Persepsi Guru Terhadap Proses Belajar Sebagai suatu yang Sarana Pentingnya Dengan Hasil Belajar

59 Tahapan-tahapan pengembangan yang tengah dilakukan Madrasah AliyahPembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sesuai dengan ciri- ciripembelajaran konstruktifisme yaitu Memberikan peluang kepada siswa untukmenemukan pengetahuan, Memperhatikan serta mengapresiasi hasil kajian siswa,Memperhatikan ide dan problem yang di munculkan oleh siswa, Menghargai danmenerima eksplorasi pengetahuan siswa,Menciptakan proses inkuiri siswa melaluikajian dan eksperimen, Merangsang siswa untuk bertanya dan berdialog,Menganggap proses pembelajaran sebagai sesuatu yang sarna pentingnya denganhasil belajar, Memperhatikan kecenderungan sikap dan pembawaan siswa,Mendorong terbentuknya pembelajaran secara kooperatif. 40 Beberapa tahapan yang dilakukan oleh MA Pembangunan sesuai denganwawancara peneliti tentang pengembangan pembelajaan konstruktifisme adalahpertama, persiapan fisik yaitu fasilitas dan sarana yang menunjang pembelajaranseperti perpustakaan dengan kelengkapan buku-buku dan fasilitas multimedialengkap dengan file Hotspot, kedua, persiapan tenaga guru yang telah terseleksisecara ketat, ketiga, persiapan rancangan dan disain pembelajaran dikelas maupundiluar kelas. Hal ini sesuai dengan apa yang telah dituturkan oIeh key informentdalam wawancara. 41 Tahapan pertama dalam pengembangan pembelajaran konstruktifisme diMadrasah Aliyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah persiapanfisik.Persiapan fisik yang dimaksud adalah fasilitas dan prasarana yang terdapatdi Madrasah Pembangunan.Dalam madrasah ini guru biasa memberikan peluangkepada sisiwa untuk menemukan pengetahuannya sendiri.Kelengkapan fasilitasyang mambantu siswa dalam menambah info-info penting dan praktek hasilpelajaran amatlah berguna, Maka di Madrasah Aliyah Pembangunan siswa tidaksaja disentuh dengan materi pelajaran yang membuatnya berkembang secarakognitif namun juga afektif. 40 Dr.Hj.Zurinal.Z, Ilmu Pendidikan:Pengantar dan dasar-dasar pelaksanaanpendidikan.UIN Jakarta Press:Jakarta,2006h.117 41 Hasil wawancara pada tanggal 25 februari 2009 pukul 10.30 AM 60 Tahapan kedua adalah tenaga pengajar. Tenaga pengajar yang sengaja diperuntukkan bagi siswa-siswi di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN SyarifHidayatullah jakartaberasal dari lulusan S1 bahkan S2 dalam dan luar negeri. Pengembangan yang dilakukan juga tak luput dari peran serta factor- faktorpenunjang.Salah satu faktor penunjang dari pengembangan ini adalah dedikasiyang tinggi dari para pengajar dan pengurus yayasan Syarif Hidayatullah Jakarta. Para pengajar senantiasa melakukan pembaharuan pembelajaran sesuaidengan tuntutan zaman dan perkembangan siswa.Selain itu adanya suatukerjasama dan kekeluargaan juga salah saru faktor keberhasilan MadrasahAliyahPembangunan untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki sebagai bagiandari peningkatan kualitas siswa dan lulusannya. Faktor-faktor penunjang yang menjadi pendorong pengembanganpembelajaran, juga tak luput dari hambatan-hambatan.Beberapa hambatan yangditemukan dilapangan sesuai dengan wawancara peneliti dengan seorang guruagama.Beliau mengatakan bahwa beberapa hambatan dalam pengembanganpembelajaran konstruktifisme yaitu, pertama pembelajaran ini masih terkesanbaru jadi masih perlu banyak sosialisasi oleh karenanya peran serta dari pihak-pihakpendidik, bagian kurikulum hingga para praktisi pendidikan ditingkatdaerah harus lebih banyak mensosialisasikan tentang pembelajaran ini.Selanjutnya, dalam terapannya pada bidang Agama Islam, pembelajaran ini masihterkesan jarang digunakan karena sifat Pendidikan Agama Islam yang masihbanyak mempersepsikan PAI sebagai dogmatis.Kemudian, input dan pengalamanbelajar siswa juga amat diperlukan dalam pembelajaran ini.Menurut guru AgamaIslam di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah ini.Pengalaman belajar siswa diperlukan karena dari pengalaman belajar siswa kitadapat mensinkronisasikan dengan materi yang akan dipelajari bersama. 42 42 Hasil Wawancara kepada Key Informem pada langgal 25 februari 2009