Sistem Pengendalian Internal 1. TINJAUAN PUSTAKA
Debit : Biaya administrasi dan umum Debit : Biaya pemasaran
Kredit : Dana kas kecil Karena jumlah setiap transaksi pengeluaran kas melalui dana kas kecil relatif
kecil, maka pencatatan transaksi pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil tidak dilaksanakan dengan mencatat satu-persatu bukti
pengeluaran kas kecil, namun satu kelompok dokumen tersebut selama jangka waktu tertentu harian dan mingguan, bukti pengeluaran kas kecil dikumpulkan
oleh bagian jurnal untuk jangka waktu tertentu, disusun rekapitulasi, dan dicatat hasil rekapitulasinya dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil. Bagian jurnal
kemudian menyerahkan bukti pengeluaran dana kas kecil kepada bagian kartu biaya. Atas dasar bukti pengeluaran kas kecil, bagian kartu biaya mencatat rincian
biaya yang dikeluarkan dari dana kas kecil dalam kartu biaya.
iii. Prosedur pengisian kembali dana kas kecil metode dana berfluktuasi
fluctuating balance method
Dalam metode dana berfluktuasi pengisian kembali dana kas kecil didasarkan atas taksiran jumlah uang tunai yang diperlukan oleh pemegang dana
kas kecil dan dicatat dengan mendebit rekening dana kas kecil.
2.2. Sistem Pengendalian Internal 2.2.1.
Pengertian Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Berikut adalah beberapa definisi pengendalian internal yang dikemukakan para ahli :
a. Menurut Dewan Standar Profesional Akuntan Publik SPAP Ikatan
Akuntansi Indonesia IAI 2007, sistem pengendalian internal meliputi organisasi serta pengendalian internal merupakan semua metode dan
ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta miliknya, mencek kecermatan dan keandalan data
akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha, dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan.
b. Menurut Hery 2008 pengendalian internal adalah seperangkat kebijakan
dan prosedur untuk melindungi aktiva atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan, menjamin tersediaanya informasi
akuntansi perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa ketentuan peraturan hukum undang-undang serta kebijakan manajemen telah
dipatuhi atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan perusahaan.
c. Menurut Messier, Glover, Prawitt 2008, pengendalian internal merupakan
suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, dan personel entitas lainnya yang di desain untuk memberikan keyakinan memadai tentang
pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: 1 keandalan laporan keuangan, 2 efektivitas dan efisiensi operasi, dan 3 kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan yag berlaku. Dari beberapa pengertian diatas, penulis menyimpulkan, sistem pengendalian
internal adalah sistem yang dibuat perusahaan untuk melindungi aktiva atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan, meningkatkan
efisiensi, memberikan keyakinan tersedianya data akuntansi yang akurat dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditentukan.