14
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan dari bulan April sampai dengan Agustus 2009. Perancangan tajak sebagai alat tebang tebu manual dilakukan di Laboratorium
Teknik Mesin Budidaya Pertanian dan Agricultural Engineering Design Studio AEDC, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pembuatannya
dilakukan di “Bengkel Pandai Besi” pembuat parang yang digunakan para penebang tebu. Pengujian dilakukan di lahan Tegal Besar PG Semboro, PTPN XI,
Jember, Jawa Timur.
3.2. Alat dan Bahan Penelitian
1. Tanaman Tebu
Tanaman tebu yang digunakan adalah tanaman tebu varietas PA 198 dengan umur rata-rata antara 12 bulan. Tebu ini adalah tebu yang masak
yang siap untuk dipanen tebang. Tebu varietas PA 198 ini adalah tebu yang paling banyak dibudidayakan di lahan tebu di pulau Jawa.
2. Alat penebang tebu
Alat penebang tebu yang digunakan adalah adalah parang atau golok yang umum digunakan para penebang dan tajak alat tebang tebu manual.
Penebang tebu telah berpengalaman sekitar dua tahun. Gambar 10 memperlihatkan tajak secara keseluruhan dan mata pisau tajak diperlihatkan
pada Gambar 11. Panjang tajak dari ujung mata pisau sampai dengan ujung gagang 128
cm, dengan rincian panjang mata pisau 20 cm, penghubung tajak dan pegangan 10 cm, dan pegangan 100 cm Lampiran 9 dan 10. Berat
keseluruhan tajak 2,2 kg.
15 Gambar 9. Tajak alat tebang tebu
manual Gambar 10. Mata pisau tajak
3.3. Prosedur Penelitian
Gambar 11. Diagram alir prosedur penelitian Mempelajari karakteristik tanaman tebu
Mempelajari cara kerja alat tebang tebu
Tinggi Tunggul Waktu Tebang
Perancangan dan Pembuatan alat
Demo cara pemakaian alat tajak
Pengujian alat tajak
Analisa Hasil Permukaan hasil potongan
16
3.4. Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer diambil dengan melakukan pengukuran secara langsung ke lapangan, yang akan dilakukan di PTPN XI Pabrik Gula Semboro,
Jember, Jawa Timur.
2. Data Sekunder
Data sekunder yang akan digunakan diperoleh dari literatur.
3.5. Perancangan dan Pembuatan Tajak