Analisis Deskriptif TINJAUAN PUSTAKA

terdiri atas 2 macam, yaitu perhitungan kata-kata, dan “kamus” yang dapat ditandai yang sering disebut General Inquirer Program. Analisis isi tidak dapat diberlakukan pada semua penelitian sosial. Analisis isi dapat dipergunakan jika memiliki syarat berikut. a Data yang tersedia sebagian besar terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi buku, surat kabar, pita rekaman, naskahmanuscript. b Ada keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang menerangkan tentang dan sebagai metode pendekatan terhadap data tersebut. c Peneliti memiliki kemampuan teknis untuk mengolah bahan-bahandata-data yang dikumpulkannya karena sebagian dokumentasi tersebut bersifat sangat khasspesifik. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian kebijakan dengan kondisi dilapangandaerah penelitian yang terkait dengan taman di Kecamatan Pontianak Kota.

2.4. Analisis Korelasi Peringkat Spearman Rank-Spearman

Menurut Santoso 2010 analisis korelasi peringkat spearman rank- spearman biasanya digunakan untuk pengukuran korelasi pada statistik non- parametrik data bisa ordinal. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, dan usia terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang ingin mengunjungi taman. Analisis ini didasari pada hasil kuisioner yang diberikan kepada stakeholder yang tinggal di lokasi penelitian yaitu Kecamatan Pontianak Kota.

2.5. Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono 2003 statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Metode statistik deskriptif ini memiliki elemen statistik yaitu populasi dan sampel dimana populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh polulasi tersebut Sugiyono, 2003. Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan beberapa cara, menurut Sugiyono 2003 teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel yang dapat digunakan secara skematis. Teknik pengambilan sampel pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan nonprobabiliti sampling. Probability sampling meliputi simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Sedangkan nonprobabiliti sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota. Sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh dan snowball sampling. Tipe data statistik di bedakan menjadi dua yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Kuantitatif adalah datanya berwujud angka-angka yang diperoleh dari pengukuran langsung maupun hasil perubahan dari kualitataif menjadi kuantitatif. Data kuantitatif bersifat obyektif dan bisa ditafsirkan sama oleh semua orang, yang termasuk kedalam data kuantitatif adalah data interval dan data rasio. Tipe data kualitatif adalah datanya berhubungan dengan kategorisasi dalam bentuk pernyataan atau kata-kata, yang termasuk ke dalam data ini yaitu data nominal dan data ordinal. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui kondisi pertamanan di Kecamatan Pontianak Kota, aspirasi stakeholder, pengelolaan taman, Kebijakan yang terkait berdasarkan dari analisis isi dan faktor yang mempengaruhi tingkat kunjungan ke taman yang diperoleh dari analisis korelasi pringkat spearman sehingga pada akhirnya diperoleh stategi pengembangan pertamanan berbasis komunitas di Kecamatan Pontianak Kota. Analisis ini berdasarkan pada hasil wawancara dengan dinas-dinas atau instansi yang terkait, key person serta data- data yang terkait dengan literatur pertamanan.

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Menurut Nurisjah 2007 pertamanan kota secara umum diketahui mempunyai fungsi ganda bagi lingkungan perkotaan seperti fungsi sosial, fungsi budaya, fungsi ekologis, dan fungsi estetika. Tetapi ketersediaannya dan keberadaannya serta pengelolaannya di perkotaan sering tidak diperhatikan. Seperti kurangnya pemeliharaan taman sehingga banyaknya lampu-lampu taman yang rusak, vandallisme, infrastruktur yang kurang baik, dan jumlah ketersediaanya juga tidak mencukupi. Hal ini merupakan masalah yang sering dihadapi pada pertamanan yang ada di kota-kota di Indonesia. Selain itu dalam pengelolaan taman yang ada diperlukan kerjasama yang baik antara para stakeholder agar taman yang ada dapat terjaga dan terpelihara dengan baik. Untuk mewujudkan kerjasama terhadap stakeholder diperlukan peran serta dengan kesadaran dan kemampuan untuk mengelola dan menjaga taman-taman kota, ikut aktif dalam pengelolaan, pembiayaan, dan pengawasan taman-taman tersebut dan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan demi kemajuan taman tersebut. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk merencanakan Strategi Pengembangan Pertamanan Berbasis Komunitas yang sesuai dengan lingkungan perkotaan seperti di Kecamatan Pontianak Kota dengan melihat bebebrapa hal yang berkaitan dengan pertamanan yaitu: a Kondisi fisik pertamanan di Kecamatan Pontianak Kota. b Aspirasi pengguna taman yaitu mengenai keinginan setiap pengguna taman untuk mengunjungi taman-taman yang ada di Kecamatan Pontianak Kota dan melihat tingkat keinginan pengunjung taman dengan melihat latar belakang pengunjung dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan usia. c Pengelolaan pertamanan yaitu pengelolaan pertamanan yang ada di Kecamatan Pontianak Kota yang terkait dengan pemeliharaan, pembiayaan, dan pengawasan yang dikelola oleh stakeholder. d Kebijakan yang terkait dalam pertamanan baik itu yang dikelola oleh pihak masyarakat, pihak pemerintah, dan pihak swasta.