Latar Belakang Pengaruh Kompensasi Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan pada dasarnya merupakan suatu lembaga yang dibentuk dan dijalankan untuk menciptakan keuntungan dan berupaya mempertahankan kelangsungan hidupnya di waktu yang akan datang. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan dituntut untuk dapat menyediakan dan memproduksi suatu barang atau jasa yang dapat melayani permintaan konsumen akan kebutuhan mereka. Dalam melaksanakan proses produksi, suatu perusahaan membutuhkan faktor-faktor produksi antara lain bahan baku, modal, dan manusia. Faktor manusia memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan proses produksi dan seluruh kegiatan perusahaan, karena berhasil atau tidaknya suatu perusahaan bergantung pada peran dari sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Sumber daya manusia merupakan motor penggerak utama dalam setiap kegiatan yang dilakukan perusahaan. Secanggih apapun peralatan yang dimiliki perusahaan, tidak akan mencapai tingkat produktivitas yang diharapkan jika peralatan tersebut tidak dioperasikan secara efektif dan efisien oleh sumber daya manusia. Sadar akan pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup dan kemajuan suatu perusahaan, maka suatu perusahaan perlu memberikan perhatian khusus dan memandang sumber daya manusia ini lebih dari sekedar asset perusahaan yang harus ditingkatkan efisiensi, kualitas, dan produktivitasnya. Perusahaan harus mampu menciptakan kondisi yang 2 dapat mendorong untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan karyawan secara optimal. Untuk mencapai kondisi tersebut, perusahaan dapat berupaya dengan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan diantaranya pemberian kompensasi yang sesuai, kepemimpinan yang baik, dan lingkungan kerja yang nyaman dalam melakukan pekerjaan. Menurut Rivai 2009:741 kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai pengganti kontribusi jasa mereka pada perusahaan. Kompensasi merupakan faktor yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karena dengan pemberian kompensasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan karyawan, maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat. Sebaliknya jika kompensasi yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan, maka kepuasan kerja karyawan akan menurun. Hal ini sejalan dengan pendapat Rivai 2009:762 yang mengungkapkan bahwa tujuan pemberian kompensasi salah satunya adalah untuk memenuhi kepuasan kerja karyawan. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa jika kompensasi yang diterima karyawan semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi, statusnya semakin baik, dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya semakin banyak pula, dengan demikian kepuasan kerjanya juga semakin baik. Selain kompensasi, faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja adalah kepemimpinan. Menurut Thoha 2010:9 kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok. Kepemimpinan juga 3 memiliki peran penting dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan, karena dalam upaya peningkatan kepuasan kerja karyawan pada sebuah perusahaan tidak terlepas dari peran pemimpin dalam perusahaan tersebut. Selain itu kepemimpinan merupakan kunci utama dalam menentukan keputusan dan tindakan dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Apabila di perusahaan terdapat pemimpin yang baik, ramah, dan peduli akan kebutuhan karyawan maka kepuasan kerja karyawan akan terpenuhi. Sebaliknya apabila di perusahaan tidak terdapat pemimpin yang baik dan ramah serta tidak mempunyai sikap kepedulian terhadap karyawan, maka dapat memungkinkan kepuasan kerja karyawan akan menurun. Hal ini sesuai dengan pendapat Rivai 2009:860 yang mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja salah satunya juga adalah gaya kepemimpinan yang diterapkan pemimpin. Selain kompensasi dan kepemimpinan, faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja adalah lingkungan kerja. Menurut Nitisemito dalam Wendi Amsuri Nasution 2013:7 mengatakan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi dalam upaya peningkatan kepuasan kerja karyawan. Setiap organisasi atau perusahaan haruslah mengusahakan kondisi lingkungan kerja yang baik dan memuaskan, agar karyawan dalam bekerja dapat merasa puas atas pekerjaan yang dilakukannya. Kondisi lingkungan kerja yang baik, nyaman, dan aman akan membuat 4 karyawan merasa nyaman dan bersemangat dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan. Sebaliknya apabila tidak tercipta lingkungan kerja yang baik, akan menyebabkan ketidaknyamanan karyawan dalam bekerja, Sehingga menyebabkan kepuasan kerja karyawan juga akan menurun. Hal ini sesuai dengan pendapat Agung Wahyu Handaru, Try Uromo, dan I Ketut R Sudiarditha 2013 yang menyatakan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja memang menjadi salah satu unsur yang sangat penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan, karena kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja seperti semangat, rajin, disiplin, dan lain sebagainya. Menurut Rivai 2009:856 kepuasan kerja merupakan gambaran seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. Kepuasan kerja karyawan di suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh faktor balas jasa atau kompensasi yang layak, sikap pimpinan dalam kepemimpinannya, dan suasana atau kondisi lingkungan kerjanya yang berada di perusahaan. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan di suatu perusahaan, dibutuhkan adanya pemberian kompensasi yang tepat dan sesuai, penerapan kepemimpinan yang baik yang dapat mengarahkan karyawan agar melaksanakan pekerjaan dengan maksimal serta menciptakan kondisi lingkungan kerja yang nyaman dan aman. Dari kerangka teori tersebut penulis tertarik untuk menerapkannya dalam penelitian di organisasi swasta PT. Oni Jaya, untuk maksud tersebut 5 peneliti melakukan wawancara pra penelitian. Hasil pra wawancara penelitian tersebut ditemukan fenomenadata terkait variabel penelitian. Berdasarkan hasil pra wawancara peneliti dengan Bapak Gunawan selaku Human Resources Development HRD dan beberapa karyawan dari perusahaan tersebut, bahwa masalah yang ada di perusahaan yaitu terdapat beberapa karyawan yang merasa kurang puas dengan kebijakan kompensasi yang diberikan perusahaan dibanding dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang mereka kerjakan. Kompensasi yang diberikan perusahaan di sini yaitu dalam bentuk kompensasi finansial berupa upah dan insentif. Karyawan merasa upah yang diberikan perusahaan dinilai kurang cukup memenuhi kebutuhan mereka, melihat kebutuhan pokok yang semakin hari semakin naik. Selain itu target pekerjaan yang ditentukan perusahaan cukup memberatkan karyawan, sehingga karyawan jarang mendapatkan insentif dari hasil kerjanya tersebut. Karyawan selalu meminta agar kompensasi yang diberikan perusahaan dinaikkan dan target kerja yang telah ditentukan disesuaikan dengan jumlah dan kemampuan karyawan. Akibat dari ketidakpuasan karyawan mengenai kompensasi tersebut, karyawan selalu mengeluh dan menuntut kepada Pak Gunawan selaku Human Resources Development HRD PT. Oni Jaya agar beliau bicara mengenai masalah tersebut kepada pimpinan atau pemilik perusahaan. Selain masalah kompensasi, kepemimpinan juga menjadi perhatian bagi peneliti, karena terdapat kurangnya perhatian dari seorang pimpinan atau atasan terhadap karyawan. Pimpinan kurang peduli terhadap karyawannya 6 terkait masalah kompensasi yang dinilai kurang cukup memenuhi kebutuhan karyawan. Selain itu juga pimpinan atau atasan jarang berinteraksi dengan para karyawan serta pimpinan juga terlalu berat menentukan target pekerjaan pada karyawan. Sehingga hal ini membuat karyawan merasa kurang bersemangat dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Hal ini juga dapat dilihat dari adanya beberapa karyawan yang sering terlambat masuk kerja dan masih banyak pula karyawan yang belum mulai bekerja ketika jam istirahat telah berakhir serta pekerjaan yang dikerjakan tidak mencapai target kerja yang ditetapkan. Akibat dari masalah ini juga dapat memungkinkan terjadinya penurunan produktivitas perusahaaan dan akan berdampak pula pada profit yang didapatkan perusahaan. Sementara itu terdapat juga lingkungan kerja yang kurang kondusif yang ditimbulkan oleh karyawan seperti tempat kerja yang belum tertata rapi, yang disebabkan karena masih banyak karyawan yang menaruh peralatan kerja sembarangan ketika waktu kerja berakhir. Selain itu adanya kebisingan dan udara yang kurang sejuk yang menyebabkan karyawan merasa kurang bersemangat dalam melakukan pekerjaan, kemudian juga tidak adanya komunikasi yang baik antara pimpinan dengan karyawan di dalam perusahaan. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan karyawan merasa kurang bersemangat dalam bekerja dan tidak memperoleh kepuasan kerja yang diharapkan. Sehingga hal ini membuat adanya beberapa karyawan yang keluar atau mengundurkan diri dari perusahaan akibat ketidakpuasannya. Kondisi ketidakpuasan karyawan tersebut dapat dilihat dari fakta di bawah ini. 7 Tabel 1.1 Data Keluar dan Masuk Karyawan Tahun Jumlah Karyawan Keluar Karyawan Jumlah Karyawan masuk Mengundurkan diri Diberhentikan 2012 44 - 1 - 2013 43 2 - 1 2014 42 3 - 2 Sumber data: Hasil wawancara dengan HRD. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa karyawan yang keluar pada tahun 2012 adalah 1 orang dengan keterangan diberhentikan, sedangkan jumlah karyawan yang masuk tidak ada. Pada tahun 2013 jumlah karyawan yang keluar adalah 2 orang dengan keterangan mengundurkan diri, sedangkan jumlah karyawan yang masuk hanya 1 orang. Kemudian pada tahun 2014 jumlah karyawan yang keluar mengalami peningkatan yaitu menjadi sebanyak 3 orang dengan keterangan mengundurkan diri, sedangkan jumlah karyawan yang masuk adalah sebanyak 2 orang. Hal ini membuktikan bahwa kurangnya kepuasan kerja yang dialami oleh karyawan PT. Oni Jaya sehingga karyawan lebih memilih berhenti bekerja dan mengundurkan diri. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mempelajari dan meneliti tentang kompensasi, kepemimpinan, lingkungan kerja, dan kepuasan kerja PT. Oni Jaya. Sehingga dalam skripsi ini penulis mengambil judul “PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN St udi Kasus pada Karyawan PT. Oni Jaya”. 8

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN CV. PERCETAKAN MENARA KUDU

0 6 89

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN

0 2 70

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 3 12

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA KOMPENSASI GAYA Pengaruh Lingkungan Kerja Kompensasi Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

0 2 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN KJKS BMT Pengaruh Kepemimpinan Komunikasi Lingkungan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan Kjks Bmt Tumang Boyolali.

0 3 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan Komunikasi Lingkungan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan Kjks Bmt Tumang Boyolali.

0 4 19

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 3 15

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 2 14

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Personel Alih Daya Kota Jambi).

0 1 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Personel Alih Daya Kota Jambi).

0 2 16