan atau resort, sebab akan banyak yang customer lakukan di waktu senggang.
c Rumah sakit adalah alternatif pilihan lokasi yang populer karena pasti pasien dan para tamu akan menyempatkan ke toko.
d Dalam Toko, di dalam toko adalah pilihan lain untuk ritel adalah di dalam toko yang lebih besar ritel khusus berada di toserba.
d. Faktor-Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Dalam Menetapkan
Lokasi
Menurut Tjiptono dan Chandra 2007:92 pemilihan letak, tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan cermat terhadap beberapa faktor-
faktor yang perlu dipetimbangkan dalam menetapkan lokasi berikut:
17 1 Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi umum. 2 Vasibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas
dari jarak pandang normal dan lokasi yang sering dilalui konsumen. 3 Lalu lintas traffic, dalam hal ini berkaitan dengan banyaknya orang
yang lalu-lalang, bisa memberikan peluang besar terhadap terjadinya impulse buying, yaitu keputusan pembelian yang seringkali terjadi
spontan, tanpa perencanaan, dan atu tanpa melalui usaha-usaha khusus. Contohnya, Ian yang sedang berjalan - jalan di Bintaro Plaza,
tertarik mencoba menu baru D’Cost setelah melihat poster di depan outlet-nya, walaupun sesungguhnya ia belum lapar.
4 Fasilitas perparkiran, tempat parkir yang nyaman, dan aman, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.
5 Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha di kemudian hari.
6 Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan. Contohnya, warung makan berdekatan dengan daerah
kos, asrama mahasiswa, kampus, atau perkantoran. 7 Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh, dalam menentukan
lokasi wartel warung telekomunikasi, perlu dipertimbangkan apakah di jalan atau daerah yang sama terdapat banyak wartel
lainnya. Menariknya, dalam sejumlah industri, justru ada
18 kecenderungan
perusahaan sejenis
yang menempati
lokasi berdekatan. Contohnya bengkel, showroom mobil, pengecer sepatu
dan pakaian, toko mebel, dan seterusnya. 8 Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang usaha dapat
melakukan pencemaran lingkungan, seperti pembuangan limbah sembarangan.
3. Kualitas Pelayanan