66
4.4.5 Block plan dan Site Plan
Konsep tata ruang, sirkulasi, dan vegetasi yang telah dijabarkan akan digambarkan dalam bentuk block plan. Block plan dapat dilihat pada Gambar 31
Pada block plan digambarkan ruang-ruang aktivitas yang ada di Pesantren Ar- Raudhatul Hasanah yang secara garis besar dapat dibagi menjadi aktivitas mukim,
aktivitas akademik, aktivitas bebas. Hasil perencanaan pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dapat dilihat pada site
plan Gambar 32. Site plan menggambarkan pada tapak seluas 7,5 Ha ini dibagi kepada tiga zona utama, yaitu zona putra, zona putri, dan zona netral. Zona putra
dan dan zona putri dibagi lagi menjadi beberapa ruang yang mengakomodasi kegiatan dan aktivitas user di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah, yaitu ruang
mukim dan ruang akademik. Adapun zona netral merupakan zona yang dapat dimanfaatkan bersama baik putra maupun putri, zona ini juga dibagi menjadi dua
ruang, yaitu ruang ibadah, dan ruang penerimaan. Setiap ruang yang ada dihubungkan oleh sirkulasi yang telah
direncanakan, adanya sirkulasi pada tapak setelah perencaan mengatur user terutama santri dan santriwati dalam mobilisasi, seperti berangkat ke masjid
ataupun saat santri menuju lapangan bola. Rencana alokasi ruang dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan
masing-masing ruang yang dikembangkan di dalam tapak. Kebutuhan ruang terhadap fungsi, dan fasilitas pada tapak pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dapat
dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Jenis ruang, fungsi, aktivitas, fasilitas, dan luas ruang yang direncanakan
Zona Ruang
Fungsi Fasilitas
Luas m
2
Putra Mukim
Mukim Asrama
15.319 Kamar Mandi
Kantin Dapur
RTH Akademik
Belajar Ruang Kelas
14.360 Ruang Praktikum
Kantin Toilet
RTH
67
Zona Ruang
Fungsi Fasilitas
Luas m
2
Putri Mukim
Mukim Asrama
14.778 Kamar Mandi
Kantin Dapur
RTH Akademik
Belajar Ruang Kelas
22.172 Ruang Praktikum
Toilet RTH
Netral Penerimaan
Penerimaan Gerbang
5.078 Pos Keamanan
Parkiran Kantin
Penginapan Tamu
Gazebo RTH
Ibadah Ibadah
Masjid 3.675
Tempat Wudu’ Pusat
Perkantoran RTH
Pengalokasian ruang terhadap fasilitas harus diiringi dengan perhitungan daya dukung ruang. Perhitungan daya dukung disesuaikan dengan rencana
fasilitas yang ada. Fasilitas menjadi salah satu pembatas daya dukung agar pengunjung dalam suatu ruang tidak melebihi kapasitas ruang tersebut.
Direncanakan pesantren Ar-Raudhatul Hasanah memiliki 11 asrama utama yang terdiri dari 5 asrama putra dan 6 asrama putri, dimana masing-masing asrama
memiliki kapasitas menampung santri sebanyak 300 orangasrama. Maka untuk mukim pesantren Ar-Raudhatul Hasanah dapat menampung 3.300 santri dan
santriwati. Masjid merupakan fasilitas ibadah yang direncanakan pada tapak, masjid
ini digunakan oleh setiap user termasuk santri dan santriwati. meskipun terdapat penggunaan yang bersamaan namun terdapat pemisah antara keduanya. Masjid
terdiri dari tiga lantai, lantai pertama digunakan sebagai kantor administrasi, lantai kedua untuk santri dan lantai ketiga digunakan oleh santriwati. masjid dilengkapi
dengan tempat berwudu yang berada di sekitar masjid. Setelah perencanaan luas taman pesantren Ar-Raudhatul Hasanah adalah
3811 m
2
, dengan demikian kebutuhan taman pada tapak berdasarkan Ketetapan Dirjen Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum 0,5 m
2
individu telah
68
terpenuhi. Adapun kegiatan yang dapat dilakukan pada taman adalah diskusi muhadatsah, latihan berbahasa, latihan berpidato, pramuka, aktifitas belajar
– mengajar, serta duduk-duduk di taman. Untuk daya dukung setiap kegiatan pada
taman dapat dilihat pada tabel 15. Tabel 15. Daya Dukung Taman Setelah Perencanaan
No Kegiatan di Taman
Daya Dukung Taman orang
Keterangan 1
Muhadatsah latihan berbahasa 2540
1,5 m
2
dua orang berhadapan
2 Latihan berpidato
3811 1 m
2
orang 3
Pramuka 952
4 m
2
orang 4
Aktivitas belajar-mengajar 2540
1,5 m
2
orang 5
Duduk-duduk 2540
1,5 m
2
orang
69
70
71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kebutuhan RTH per individu 1,5 m
2
orang, untuk bermain dan berolahraga kebutuhan lanskap pesantren Ar-Raudhatul Hasanah terhadap
ruang terbuka hijau adalah 16.691 m
2
. RTH yang tersedia saat ini pada tapak adalah seluas 8.696 m
2
, dengan demikian RTH pada tapak masih kurang seluas 7.995 m
2
. Keberadaan ruang terbuka hijau pada pesantren Ar-Raudhatul Hasanah
perlu diberikan perhatian terutama dalam hal penataannya. Hal ini dikarenakan belum adanya rencana tata hijau pada pesantren Ar-Raudhatul Hasanah. Dengan
adanya penataan ruang terbuka hijau pada tapak diharapkan mampu mendukung pendidikan dan aktivitas di pesantren. Selain untuk memberikan kenyamanan
pada tapak, RTH juga dapat berfungsi sebagai tempat untuk melakukan fungsi sosial seperti berdiskusi, pramuka, serta duduk-duduk.
Perencanaan tapak Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah merupakan perencanaan yang berbasis pendidikan dan aktivitas pesantren dengan konsep
masjid sebagai pusat tata ruang. Hal ini sejalan dengan filosofi Pesantren yang menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas dan kegiatan sehari-hari. Tapak
direncanakan dengan dibagi menjadi tiga zona, yaitu zona putra, zona putri, dan zona netral. Sirkulasi direncanakan dengan menghubungkan ruang-ruang yang ada
pada tapak. Sirkulasi secara umum dibagi dua berdasarkan fungsi utamanya, yaitu sirkulasi kendaraan dan sirkulasi pejalan kaki. Rencana vegetasi disesuaikan
dengan fungsinya pada tapak, seperti fungsi pengarah, fungsi screen, fungsi penyangga, serta fungsi estetika.
Setelah perencanaan dengan memanfaatkan luas ruang terbuka non-hijau, pesantren Ar-Raudhatul Hasanah memiliki ruang terbuka hijau seluas 17.869 m
2
. Luasan ini telah memenuhi kebutuhan pesantren Ar-Raudhatul Hasananh terhadap
ruang terbuka hijau 1,5 m
2
orang, berdasarkan kebutuhan per individu untuk bermain dan berolahraga. Keberadaan ruang terbuka hijau pada pesantren Ar-
Raudhatul Hasanah diaplikasikan dalam bentuk taman, jalur hijau serta lapangan olahraga pesantren Ar-Raudhatul Hasanah.