22
4.1.3 Pembagian Zona
Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah memiliki disiplin yang ketat terutama dalam pembagian area putra dan area putri. Disiplin ini dengan sendirinya
membagi tapak menjadi dua zona, yaitu zona putra dan zona putri. Secara umum kedua zona ini dibatasi oleh masjid, sebelah Utara dan Timur masjid lebih
didominasi oleh zona putri kemudian sebelah Barat dan Selatan Lebih didominasi oleh zona putra. Pembatas lainnya antara zona putra dan zona putri disebelah utara
masjid adalah rumah tinggal guru. Tiap zona dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa ruang aktivitas, yaitu ruang asrama, ruang edukasi, ruang olahraga.
Pembagian ruang disetiap zona menyebar dengan tidak teratur dengan luasan masing-masing zona sebagai berikut; zona putra seluas 31.772 m
2
atau 42,15 dari luas tapak, zona putri seluas 41.634 m
2
atau 55,23 dari luas tapak, dan zona netral seluas 1976 m
2
atau 2,62 dari luas tapak. Data luasan setiap zona dapat dilihat pada Tabel 4. Beberapa ruang edukasi berada berdekatan dengan ruang
mukim dan ruang olah raga, begitu juga sebaliknya.
Tabel 4. Data Luasan Masing-Masing Zona
No Zona
Luasan m Persentase Luasan
1 Putra
31772 42,15
2 Putri
41634 55,23
3 Netral
1976 2,62
Total 75382
100
Zona santri dan santriwati dipisahkan oleh bangunan masjid sebagai zona netral atau zona yang digunakan oleh santri dan sasntriwati. Berdasarkan
pengamatan dilapang santri masih memasuki zona santriwati saat berolah raga ke lapangan bola yang letaknya berada di zona santriwati. Hal ini dapat
menyebabkan adanya interaksi antara santri dan santriwati. Maka diperluakan adanya sirkulasi yang mengatur santri menuju lapangan bola. Sehingga santri-
santri yang menuju lapangan bola dapat dikontrol, pengontrolan ini diharapkan dapat menurunkan tingkat pelanggaran disiplin khususnya mengenai interaksi
antara santri dan santriwati yang tertera pada Peraturan Tata Tertib Pesantren Ar- Raudhatul Hasanah Pasal VI No 2 mengenai kesalahan yang harus dihindari.
23
Kendala zonasi berikutnya adalah tidak adanya pemisah yang jelas antara zona yang ada, hal ini dapat dilihat pada zona putra dan zona putri yang tidak
memiliki pemisah antara keduanya. Begitu juga dengan zona penerimaan yang berbaur dengan zona putra, hal ini dapat melanggar Peraturan Tata Tertib
Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Pasal IV No 6 mengenai keamanan di dalam kampus yang menyatakan bahwa tidak dibenarkan pengunjung memasuki asrama
baik santri maupun santriwati meskipun yang berkunjung adalah orang tua yang bersangkutan. Dengan demikian diperlukan adanya ruang pemisah antara zona,
terutama zona putra, putri dan penerimaan. Peta analisis zonasi dapat dilihat pada Gambar 7.
Sedangkan peta kesesuaian zonasi dapat dilihat pada Gambar 8 dengan kriteria sesuai jika tata ruang tidak berhubungan langsung antar zona dan
pemanfaatan ruang berada pada zona yang tepat. Dikatakan cukup sesuai jika tata ruang berhubungan langsung antar zona dan pemanfaatan ruang berada pada zona
yang tepat. Dikatakan kurang sesuai jika tata ruang berhubungan langsung antar zona dan pemanfaatan ruang tidak berada pada zona yang tepat.
Area yang berwarna biru merupakan zona yang sesuai pada tapak, asrama putra dan asrama putri berada pada zona sesuai karena tidak adanya interaksi
antara putra dan putri pada tapak, sehingga zona ini perlu dipertahankan. Adapun zona yang cukup sesuai berwarna hijau adalah masjid dan jalur sirkulasi utama
yang menuju pintu gerbang utama. Dikatakan cukup sesuai karena meskipun ada interaksi antara putra dan putri pada area ini namun santriwati yang melewati jalur
ini adalah santriwati yang telah mendapat izin dari penegak disiplin guru pengawas. Selanjutnya yang berwarna kuning adalah zona kurang sesuai sebab
terjadi interaksi antara santri dan santriwati terutama pada sore hari pada saat santri melakukan aktivitas olahraga.
24
25
26
4.1.4 Penutupan Lahan Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah