3.5.1 Persiapan dan Inventarisasi
Persiapan Pada tahap ini dilakukan persiapan awal berupa penetapan tujuan
perencanaan, penentuan rincian kegiatan apa saja yang dilakukan untuk target waktu tertentu, pengumpulan data sekunder yang diperlukan untuk menyusun
perencanaan tapak. Data sekunder ini berupa data spasial, deskriptif, maupun tabular. Berikut merupakan data yang akan diambil untuk kelengkapan bahan
penelitian Tabel 1. Tabel 1. Jenis, Interpretasi dan Sumber Data
No Aspek Interpretasi
Data Sumber
Jenis Spasial Tekstual
1
Umum Letak dan batas
wilayah Luas wilayah
Tata guna lahan
Penutupan Lahan Aksesibilitas
Batas lokasi studi Luas wilayah studi
Perumahan Perdagangan
Pertanian Rekreasi
Peruntukan lainnya Penutupan lahan
Sirkulasi Peta Wilayah dan Peta
batas Administratif BAPPEDA
Informasi Situ Gintung BAPPEDA
Peta Penggunaan Lahan BAPPEDA
Interpretasi Citra Satelit Citra Satelit, BAPPEDA
V
V
V V
V V
2 Biofisik
Tanah Topografi
Iklim Hidrologi
Jenis Tanah Tekstur Tanah
Kemiringan, Elevasi dan relief
Curah hujan 2001 - 2009
Angin Suhu
Kelembaban Ketinggian muka
air tanah, Ketinggian muka
air situ, Debit air, Kualitas
air, Amblesan karena
turunnya air bawah tanah
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung –
Cisadane BBWS Peta Rupa Bumi Indonesia
Bakosurtanal dan BBWS Data Iklim
BMG Informasi Data Hidrologi
Pekerjaan Umum Pengairan, Balai Besar
Wilayah Sungai Ciliwung – Cisadane, Cek Lapang.
V
V V
V
V
Inventarisasi Pada tahapan inventarisasi ini dilakukan studi pustaka untuk menyusun
informasi pendahuluan berupa peta dasar dan informasi pendukung lainnya, seperti batas tapak, peta batas daerah aliran sungai DAS, peta kemiringan
lahan, peta penggunaan lahan, dan peta penutupan lahan. Data primer diperoleh melalui pengamatan dan pengukuran pada tapak
dan wawancara dengan pihak-pihak terkait, yaitu pemerintah Kota Tangerang Selatan, khususnya di kawasan Situ Gintung, masyarakat sekitar Situ Gintung,
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung dan Cisadane, Badan Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, dan pihak terkait lainnya. Adapun
pengambilan data ini meliputi aspek biofisik dan sosial. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh melalui studi dari berbagai sumber pustaka.
Pada tahap ini dilakukan pengecekkan terhadap data yang dihasilkan mengenai penggunaan dan penutupan lahan. Pengumpulan data sekunder
seperti iklim, hidrologi, topografi, tanah, dan aspek legal yang akan disusun ke dalam peta tematik yang meliputi peta kemiringan lahan, tanah, intensitas
curah hujan harian, dan penutupan lahan. Berikut ini merupakan penjelasan beberapa peta yang akan dikumpulkan.
a. Topografi
Informasi mengenai peta kontur di lokasi penelitian yang digunakan untuk membuat peta kemiringan lahan.
b. Jenis Tanah
Pengumpulan informasi mengenai jenis tanah di lokasi penelitian yang diperoleh dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung – Cisadane dan
Badan Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan. Informasi jenis tanah ini digunakan sebagai bahan pembuatan peta jenis tanah.
Vegetasi dan Satwa
Jenis Vegetasi, Satwa
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung –
Cisadane BBWS
V 3
Aspek Sosial
Demografi BPS V
4 Aspek Legal
Peraturan terkait Dokumen Peraturan
V
Lanjutan Tabel 1.
c. Iklim
Informasi mengenai iklim di lokasi penelitian, dalam hal ini diperlukan data tentang intensitas curah hujan harian rata-rata di lokasi penelitian
untuk pembuatan peta tematik curah hujan. d.
Penutupan Lahan Klasifikasi penutupan lahan disusun berdasarkan interpretasi visual Citra
Satelit dari peta citra Google Earth yang telah melalui proses geo- rektifikasi. Klasifikasi penutupan lahan dibedakan ke dalam : badan air,
area terbangun, vegetasi pepohonan, lahan kosong dan hamparan rumput. e.
Hidrologi Informasi hidrologi yang dikumpulkan berupa inlet dan outlet Situ
Gintung serta titik pasang tertinggi situ. f.
Flora dan Fauna Pengumpulan data vegetasi dan satwa yang ada di lokasi penelitian di
dapat dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air dan pengamatan lapang penulis di tapak.
g. Aksesibilitas
Melalui peta citra yang kawasan Situ Gintung yang telah didapatkan dapat diketahui aksesibilitas yang ada pada kawasan Situ Gintung yang
direncanakan, hal ini dapat menjelaskan sistem sirkulasi kawasan situ gintung.
3.5.2 Analisis