BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Sifat Fisis Bambu Lapis
3.1.1 Kadar Air
Nilai rata-rata
kadar air bambu lapis kontrol dan jarak sambung 2 cm, 3 cm, dan 4 cm sebesar
10,81
dengan kisaran antara 9,66 – 11,73. Dengan demikian,
nilai kadar air semua bambu lapis yang dihasilkan dalam penelitian ini memenuhi persyaratan SNI 2000 untuk kayu lapis penggunaan umum, yaitu lebih kecil dari
14. Histogram nilai kadar air secara lengkap tersaji dalam Gambar 5.
Gambar 5 Nilai rata-rata kadar air bambu lapis. Gambar 5 menunjukkan bahwa bambu lapis dengan perlakuan jarak
sambung 3 cm dengan perekat Epoxy memiliki nilai kadar air terendah yaitu sebesar 9,66 sedangkan bambu lapis dengan perlakuan jarak sambung 4 cm
dengan perekat PVAc memiliki kadar air tertinggi yaitu sebesar 11,73. Jika ditinjau berdasarkan jenis perekatnya maka bambu lapis dengan perekat
Epoxy mempunyai nilai kadar air yang lebih rendah dibandingkan dengan bambu lapis yang menggunakan perekat PVAc. Menurut Muhammad Fadli 2006,
perekat PVAc mempunyai daya tahan yang rendah terhadap cuaca dan kelembaban, hal ini menyebabkan air dapat dengan mudah masuk ke dalam
lapisan bambu lapis dan berikatan dengan molekul PVAc yang terkandung dalam bambu lapis.
Namun jika ditinjau dari pengaruh jenis sambungan terhadap nilai kadar air, terlihat bahwa semakin besar jarak sambungan pada umumnya nilai kadar air yang
dihasilkan juga semakin besar. Hal ini diduga karena semakin besar jarak sambungan maka akan semakin besar celah antar bambu yang dapat
mempermudah penyerapan air dari luar. Asumsi ini sejalan dengan Iswanto 2008 yang menyatakan bahwa daerah sambungan mudah untuk dimasuki oleh
air. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan pada sambungan, jenis perekat, dan
interaksi antar keduanya terhadap kadar air bambu lapis, maka dilakukan analisis keragaman ANOVA dengan selang kepercayaan 95.
Tabel 2 Analisis keragaman kadar air bambu lapis.
SK DB
JK KT
F-hit PrF
Sambungan 3
6.6976125 2.2325375
0.96 0.4362
tn
Perekat 1
2.2878375 2.2878375
0.98 0.3364
tn
SambunganPerekat 3
1.7369125 0.57897083
0.25 0.8612
tn
Eror 16
37.2674 2.3292125
Total 23
47.9897625 Keterangan:
DB : Derajat Bebas JK : Jangkauan Kuadrat
KT : Kuadrat Tengah : Nyata
tn : Tidak nyata
Hasil analisis keragaman untuk nilai kadar air menunjukkan perlakuan pada sambungan, jenis perekat, dan interaksi keduanya tidak berpengaruh nyata
terhadap nilai kadar air bambu lapis.
4.1.2 Kerapatan