Pengelolaan Taman HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 31 Koefisien Korelasi Stakeholder antara Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, dan Usia Terhadap Faktor yang Mempengaruhi Seseorang Berkunjung Ketaman Variabel yang Mempengaruhi Pengunjung Faktor yang Mempengaruhi Seseorang untuk Berkunjung Ketaman Correlation Coefficient -,096 Sig. 2-tailed ,151 Jenis Kelamin N 223 Correlation Coefficient ,123 Sig. 2-tailed ,067 Pendidikan N 223 Correlation Coefficient ,065 Sig. 2-tailed ,332 Pendapatan N 223 Correlation Coefficient -,045 Sig. 2-tailed ,506 Spearmans rho Usia N 223 Sumber: Hasil Olahan, 2010 Keterangan: = Signifikansi lavel 0,05 artinya hasil ini memiliki derajat kepercayaan 95 kebenaran dan hanya 5 mengalami kesalahan = Signifikansi lavel 0,01 artinya hasil ini memiliki derajat kepercayaan 99 kebenaran dan hanya 1 mengalami kesalahan + = Semakin besar variabel X maka variabel Y semakin rendah - = Semakin rendah variabel X maka variabel Y semakin tinggi Tabel 31 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang mempengaruhi tingkat kunjungan seseorang terhadap taman yang ada khususnya di Kecamatan Pontianak Kota. Hal ini menunjukkan bahwa taman dapat dikunjungi siapa saja tanpa melihat latar belakang pengunjung baik dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan maupun usia.

6.3. Pengelolaan Taman

Taman yang berada di Kecamatan Pontianak Kota dikelola oleh tiga pihak yaitu pihak masyarakat, pihak pemerintah, dan pihak swasta yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan baik itu pemeliharaan, pembiayaan dan pengawasan sesuai dengan taman yang mereka kelola masing-masing. Pengelolaan dan pendanaan taman-taman yang ada di Kecamatan Pontianak Kota tersaji pada Tabel 32. Tabel 32 Pengelolaan dan Pembiayaan Taman di Kecamatan Pontianak Kota Instansi Pemeliharaan Pembiayaan Pengawasan Kegunaan Sifat Taman Kondisi Taman Masyarakat Secara gotong royong warga pemeliharaan tidak teratur Iuran warga Tidak rutin Sosialisasi wargabermain Publik bebas dimasuki karena merupakan taman lingkungan Kurang terawat Pemerintah Kerjasama dengan swasta pemeliharaan teratur Anggaran pendapatan daerah Rutin Estetika kota dan sosialisasi warga Publik tidak bebas dimasuki kecuali taman kota dan taman kantong Terawat Swasta Kerjasama dengan pemerintah pemeliharaan teratur Dana swasta Rutin Media promosi Publik tidak bebas dimasuki karena berupa pulau jalan Terawat Sumber: Hasil Olahan Penulis, 2010 Tabel 32 menjelaskan mengenai taman yang dikelola oleh pihak masyarakat merupakan taman yang bersifat publik atau bebas dimasuki karena merupakan taman lingkungan pada skala RT. Untuk pemeliharaannya dilakukan secara gotong royong dengan biaya yang bersumber dari iuran warga sekitar lokasi taman dan pengawasan juga dilakukan oleh masyarakat sendiri. Sedangkan untuk waktu pemeliharaan dan pengawasan dilakukan tidak secara rutin sehingga fasilitas taman banyak mengalami kerusakan sehingga taman yang berfungsi sebagai wadah interaksi sosial warga sekitar terkesan tidak terawat. Taman yang dikelola oleh pihak pemerintah bersifat publik, namun sebagian dari taman tersebut dibatasi penggunaannya karena merupakan jalur hujau, pulau jalan, dan taman kantong. Pemeliharaan taman dilakukan melalui kerjasama antara pihak pemerintah dan swasta yang dilakukan secara teratur. Pembiayaan taman bersumber dari anggaran pendapatan daerah dan swasta sebagai bentuk kemitraan dalam pengelolaan taman di wilayah perkotaan. Pengawasan dilakukan oleh pihak pemerintah secara rutin sebagai upaya fungsional mempertahankan fungsi taman sebagai estetika kota, dan tempat sosialisasi kota. Taman yang dikelola oleh pihak swasta bersifat publik tetapi tidak bebas dikunjungi yang merupakan pulau jalan dan difungsikan sebagai media promosi produk oleh pihak swasta. Pemeliharaan taman yang dikelola oleh pihak swasta dilakukan sepenuhnya oleh pihak swasta secara teratur. Untuk pembiayaan bersumber dari dana swasta yang mereka sebut sebagai dana servis atau dana promosi dan bukan dari dana yang berasal dari dana BL bina lingkungan untuk perusahaan BUMN dan CSR Corporate Social Responsibility untuk perusahaan swasta. Pengawasan terhadap taman di lakukan secara teratur sehingga taman yang dikelola oleh pihak swasta menjadi terawat. Untuk mencapai suatu perencanaan pertamanan berbasis komunitas khususnya di Kecamatan Pontianak Kota maka pengelolaan terkait pemeliharaan, pembiayaan, dan pengawasan terhadap taman yang dilakukan oleh ketiga stakeholder haruslah seimbang dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing stakeholder. Selain itu diperlukannya suatu harapan dalam pengelolaan dan peran aktif mengenai pengelolaan taman kedepannya. Harapan yang diinginkan dari ketiga stakeholder terkait pengelolaan taman dan peran aktif dalam pengelolaan taman dapat dilihat pada Gambar 18 dan gambar 19 serta Tabel 33. Gambar 18 Aspirasi Pengelolaan Taman Gambar 19 Aspirasi Peran Aktif didalam Pengelolaan Taman Tabel 33 Harapan Pengguna Taman Mengenai Pengelolaan dan Peran Aktif Terhadap Tamah yang ada di Kecamatan Pontianak Kota Instansi Pengelolaan Peran Aktif Masyarakat Kerjasama stakeholder masyarakat, pemerintah dan swasta Menyumbangkan pikiranide dalam pengelolaan taman Pemerintah Kerjasama stakeholder masyarakat, pemerintah dan swasta Menyumbangkan tenaga kerja dalam pengelolaan taman Swasta Pemerintah Menyumbangkan pikiranide dalam pengelolaan taman Sumber: Hasil Olahan, 2010 Pemerintah Pemerintah Swasta Masyarakat Pemerintah dan Swasta Pemerintah dan Masyarakat Swasta dan Masyarakat Pemerintah,swasta, dan Masyarakat Lainnya 26 15 4 12 6 1 36 Masyarakat 5 7 5 6 10 67 Swasta 45 10 30 15 Swasta Penyumbang Pikiran Ide Dalam Pengelolaan Memberi sumbangan BarangUang Sumbangan Tenaga Kerja Dalam Pemeliharaan Lainnya 16 31 4 49 Masyarakat Pemerintah 6 26 35 33 60 5 30 5 Pada Tabel 33 merupakan kesimpulan yang didapat dari perhitungan hasil kuesioner yang ditunjukkan pada Gambar 18 dan Gambar 19. Pada Tabel 33 dapat dilihat mengenai keinginan setiap stakeholder mengenai pengelolaan taman. Keinginan yang sama terdapat pada pihak masyarakat dan pihak pemerintah yang menginginkan kerjasama antara stakeholder yaitu masyarakat, pemerintah, dan swasta. Hal ini dilakukan agar rasa kepemilikan dan kepedulian terhadap lingkungan semakin kuat, tetapi pada pihak swasta menginginkan pengelolaan pertamanan berada sepenuhnya oleh pemerintah. Hal ini menyebabkan antara stakeholder tidak memiliki keinginan yang sama dalam pengelolaan taman. Selain itu bentuk peran aktif pengelolaan taman yang dilakukan oleh stakeholder yang memiliki keinginan yang sama terjadi antara pihak masyarakat dengan pihak swasta dalam partisipasi pengelolaan taman dengan bentuk menyumbangkan pemikiran atau ide terhadap pengelolaan taman. Sedangkan dari pihak pemerintah sendiri lebih banyak memilih menyumbangkan tenaga kerja dalam pemeliharaan. Dari keinginan stakeholder ini dapat dikatakan untuk peran aktif dalam pengelolaan pertamanan dari segi pembiayaan tidak ada karena sulitnya bagi stakeholder mengeluarkan biaya menyangkut pengelolaan taman, padahal tanpa pembiayaan pengelolaan taman akan mengalami kesulitan. Kondisi taman di Kecamatan Pontianak Kota pada setiap stakeholder berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Menurut pernyataan dari pihak masyarakat bahwa taman yang mereka kelola kondisinya tidak terawat dengan baik, disebabkan kurangnya perhatian masyarakat sekitar. Pada taman yang dikelola oleh pihak pemerintah dan swasta kondisinya terawat dengan baik karena pemeliharaan, pembiayaan serta pengawasan dilakukan dengan rutinbaik.

6.4. Kebijakan yang Mengatur Pertamanan di Kecamatan Pontianak Kota