60 pengetahuan yang ada dalam kepustakaan sumber bacaan, buku-buku
referensi atau hasil penelitian lain yang ada hubungannya dengan objek penelitian untuk menunjang penelitian.
b. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip
langsung data yang diperoleh dari PT. Oni Jaya yang terdiri dari profil, sejarah dan lain sebagainya.
C. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji kualitas data uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi
klasik, dan uji hipotesis. 1.
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono,
2010:206.
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut Ghozali, 2011:52. Pengujian
61 validitas dalam penelitian ini menggunakan pearson Correlation, yaitu
dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan Ghozali, 2011:53. Apabila pearson Correlation
yang didapat memiliki nilai di bawah 0,05 berati data yang diperoleh adalah valid Ghozali, 2011:53.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang nerupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2011:47.
Menurut Ghozali 2011:48, pengukuran reabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1 Repeated Measure atau pengukuran ulang
Di mana seseorang akan disodori pertanyan yang sama pada waktu yang berbeda, kemudian dilihat apakah ia tetap konsisten dengan
jawabannya. 2
One Shot atau pengukuran sekali saja Di mana pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban
pertanyaan. kriteria
pengujian dilakukan
dengan menggunakan pengujian Cronbach Alpha a. suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach alpha 0,60 Ghozali, 2011:48.
62
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji heteroskedestisitas, dan uji multikolonieritas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel independen dan variabel dependen keduanya
mempunyai distribusi normal atau mendekati normal Ghozali, 2011:160. Dalam penelitian ini, uji normalis menggunakan Normal
Probability Plot P-P Plot. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal,
dan penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal Ghozali, 2011:163.
Selain itu, uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-
smirnov K-S. Jika nilai signifikansi dari kolmogorov-smirnov lebih besar dari 0,05 berarti data normal Ghozali,2011.
b. Uji Heteroskedestisitas
Uji Heteroskedestisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedestisitas, jika berbeda
disebut heteroskedestisitas.
Model Regresi
yang baik
adalah homoskedestisitas Ghozali, 2011:139. Deteksi ada atau tidaknya
63 heteroskedestisitas dapat dilihat dari ada atau tidaknya pola tertentu dari
grafik scatterplot. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian
menyempit maka
mengindikasikan bahwa
telah terjadi
heteroskedestisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi
heteroskedestisitas Ghozali, 2011:139. Untuk memperkuat bahwa data bebas dari heteroskedastisitas, data
akan diuji kembali dengan Uji Spearma n’s Rho. Menurut Priyatno
2013:66 menjelaskan bahwa untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan melakukan analisis korelasi spearman antara
residual dengan masing-masing variabel independen. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan residual lebih dari 0,05,
maka tidak terjadi heteroskedastisitas. c.
Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen Ghozali,
2011:105. Deteksi
ada atau
tidaknya multikolonieritas dalam model regresi adalah dilihat dari besaran VIF
Variance Inflation Factor dan Tolerance TOL. Regresi bebas dari masalah multikolonieritas jika nilai VIF 10 dan nilai TOL 10
Ghozali, 2011:106.
64
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e 4.
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Analisis regresi linier berganda merupakan alat
analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu antara Kompensasi X
1
, Kepemimpinan X
2
, lingkungan kerja X
3
, dan Kepuasan Kerja Y. Mencari persamaan garis regresi dengan menggunakan rumus :
Dimana : Y = Kepuasan kerja Karyawan
a = Konstanta X
1
= Kompensasi X
2
= Kepemimpinan X
3
= Lingkungan Kerja b
1,
b
2
, b
3
= Koefesien Regresi e = Eror
Terkait dengan penggunaan alat uji regresi berganda, terdapat beberapa analisis yang digunakan, antara lain :
65 a.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen pengaruh kompensasi, kepemimpinan,
dan lingkungan kerja dalam menjelaskan variasi variabel dependen Kepuasan kerja. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
dependen Ghozali, 2011:97. Kelemahan mendasar koefisien determinasi adalah bias terhadap
jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap penambahan satu variabel independen maka R
2
pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan nilai R
2
. Jika nilai R
2
adalah 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang
menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai R
2
berkisar dari 0 sampai 1. Jika mendekati 1 maka semakin kuat kemampuan variabel
independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai R
2
semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen untuk dapat menjelaskan fluktuasi variabel
dependen Ghozali, 2011:97.
66 b.
Uji Simultan Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen untuk
mengambil keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan tingkat signifikansi sebesar 0,05. Jika Probability F
lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak dapat digunakan atau memprediksi variabel dependen dengan kata lain variabel independen
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Ghozali, 2011:98.
c. Uji Parsial Uji Statistik T
Uji statistik t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen dan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi 0,05. Jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka tidak ada pengaruh dari variabel
independen terhadap variabel dependen koefisien regresi tidak signifikan sedangkan jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka
terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen koefisien regresi signifikan Ghozali, 2011:98.
67
D. Operasional Variabel Penelitian