masyarakat untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses pengambilan keputusan.
b Proses perencanaan partisipatif berusaha menguatkan kapasitas masyarakat sekaligus mengupayakan kerjasamakemitraan yang lebih erat antar
stakeholder pelaku pembangunan dalam menghasilkan kebijakan-kebijakan pembangunan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
c Strategi perencanaan partisipatif yang dilakukan adalah untuk menjadikan partisipasi masyarakat bukan sebagai kesempatan yang diberikan oleh
pemerintah tetapi sebagai suatu pelayanan dasar yang harus tersedia dan merupakan bagian yang menyatu dalam pengelolaan pembangunan.
Adapun tujuan perencanaan partisipatif yaitu: a Mengurangi berbagai hambatan yang memisahkan antara masyarakat
dengan pemerintahnya atau dengan kata lain mengubah hubungan dari politik oposisi ke dialog dan pembagian kewenangan yang bermanfaat bagi
kedua belah pihak. b Mendorong masyarakat dan aparat pemerintah lintas sektoral secara
bersama-sama untuk mencari jalan keluar dari berbagai masalah umum yang mereka hadapi, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan demokrasi.
c Membangun kapasitas lokal untuk mendorong pengelolaan pembangunan secara partisipatif, sebagai hasil dari pendekatan yang diupayakan.
2.3. Analisis Isi Content Analysis
Analisis isi content analysis adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa.
Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang memelopori teknik symbol coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi
interpretasi. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi. Baik surat kabar, berita radio, iklan televisi maupun semua bahan-
bahan dokumentasi yang lain. Hampir semua disiplin ilmu sosial dapat menggunakan
analisis isi
sebagai teknikmetode
penelitian http:massofa.wordpress.com20080128metode-analisi-isi-reliabilitas-dan-
validitas-dalam-metode-penelitian-komunikasi. Sejalan dengan kemajuan teknologi, selain secara manual kini telah
tersedia komputer untuk mempermudah proses penelitian analisis isi, yang dapat
terdiri atas 2 macam, yaitu perhitungan kata-kata, dan “kamus” yang dapat ditandai yang sering disebut General Inquirer Program.
Analisis isi tidak dapat diberlakukan pada semua penelitian sosial. Analisis isi dapat dipergunakan jika memiliki syarat berikut.
a Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi buku, surat kabar, pita rekaman, naskahmanuscript.
b Ada keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang menerangkan tentang dan sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut.
c Peneliti memiliki kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahandata-data yang dikumpulkannya karena sebagian dokumentasi tersebut bersifat sangat
khasspesifik. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian kebijakan dengan
kondisi dilapangandaerah penelitian yang terkait dengan taman di Kecamatan Pontianak Kota.
2.4. Analisis Korelasi Peringkat Spearman Rank-Spearman
Menurut Santoso 2010 analisis korelasi peringkat spearman rank- spearman biasanya digunakan untuk pengukuran korelasi pada statistik non-
parametrik data bisa ordinal. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan usia terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang ingin mengunjungi taman. Analisis ini didasari pada hasil kuisioner yang diberikan kepada stakeholder yang tinggal di lokasi
penelitian yaitu Kecamatan Pontianak Kota.
2.5. Analisis Deskriptif