sebesar 14,88 kgcm
2
dengan kisaran antara 7,78 – 21,41 kgcm
2
. SNI 2000 mensyaratkan nilai keteguhan rekat minimum sebesar 7 kgcm
2
dengan kerusakan kayu rata-rata tidak dipersyaratkan dan 3,5
– 7 kgcm
2
dengan mensyaratkan kerusakan kayu ≥ 50. Berdasarkan standar tersebut, semua jenis bambu lapis
memenuhi SNI. Nilai keteguhan rekat bambu lapis ini dapat dilihat pada Gambar 15 dan Tabel 27.
Gambar 15 Nilai rata-rata keteguhan rekat bambu lapis sejajar lapisan permukaan. Tabel 27 Nilai keteguhan rekat dan kerusakan kayu bambu lapis sejajar lapisan
permukaan. KR dan LK sejajar lapisan permukaan
Perlakuan perekat PVAc
perekat Epoxy KR
KK KR
KK Kontrol
12.41 55.35
21.18 16.13
S2 16.36
26.20 19.85
8.01 S3
9.24 67.09
14.22 44.47
S4 7.78
53.22 18.00
46.41
rata-rata 11.45
50.47 18.31
28.76
Jika dibandingkan dengan penelitian Wahyulia 2011 nilai keteguhan rekat sejajar permukaan kayu lapis yang berasal dari kayu Jabon 17,77 kgcm
2
dan Afrika 15,03 kgcm
2
berperekat MF Melamin Formaldehida, maka bambu lapis dengan perekat PVAc pada penelitian ini hanya bisa menjadi alternatif
pengganti kayu lapis afrika, sedangakan bambu lapis dengan perekat epoxy memiliki potensi untuk menggantikan keduanya.
Untuk mengetahui pengaruh perlakuan sambungan dan jenis perekat, serta interaksi antar keduanya terhadap nilai keteguhan sejajar lapisan permukaan
bambu lapis, maka dilakukan analisis keragaman ANOVA dengan menggunakan selang kepercayaan 95.
Tabel 28 Analisis keragaman keteguhan rekat sejajar permukaan bambu lapis.
SK DB
JK KT
F-hit PrF
Sambungan 3
4244.689046 1414.896349
2.48 0.0982tn
Perekat 1
4173.580004 4173.580004
7.32 0.0156
SambunganPerekat 3
545.043813 181.681271
0.32 0.8118tn
Eror 16
9123.06253 570.1914
Total 23
18086.3754 Keterangan:
DB : Derajat Bebas JK : Jangkauan Kuadrat KT : Kuadrat Tengah
: Nyata tn : Tidak nyata
Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa bentuk perlakuan pada jenis sambungan dan interaksi antara sambungan dan perekat memberikan pengaruh
yang tidak nyata, tetapi perekat memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai keteguhan rekat sejajar permukaan bambu lapis. Uji lanjut Duncan dilakukan
untuk mengetahui perlakuan sambungan yang terbaik sebagai mana terlihat pada Tabel 29.
Tabel 29 Hasil Pengujian pengaruh perlakuan perekat terhadap Keteguhan rekat sejajar lapisan permukaan bambu lapis berdasarkan uji lanjut
Duncan.
Perlakuan Rata-rata Keteguhan Rekat
Sejajar permukaan Jumlah
Wilayah Berganda Duncan
Bambu Lapis grcm2
Contoh Uji α= 0.05
A2 52.795
12 A
A1 26.421
12 B
Keterangan: A1 : PVAc
A2 : Epoxy
Berdasarkan uji lanjut Duncan di atas, dapat dilihat bahwa perekat epoxy memiliki nilai keteguhan rekat sejajar lapisan permukaan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan perekat PVAc.