Kompetensi Pembimbing Klinik Landasan Teori

13 Berdasarkan uraian tersebut yang dimaksud kinerja pada penelitian ini adalah kinerja pembimbing klinik yaitu perilaku kerja pembimbing klinik dalam kegiatan pembelajaran praktek klinik. Indikator kinerja pembimbing klinik meliputi perilaku a merencanakan pembelajaran praktek, b melaksanakan c melakukan evaluasi pembelajaran praktek d membuat laporan pembelajaran praktek klinik yang merupakan tugas pembimbing klinik.

2. Kompetensi Pembimbing Klinik

Untuk dapat memenuhi peranan dan melaksanakan tugasnya sebagai pembimbing klinik dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan membuat laporan pembelajaran praktek klinik diperlukan kemampuan atau kompetensi tertentu, sehingga akan menghasilkan pembelajaran praktek klinik yang efektif. Banyak yang mendefinisikan tentang kompetensi diantaranya yaitu: a. Kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan Muhibbin Syah, 2004 : 229. Lebih lanjut Muhibbin Syah menyatakan kompetensi adalah keadaan berwenang atau memenuhi syarat menurut ketentuan hukum. b. Menurut McAshan dalam Mulyasa, 2004 : 38 kompetensi adalah pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dirinya, sehingga ia dapat melakukan tindakan dengan sebaik-baiknya. c. Menurut Ewan, R 1994: 35 kompetensi adalah kemampuan sekelompok aktivitas yang baik sesuai dengan perannya. 14 d. Menurut National Training Board Australia dalam Pusdiknakes, 2003 : 6, “ Kompetensi adalah spesifikasi dari pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari pengetahuan dan keterampilan tersebut dalam suatu pekerjaan atau perusahaan atau lintas industri, sesuai dengan standar kinerja yang disyaratkan”. e. Menurut Johnson dalam Uzer Usman, 2004 : 14 menyatakan bahwa: “ Competency as a rational performans wich satisfactorily meets the objective for a desired condition.” Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Lebih lanjut Uzer Usman menyatakan bahwa kompetensi guru merupakan kemampuan dan kewenangan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah persyaratan kemampuan minimal dan kewenangan yang harus dimiliki seseorang untuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan agar menghasilkan hasil kerja sesuai standar. Relevansinya dengan kompetensi pembimbing klinik adalah persyaratan kemampuan minimal dan kewenangan yang harus dimiliki pembimbing klinik untuk dapat melaksanakan pekerjaan sebagai pembimbing praktek klinik agar menghasilkan hasil kerja sesuai standar pembelajaran praktek klinik. Berdasarkan definisi tersebut bila dikaitkan dengan pembimbing klinik agar dapat melakukan pekerjaan pembimbing klinik dengan baik dan benar, maka pembimbing klinik perlu memiliki : 1 pengetahuan tentang tugas yang akan dilakukan dan bagaimana mengerjakannya, 2 ketrampilan yang diperlukan untuk melaksanakan 15 tugasnya, 3 sikap kerja yang dibutuhkan untuk dapat mengerjakan tugas dengan baik dan benar, dan 4 kekuatan fisik yang cukup. Kompetensi sebagai pembimbing klinik diperoleh seseorang tidak secara kebetulan melainkan diperoleh melalui proses pendidikan yaitu pendidikan profesi keperawatan dan pendidikan profesi keguruan atau kependidikan. Pendidikan profesi keperawatan untuk mendapatkan kompetensi pembimbing klinik dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien dan merupakan materi yang akan diberikan dalam pembelajaran klinik. Pendidikan profesi keguruan kependidikan untuk mendapatkan kompetensi mengenai pembelajaran. Berkaitan dengan kompetensi yang harus dimiliki pembimbing klinik, Pusdiknakes RI 2004: 8 menetapkan persyaratan - persyaratan menjadi pembimbing klinik yaitu: a. Memiliki latar belakang pendidikan profesional yang sesuai. b. Memiliki pengalaman bekerja memberikan pelayanan keperawatan di klinik selama tiga tahun. Menurut Alspach, Griff 1994 : 203 pengalaman bekerja sebagai perawat klinik selama 2-3 tahun memungkinkan individu tersebut menjadi kompeten dalam bidang pelayanan keperawatan. c. Memiliki ijin praktek yang diterbitkan oleh organisasi profesi. d. Memiliki latar belakang pendidikan kependidikankeguruan akta mengajar, perkerti. e. Memiliki pengalaman mengikuti pelatihan pembimbing klinik. 16 Persyaratan tersebut bila dicermati kompetensi pembimbing klinik terdiri kompetensi sebagai seorang dosenpengajar dan kompetensi sebagai seorang perawat. Kompetensi sebagai seorang dosenpengajar meliputi kemampuan merencanakan pembelajaran praktek klinik, kemampuan melaksanakan pembelajaran praktek klinik, kemampuan menyusun alat evaluasi pembelajaran praktek klinik, kemampuan melaksanakan evaluasi pembelajaran praktek klinik. Kompetensi sebagai perawat meliputi kemampuan melakukan pengkajian keperawatan Nursing assessment, kemampuan menganalisis fakta atau data pasien dan menentukan diagnosa keperawatan Nursing diagnosis, kemampuan menyusun perencanaan Nursing plan, kemampuan melaksanakan tindakan keperawatan Nursing implementation dan kemampuan mengevaluasi keperawatan Nursing evaluation. Berdasarkan uraian tersebut yang dimaksud kompetensi pembimbing klinik dalam penelitian ini adalah kemampuan minimal pembimbing klinik yang digunakan untuk melakukan kegiatan pembelajaran praktek klinik. Sebagai indikator kompetensi pembimbing klinik yaitu kemampuan profesi keperawatan dan kemampuan keguruan kependidikan. Kemampuan profesi keperawatan dapat diukur dengan latar belakang pendidikan profesi keperawatan, pengalaman bekerja di tempat pelayanan klinik, pendidikan pelatihan pengembangan ketrampilan khusus, masa berlakunya surat ijin praktek perawat SIP, lamanya waktu praktek. Kemampuan keguruan atau kependidikan diukur dengan latar belakang pendidikan kependidikan atau keguruan, pelatihan atau kursus ketrampilan pembimbing klinik, pengalaman menjadi pembimbing klinik. 17

3. Motivasi Pembimbing Klinik

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN ALAT UKUR KOMPETENSI PEMBIMBING KLINIK

8 26 146

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang kemampuan pembimbing klinik dan manajemen pembelajaran klinik dengan kinerja praktek klinik mahasiswa Akademi Keperawatan Mamba’ul ‘ulum Surakarta

1 15 86

KOMPETENSI, MOTIVASI PEMBIMBING KLINIK DAN KEPEMIMPINAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PEMBIMBING KLINIK DI JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA.

0 0 22

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMBIMBING KLINIK TENTANG BIMBINGAN DENGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KLINIK Hubungan Pengetahuan Pembimbing Klinik Tentang Bimbingan Dengan Pelaksanaan Bimbingan Klinik Pada Mahasiswa Praktik Keperawatan Di Rsu Pandan Arang Boyolali.

0 1 13

GAMBARAN DOSEN DAN PEMBIMBING KLINIK YANG DIHARAPKAN MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS Gambaran Dosen Dan Pembimbing Klinik Yang Diharapkan Mahasiswa S1 Keperawatan UMS.

0 2 16

HUBUNGAN PERAN PEMBIMBING KLINIK DENGAN KEPUASAN MAHASISWA DALAM PRAKTEK LAPANGAN KLINIK KEPERAWATAN DI IRNA C RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015.

34 116 51

Daftar Hadir Pembimbing Klinik Praktik Aplikasi Dan Residensi

0 0 1

Hubungan Persepsi Mahasiswa Mengenai Pembimbing Klinik Terhadap Pencapaian Kompetensi Klinik Mahasiswa Keperawatan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 8

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN PROFESIONALITAS GURU PEMBIMBING TERHADAP KINERJA GURU PEMBIMBING

0 0 16

PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA BIDAN PEMBIMBING KLINIK DAN MAHASISWA PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN TERHADAP RISIKO TINDAKAN KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT - Unika Repository

0 0 14