Tempat dan Waktu Tahapan Penelitian

BAB III METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, Cimanggu, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat Gambar 1, 2, dan 3. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan mulai Februari sampai dengan Juni 2008. Gambar 1. Peta Lokasi KWI 1 Sumber : Peta Megapolitan 2008 L O K A S I K W I 1 Gambar 2. Peta Kota Bogor Gambar 3. Peta Lokasi Penelitian Sumber : www.asiamaya.com 2009 LOKASI KWI 1 LOKASI KWI 1

3.2 Tahapan Penelitian

Proses perencanaanperancangan dalam penelitian ini menggunakan metode survey dan analisis deskriptif dengan melakukan kegiatan survei lapang dan pengumpulan data sekunder. Tahapan pelaksanaannya berdasarkan Gold 1980 meliputi penetapan tujuan, inventarisasi kondisi awal tapak, analisis dan sintesis, konsep, dan perancangan. Secara keseluruhan tahap-tahap yang dilakukan dalam perancangan kawasan wisata ilmiah tanaman obat dan aromatik Cimanggu ini adalah sebagai berikut : 1. Penetapan tujuan Dalam tahap ini dilakukan penetapan tujuan perancangan lanskap kawasan berdasarkan observasi awal tapak dan informasi awal tentang program instansi tertentu yang terkait dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan. 2. Inventarisasi Dalam tahap inventarisasi dilakukan pengambilan atau pengumpulan data awal dan penghayatan tapak. Data yang diambil meliputi data dari aspek fisik dan biofisik, sosial dan ekonomi, serta aspek teknik Tabel 1. Data terdiri atas data primer yang diperoleh dari survei lapang, wawancara, dan kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka. Produk dari tahap ini adalah berupa tabel data-data, peta kondisi awal tapak, dan foto- foto. Survei lapang dilakukan untuk mengetahui keadaan tapak yang sebenarnya. Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan data fasilitas standar yang diperlukan, peraturan-peraturan yang mengikat dan membatasi pengembangan kawasan, serta data biofisik dan sosial ekonomi tapak dari hasil penelitianpengukuran yang telah dilakukan pihak lain sebelumnya. Wawancara dan penyebaran kuesioner dilakukan untuk mengetahui persepsi dan preferensi responden, baik pengguna tapak pengunjung, peneliti maupun penduduk sekitar terhadap pengembangan KWI 1 tanaman obat dan aromatik Cimanggu, serta terhadap objek dan fasilitas yang diinginkan. Penyebaran kuesioner pengunjung dilakukan selama satu bulan dengan jumlah responden 10 30 orang dari estimasi jumlah pengunjung dalam satu bulan yang dipilih secara acak. Sedangkan responden penduduk sekitar dipilih berdasarkan lokasi rumah tinggalnya yang berbatasan langsung dengan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik serta dianggap mewakili penduduk sekitarnya. Wawancara juga dilakukan untuk mengetahui persyaratanperaturan instansi terkait. 3. Analisis Berdasarkan data yang diperoleh, dilakukan analisis terhadap : 1 Sumber daya fisik dari beberapa aspek yang berperan sehingga diketahui potensi, kendala, amenity, d a n danger signal-nya, 2 Aspek sosial ekonomi, meliputi potensi penduduk, pemanfaatan dan pengelolaan tapak, serta persepsi dan keinginan pengunjung serta penduduk sekitar untuk menjadi bahan pertimbangan utama dalam proses analisis dan tahap selanjutnya, dan 3 Berbagai kebijakan dan peraturan yang terkait dengan sumber daya dan penggunaannya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui kesesuaian antara jenis kegiatan wisata dengan sumber daya yang ada dalam tapak. Potensi dan kenyamanan yang terdapat pada tapak diusahakan untuk dapat ditingkatkan dan dikembangkan semaksimal mungkin sehingga mendukung fungsi kawasan yang akan dikembangkan. Sebaliknya kendala serta bahaya yang ada pada tapak diusahakan untuk dihilangkanditekan seminimal mungkin serta dicari alternatif pemecahannya yang efisien. Kekhasan kawasan sebagai tempat tujuan wisata harus dimunculkan dalam menganalisis semua data yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Selain mempelajari berbagai alternatif juga memperhitungkan dampak dari perencanaan dan pelaksanaan yang akan dilakukan. 4. Sintesis Dari data hasil analisis, ditentukan aktivitas wisata dan ruang yang diperlukan dalam bentuk zonasi tapak. Zona ini ditentukan berdasarkan sensitivitas sumber daya biofisik dan kesesuaian aspek sosial ekonomi serta teknik. Pada tahap ini tiga alternatif rencana ditentukan untuk kemudian dikembangkan menjadi konsep. Alternatif-alternatif ini dipresentasikan untuk kemudian dinilai dan didiskusikan oleh responden mahasiswa yang telah menyelesaikan keseluruhan mata kuliah yang diperoleh pada Program Studi Arsitektur Lanskap IPB, untuk melihat kecenderungan persepsi responden mengenai alternatif terbaik konsep dari kriteria-kriteria penilaian. Tabel 1. Jenis, Sumber dan Cara Pengambilan Data ASPEK NO. JENIS DATA SUMBER CARA PENGAMBILAN FISIK DAN BIOFISIK 1. Iklim Curah hujan, suhu udara, kelembaban udara, kecepatan dan arah angin. BMG, Stasiun klimatologi Studi Pustaka 2. Tanah dan Geologi Jenis tanah, sifat kimia tanah Puslitanak, Jurusan Tanah Studi Pustaka 3. Topografi Kontur Lapang, Bappeda, Puslitbang Kehutanan Survei lapang dan studi pustaka 4. Hidrologi Sistem drainase dan sirkulasi air Lapang Survei lapang dan studi pustaka 5. Vegetasi dan Satwa Jenis vegetasi dan satwa Lapang, penduduk, Puslitbangbun Survei lapang dan studi pustaka 6. Kualitas Lanskap Visual, aromatik Lapang Survei lapang 7. Struktur Bangunan, jalan setapak, bangunan taman, perkerasan Lapang Survei lapang 8. Fasilitas dan Utilitas Penerangan, transportasi, tempat pembuangan sampah, saluran air Lapang Survei lapang 9. Aksesibilitas Lapang Survei lapang TEKNIK 10. Rencana Tata Guna LahanTata Ruang Kota Pemda Wawancara, Studi pustaka 11. Kebijakan Pemerintah dan Perundang-undangan Pemda, perpustakaan Wawancara, Studi pustaka SOSIAL 12. Pengunjung Karakter, persepsi terhadap tapak, aktivitas wisata yang diinginkan, perilaku, fasilitas yang dibutuhkan, waktu, dana Lapang Survei lapang, wawancara, kuesioner 13. Penduduk sekitar Aktivitas, persepsi, keinginan, mata pencaharian, pendidikan, kepemilikan lahan. Lapang Survei lapang, wawancara 14. PemilikPengelola Persepsi, program dan kebijaksanaan, dana Pemda dan instansi terkait lainnya Wawancara 15. Peneliti Persepsi dan preferensi Lapang Wawancara, kuesioner Alternatif rencana yang terpilih merupakan konsep perencanaan Plan Concept yang menggambarkan aktivitas dan fasilitas yang dapat dikembangkan, tata letaknya dan elemen lanskap yang mendukung keberadaan obyek wisata serta tahap-tahap pengembangan fasilitas tersebut dalam rangka mewujudkan areal tersebut sebagai kawasan wisata sesuai dengan tujuan perencanaanperancangan. 5. PerencanaanPerancangan Merupakan tahap pengembangan konsep yang terinci yang menyajikan rancangan spesifik terhadap elemen-elemen lanskap tapak. Selanjutnya dilakukan pembuatan desain detail elemen-elemen yang direncanakan dengan menetapkan dimensi, bentuk, warna, bahanmaterial dan tekstur yang sesuai. PENETAPAN TUJUAN INVENTARISASI Survey Lapang Wawancara Kuesioner Studi Pustaka ASPEK TEKNIK Pelaksanaan Pemeliharaan Standar Material Perundangan Kebijakan RUTR ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI Persepsi Preferensi Pengunjung Pengelolaan Pemanfaatan ASPEK FISIK DAN BIOFISIK Iklim TanahGeologi Topografi Hidrologi VegetasiSatwa Kualitas Lanskap ANALISIS - SINTESIS ALTERNATIF II ALTERNATIF III ALTERNATIF I PENILAIAN ALTERNATIF KONSEP RENCANADESAIN Gambar 3. Bagan Alur Kerja

BAB IV INVENTARISASI