Penciptaan Proses lnkuiri Guru Terhadap Siswa Melalui Kajian dan Eksperiment

58 menyatakan bahwa pembelajaran ini mengingatkan kembali dengan kurikulumCBSA yang hampir sepenuhnya mengaktifkan potensi yang dimiliki siswa. 38 Secara penerapan, pembelajaran konstruktifisme juga telah dilakukan olehMadrasah Aliyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Beberapa itemyang telah dibuktikan dengan menggunakan angket kepada siswa kemudiandicocokan kembali dengan obseravasi dan wawancara kepada key informant yaituguru Pendidikan Agama Islam itu sendiri. Hasil dari ketiga data tersebut kemudian disatukan dan dilihatkecocokanyadari sini terbukti bahwa diantara ketiga data tersebut adanya satu kecocokanantara apa yang dilakukan guru dan diungkapkan siswa. Didalam tahap perencanaan juga dapat dibuktikan bahwa guru berupayamengembangkan pembelajaran konstruktifisme walaupun masih terlihatsederhana.Fasilitas yang terdapat disekolah ini juga dapat membantu siswa untukdapat belajar dengan sendirinya.Selain itu tenaga guru yang sengaja diseleksisemakin menambah kuat bahwa Madrasah Aliyah Pembangunan UIN SyarifHidayatullah berupaya menyajikan yang terbaik bagi siswanya. Setelah menyelesaikan tahap perencanaan, peneliti melihat bahwa guruPAIberusaha menyajikan yang terbaik dan dengan sengaja mendorong siswa untukbelajar kooperatif dan mandiri.Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajarankonstruktifisme. Guru berupaya mendorong siswa untuk memecahkan masalahkemudian memahami pelajaran dengan proses asimilasi. akomodasi hingga teoriadaptasi intelek. Beberapa prinsip konstruktifisme tersebut telah dilakukan guru walaupunmasih belum utuh. Proses dalam pembelajaran konstruktifisme tersebut secaratidak langsung dilakukan oleh guru dalam penerapan pembelajarankonstruktifisme. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan dalam teori filsafatkonstruktifisme Jean Piaget. 39 38 Hasil Wawancara pada tanggal 25 februari 2009 pukul 10.30 A.M 39 Paul Supamo.Filsafat Konstruktivisme Dolam PendidikanKanisius:Yogyakarta, 1997h.24 59 Tahapan-tahapan pengembangan yang tengah dilakukan Madrasah AliyahPembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sesuai dengan ciri- ciripembelajaran konstruktifisme yaitu Memberikan peluang kepada siswa untukmenemukan pengetahuan, Memperhatikan serta mengapresiasi hasil kajian siswa,Memperhatikan ide dan problem yang di munculkan oleh siswa, Menghargai danmenerima eksplorasi pengetahuan siswa,Menciptakan proses inkuiri siswa melaluikajian dan eksperimen, Merangsang siswa untuk bertanya dan berdialog,Menganggap proses pembelajaran sebagai sesuatu yang sarna pentingnya denganhasil belajar, Memperhatikan kecenderungan sikap dan pembawaan siswa,Mendorong terbentuknya pembelajaran secara kooperatif. 40 Beberapa tahapan yang dilakukan oleh MA Pembangunan sesuai denganwawancara peneliti tentang pengembangan pembelajaan konstruktifisme adalahpertama, persiapan fisik yaitu fasilitas dan sarana yang menunjang pembelajaranseperti perpustakaan dengan kelengkapan buku-buku dan fasilitas multimedialengkap dengan file Hotspot, kedua, persiapan tenaga guru yang telah terseleksisecara ketat, ketiga, persiapan rancangan dan disain pembelajaran dikelas maupundiluar kelas. Hal ini sesuai dengan apa yang telah dituturkan oIeh key informentdalam wawancara. 41 Tahapan pertama dalam pengembangan pembelajaran konstruktifisme diMadrasah Aliyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah persiapanfisik.Persiapan fisik yang dimaksud adalah fasilitas dan prasarana yang terdapatdi Madrasah Pembangunan.Dalam madrasah ini guru biasa memberikan peluangkepada sisiwa untuk menemukan pengetahuannya sendiri.Kelengkapan fasilitasyang mambantu siswa dalam menambah info-info penting dan praktek hasilpelajaran amatlah berguna, Maka di Madrasah Aliyah Pembangunan siswa tidaksaja disentuh dengan materi pelajaran yang membuatnya berkembang secarakognitif namun juga afektif. 40 Dr.Hj.Zurinal.Z, Ilmu Pendidikan:Pengantar dan dasar-dasar pelaksanaanpendidikan.UIN Jakarta Press:Jakarta,2006h.117 41 Hasil wawancara pada tanggal 25 februari 2009 pukul 10.30 AM