Waktu Penebangan Permukaan Hasil Potongan Tinggi Tunggul Tertinggal

19

3.6. Pengamatan dan Pengukuran

3.5.1. Waktu Penebangan

Waktu penebangan ini dibagi menjadi 2, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali gerakan mengayunkan alat tebang untuk memotong batang tebu waktu tebang dan waktu yang dibutuhkan dari mulai gerakan menjangkau, menebang, membersihkan trash, menaruh tebu di tumpukan dan menganggur waktu untuk proses tebang secara keseluruhan. Waktu penebangan dihitung tiap penebangan 10 batang tebu dan tiap meter. Perhitungan waktu penebangan ini menggunakan stopwatch. Pengamatan waktu penebangan ini juga dilakukan dengan merekam proses penebangan menggunakan camera video, sehingga waktu 1 kali penebangan dapat diketahui pasti. Untuk mengetahui lama waktu setiap elemen gerak digunakan software Pinnacle Studio Plus versi 9.4. Jumlah contoh yang digunakan adalah 17 penebang dengan tiap kali penebang menebang 10 kali tebangan untuk tiap-tiap alat.

3.5.2. Permukaan Hasil Potongan

Hasil potongan diamati kebersihan, arah potongan dan ketinggian hasil potongan. Hasil potongan yang diinginkan adalah hasil potongan dengan penampang miring bentuk ellips dan permukaannya tidak pecah, karena menurut Mandor di lapangan, pabrik tidak mau menerima tebu dengan permukaan potongan pecah. Pengamatan permukaan hasil potongan ini bertujuan untuk mengukur panjang melintangradius panjang dari penampang potongan tebu sumbu mayor dan panjang membujurradius pendek dari penampang potongan tebu sumbu minor. Jumlah contoh yang digunakan adalah 17 penebang dengan tiap kali penebang menebang 10 kali tebangan untuk tiap-tiap alat. Pengukuran sumbu mayor dan minor ini untuk menghitung luas permukaan penampang potongan tebu yang berbentuk ellips dengan rumus : A = π …………………………………………….......... 1 20 Ket : A : Luas penampang potongan mm 2 p : sumbu mayor mm q : sumbu minor mm Gambar 14. Penampang potongan tebu.

3.5.3. Tinggi Tunggul Tertinggal

Pengamatan tinggi tunggul tertinggal ini dilakukan untuk melihat berapa banyak gula yang hilang di kebun atau tidak ikut tergiling. Hasil tunggul tebu yang tertinggal di atas permukaan tanahguludan tidak lebih dari 5 cm. Hal ini untuk menghindari diadakannya kepras dan bumbun. Kepras dilakukan apabila potongan tebu lebih dari 5 cm, untuk menghindari tunas dan akar tumbuh di node yang berada di atas permukaan tanah. Jumlah contoh yang digunakan adalah 17 penebang dengan tiap kali penebang menebang 10 kali tebangan untuk tiap-tiap alat. Rumus perhitungan gula dengan diketahui rendemen : Gula kg = rendemen tebu × tebu kg………………………… 2 100

3.6. Analisis Gaya, Usaha dan Daya