Bambu Tali Gigantochloa apus

di antaranya holloselulosa 52,1-54,7, pentosan 19,1-19,3, lignin 24,8-25,8, kadar abu 2,7-2,9, silika 1,8-5,2. Kelarutan dalam air dingin 5,2, air panas 5,4-6,45, alkohol benzena 1,4-3,2 dan NaOH 21,2-25,1. Kadar pati berfluktuasi antara 0,24-0,71, tergantung pada musim Dransfield dan Widjaja 1995. Sifat mekanis batang bambu tali yeng berumur 3 tahun memiliki nilai MOR 102,0 Nmm 2 segar, dengan buku; 71.5 Nmm 2 kering, tanpa buku; 87,5 Nmm 2 kering, dengan buku; dan 74,9 Nmm 2 kering , tanpa buku. Kekuatan geser 7,68 Nmm 2 segar, dengan buku; 5,99 Nmm 2 segar tanpa buku; 7,47 Nmm 2 kering dengan buku; dan 7,65 Nmm 2 kering, tanpa buku Dransfield dan Widjaja 1995.

2.4 Perekat

Menurut Blomquist et al.1983 dalam Ruhendi 2007 perekat adalah suatu zat atau bahan yang memiliki kemampuan untuk mengikat dua benda melalui ikatan permukaan. Dilihat dari reaksi perekat terhadap panas perekat dibedakan atas perekat thermosetting merupakan perekat yang dapat mengeras bila terkena panas atau reaksi kimia dengan bantuan katalisator atau hardener dan bersifat irreversible. Perekat jenis ini jika sudah mengeras tidak dapat lagi menjadi lunak. Contoh perekat yang termasuk jenis thermosetting adalah phenol formaldehida, urea formaldehida, melamine formaldehida, isocyanate, resorsinol formaldehida. Perekat thermoplastic adalah perekat yang dapat melunak jika terkena panas dan mengeras kembali apabila suhunya telah rendah. Contoh perekat yang termasuk jenis ini adalah polyvynil adhesive, cellulose adhesive, dan acrylic resin adhesive Pizzi 1994. Menurut Pizzi 1983 PVAc memiliki kelebihan yang jarang dimiliki oleh perekat lainnya yaitu harganya murah, ramah lingkungan, tidak mudah terbakar, dan mudah dalam pengerjaannya. Selain itu tidak dibutuhkan panas pada saat pengerjaanya dan perekat ini cocok digunakan pada permukaan berselulosa seperti kayu dan kertas. Menurut M. Fadli 2006, PVAc memiliki resistensi yang rendah terhadap cuaca dan kelembaban. Resistensi terhadap kebanyakan pelarut buruk sehingga perekat ini dapat larut dalam minyak, lemak, dan bahan bakar cair. Film perekat yang telah matang dapat melunak jika mencapai suhu 45ÂșC. Menurut Skiest 1962 Epoxy memiliki kelebihan khusus diantara perekat yang lain yaitu, memiliki daya rekat yang tinggi, memiliki kepaduan yang baik, seutuhnya padat, penyusutannya rendah, tahan terhadap kelembapan dan pelarut, serta mudah dimodifikasi. Masih menurut Skiest 1962 kerena memiliki kekuatan yang tinggi dan mudah dalam penggunaanya, epoxy banyak digunakan oleh industry pesawat terbang. Perekat Epoxy banyak digunakan untuk aplikasi tertentu atau khusus dibanding dengan penggunaan perekat untuk tujuan umum. Berdasarkan pada