25
III. KERANGKA PEMIKIRAN
Lahan merupakan modal penting yang diperlukan dalam proses produksi pertanian. Namun, perkembangan sektor ekonomi di suatu kawasan mendorong
perubahan penggunaan lahan di kawasan tersebut. Perkembangan sektor ekonomi mendorong perubahan sumberdaya lahan ke penggunaan yang memberikan nilai
ekonomi lebih tinggi. Pertumbuhan sektor ekonomi yang paling terlihat adalah industri. Pertumbuhan sektor industri menyebabkan lahan untuk kebutuhan
industri semakin meningkat. Lahan yang awalnya berupa lahan pertanian khususnya lahan sawah kini berubah menjadi bentuk lain yang memiliki nilai
ekonomi lebih tinggi. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat maka kebutuhan akan tempat tinggal serta sarana dan prasarana untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari juga meningkat. Peningkatan kebutuhan tempat tinggal membutuhkan jumlah lahan yang luas sehingga permintaan akan lahan
meningkat. Keberadaan lahan yang sifatnya relatif tetap, sedangkan permintaan atas sumberdaya lahan meningkat mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan
pertanian ke non-pertanian. Alih fungsi lahan bisa terjadi alami atau alih fungsi lahan buatan yang telah direncanakan wilayah berdasarkan Rencana Tata Ruang
Wilayah RTRW. Alih fungsi lahan pertanian merupakan tuntutan terhadap pembangunan di
sektor non-pertanian seperti, industri, perumahan, dan lain-lain. Hal ini mengakibatkan terjadinya
penyempitan lahan. Penyempitan pada lahan akan berdampak langsung terhadap volume produksi padi yang dilakukan petani di
wilayah tersebut. Penyempitan lahan ini juga akan berdampak pada kondisi ekonomi petani. Petani yang pada awalnya merupakan petani pemilik kini secara
26 perlahan mereka mulai berubah kedudukannya menjadi petani penggarap, buruh
tani, pengangguran ataupun pindah ke pekerjaan lain. Hal ini tentunya menggambarkan bahwa telah terjadinya transformasi dari sektor pertanian ke non-
pertanian. Adanya transformasi ini disebabkan karena dalam usaha pertanian, lahan merupakan salah satu faktor yang menentukan jumlah produksi. Penurunan
volume produksi padi akan menghilangkan nilai produksi pertanian dan pendapatan petani. Selain itu, adanya alih fungsi lahan pertanian ke non-pertanian
juga akan berpengaruh juga terhadap kondisi lingkungan secara fisik, seperti: banjir, kekurangan air, dan pencemaran air. Hal ini akan berpengaruh terhadap
kondisi lingkungan masyarakat. Adanya alih fungsi lahan dari pertanian ke non-pertanian dipengaruhi oleh
berbagai faktor, baik faktor yang mempengaruhi di tingkat wilayah maupun faktor yang mempengaruhi di tingkat petani. Faktor yang mempengaruhi alih fungsi
lahan di tingkat wilayah, yaitu faktor yang secara tidak secara langsung mempengaruhi keputusan petani melakukan alih fungsi lahan. Faktor yang
mempengaruhi alih fungsi di tingkat petani, yaitu faktor yang secara langsung mempengaruhi keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan.
Skema faktor-faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan pertanian dan dampaknya terhadap pendapatan petani ditampilkan secara sederhana dalam
Gambar 2.
27 Pembangunan sektor
ekonomi
Gambar 2. Diagram Alur Pikir
Laju Alih Fungsi Lahan
Pertanian Dampak Ekonomi
Alih Fungsi Lahan Pertanian
Dampak Lingkungan
Rekomendasi Kebijakan Faktor-faktor
yang mempengaruhi
alih fungsi lahan
Perubahan Pendapatan Petani
Menurunnya Kondisi Lingkungan
Peningkatan Kebutuhan Pemukiman
Peningkatan Kebutuhan Lahan Industri
Pertumbuhan Penduduk
28
IV. METODE PENELITIAN