38
Data hasil penelitian ini secara lengkap disajikan pada lampiran 4. Berdasarkan nilai yang diperoleh, maka klasifikasi penggolongan dari ke 3
tiga variabel penelitian ini dideskripsikan sebagai berikut :
1. Kompetensi Pembimbing Klinik
Data skor kompetensi pembimbing klinik diperoleh menggunakan kuisioner dengan jumlah 8 butir item pertanyaan dengan skor yang digunakan
adalah 0- 3, berdasarkan ketentuan tersebut, maka skor tertinggi yang mungkin dicapai ideal adalah 24, dan skor terendah yang mungkin diperoleh adalah 0.
Maka Mean ideal Mi yang diperoleh adalah 24 +0 2 = 12. Standar deviasi ideal adalah 24 – 0 6 = 4.
Hasil analisis deskriptif variabel kompetensi diperoleh skor tertinggi = 20, skor terendah = 8, rerata = 14,08, standar deviasi 3,17. Data tersebut
diklasifikasikan dalam tiga kategori yaitu kategori rendah, sedang dan tinggi. Atas dasar rumus diatas hasil selengkapnya seperti terlihat pada tabel 3 dan
gambar 3 dibawah ini.
Tabel 3. Klasifikasi Kompetensi Pembimbing Klinik
Interval Frekuensi
Persentase Kategori
14 20
40,00 Tinggi
10 - 14 24
48,00 Sedang
10 6
12,00 Rendah
∑ 50
100 Berdasarkan tabel 3, sebagian besar atau 48 24 orang pembimbing
klinik memiliki kompetensi kategori sedang, dan sebagian kecil atau 12 6 orang yang memiliki kompetensi kategori rendah. Dan sisanya 40 memiliki
39
kompetensi kategori tinggi. Bila digambarkan dalam bentuk histogram pada gambar 3.
5 10
15 20
25
Rendah Sedang
Tinggi
Gambar 3. Histogram Kompetensi Pembimbing Klinik
2. Motivasi Pembimbing Klinik
Data skor motivasi pembimbing klinik diperoleh menggunakan kuisioner dengan jumlah 19 butir item pertanyaan dengan skor yang digunakan
adalah 0- 3, berdasarkan ketentuan tersebut, maka skor tertinggi yang mungkin dicapai ideal adalah 57, dan skor terendah yang mungkin diperoleh adalah 0.
Maka Mean ideal Mi yang diperoleh 57 + 02 = 28,5. Standar deviasi ideal 57 – 0 6 = 9.
Hasil analisis deskriptif variabel mootivasi diperoleh skor tertinggi = 48, skor terendah = 21, rerata= 34,28 standar deviasi = 7.02. Data
diklasifikasikan dalam tiga kategori yaitu kategori rendah, sedang dan tinggi. Atas dasar rumus diatas hasil selengkapnya seperti terlihat pada tabel 4 dan
gambar 4.
Tabel. 4. Klasifikasi Motivasi Pembimbing Klinik
Interval Frekuensi
Persentase Kategori
33 27
54,00 Tinggi
24 – 33 19
38,00 Sedang
24 4
8,00 Rendah
∑
34 100
40
Berdasarkan tabel 4, sebagian besar atau 54 27 orang pembimbing klinik memiliki motivasi kategori tinggi, dan sebagian kecil atau 8,00 4
orang yang memiliki motivasi kategori rendah. Dan sisanya 38 atau 19 orang memiliki motivasi kategori sedang. Bila digambarkan dalam bentuk
histogram seperti pada gambar 4.
5 10
15 20
25 30
Rendah Sedang
Tinggi
Gambar 4. Histogram Motivasi Pembimbing Klinik
3. Kinerja Pembimbing Praktek Klinik