Faktor penghambat program – program pelayanan anak berkebutuhan khusus
Salah satu alasan mengapa Yayasan Sayap Ibu Bintaro memberikan program- program rehabilitasi seperti yang dijabarkan di atas adalah untuk memenuhi
kebutuhan klien. Adapun kebutuhan klien berikut ini: a
Kebutuhan fisik: Kebutuhan fisik adalah jenis kebutuhan yang terkait langsung dengan pertumbuhan fisik-organis anank, anak berkebutuhan
khsusus cerebral palsy juga membutuhkan terapi kesehatan, dan pengobatan yang tujuanya untuk meningkatkan kemampuan motorik anak
berkebutuhan khusus cerebral palsy.Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan olehketua umum ibu Astrida Daulay kepada peneliti:
“ya kalau fisiknya yaitu tadi yah dengan penjadwalan dengan misalnya makannya dan gizi yang baik sesuai dengan kebutuhan tubuhnya lalu
juga dengan kegiatan-kegiatan tadi ada terapi, fisioterapi, ada terapi wicara itukan, dari olahraga dan juga ada kegiatan berkumpul bersama
itu membuat mereka bahagia fisiknya mudah-
mudahan mengikuti.”
23
Hal tersebut di perkuat dengan yang dikatakan kabid. Personalia dan kesehatan ibu tuti kepada peneliti:
“ kita berikan scara langsung nutrisi yang baik kemudian terapi yang baik itu juga kebutuhan fisik yah hidroterapi, terapi pemijatan itu
langsung berkaitan dengan fisik, speech therapy terapi wicara itu juga dengan fisik ada kaitannya dengan kemampuan anak untuk menelan
untuk makan dengan baik itu secara fisik.”
24
Kebutuhan fisik di Yayasan Sayap ibu bintaro menurut Observasi yang peneliti lakukan kebutuhan sandang, pangan, papan, bahkan terapi-terapi
tercukupi.
25
Seperti yang dikatakan terapis bapak Marno kepada peneliti: “Kebutuhan fisik dari yayasan sayap ibu bintaro sendiri sebenarnya
kalau untuk anak-anak terpenuhi kan ada dari donatur-donatur dari pemerintah juga ada untuk kebutuhan fisiknya pokonya untuk kebutuhan
fisik sandang ,papan, pangan itu insyallah terpenuhi.”
26
23
Wawancara dengan ketua Umum Ibu Astrida Daulay, Bintaro senin 23 Juni 2014.
24
Wawancara dengan kabid. Personalia dan kesehatan Ibu Tuti Hendawati, Bintaro senin 23 Juni 2014.
25
Observasi di yayasan Sayap Ibu bintaro, Rabu 22 oktober 2014.
26
Wawancara dengan terapis bapak Marno, Bintaro senin 23 Juni 2014.
b Kebutuhan belajar: kebutuhan ini adalah jenis kebutuhan yang terkait
langsung dengan kecerdasan dan kepribadian anak. Kebutuhan belajar bagi anak cerebral palsy dapat dipenuhi dengan menyediakan pendamping. Hal
ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh guru group work pak Agus kepada peneliti:
“kalau kebutuhan belajar kami punya tiga anak sekolah reguler sekolah normal kemudian tujuh Anak sekolah khusus, kita punya beberapa anak
yang memiliki aktifitas terapi belajar itu saya asumsikan terapi dan lain- lain terinteggrasi menjadi satu kami mengirim anak-anak keluar, kami
mengirim anak-anak terapi, kami mengirim kerumah sakit, kami membuat group work pagi dan sore, kami membuat anak-anak
hidroterapi setiap hari, kami membuat anak-anak fisioterapi pagi dan sore itu bagian akses pendidikan yang diberikan kepada mereka
sekarang itu berjalan dengan baik, yang sekolah biasa:Surya, Nisa dan Bayu. Yang sekolah khusus: Jelita, Nurul. Ayu, Bela, Ari, Umay dan
chintya. Tami dan Depa terapi, Ucup dan Ubay terapi dirumah sakit terapi wicara. Sedikit yang tidak mendapatkan interpensi dan ada group
work sama saya itu untuk anak-anak disini mulai dari jam sembilan
sampai jam sepuluh.”
27
Hal tersebut di perkuat dengan pernyataan kepala bidang personalia dan kesehatan Ibu Tuti Hendrawati kepada peneliti:
“kebutuhan belajar kita ada spesial edukasi. Ada guru untuk spesial edukasi yang kita hire mempekerjakan secara profesional dia
membentuk beberapa grup sekolah dipanti kemudian usaha lain juga kita menyekolahkan anak-anak sesuai dengan kebutuhan yang
membutuhkan sekolah tuna netra kita sekolahkan khusus disekolah tuna netra sekolah autis kesekolah
autis seperti itu.”
28
Seperti yang dikatakan terapis bapak Marno kepada peneliti: “kalau kebutuhan belajar ini dilihat dari kemampuan dan tingkat
disabilitasnya, tapi kalau disabilitasi atau kecacatanya berat ya mungkin hanya mampu rawat saja tapi kalau tingkat disabilitasnya rendah dan
mampu didik mampu latih kebutuhan belajarnya memang kita mengedepankan untuk kemandirian biar supaya ada hal apa yang dapat
dari anak ini, kemajuan atau potensi apa yang ada dianak tersebut”.
29
27
Wawancara dengan Guru play Group Bapak Agus, Bintaro 19 mei 2014.
28
Wawancara dengan kabid. Personalia dan kesehatan Ibu Tuti Hendawati, Bintaro senin 23 Juni 2014
29
Wawancara dengan terapis bapak Marno, Bintaro senin 23 Juni 2014.