Koefisien Determinasi Tabel 4.29 Uji Hipotesis A. Uji T

Uji tdilakukan dengan dua pengujian yaitu : membandingkankan antara t hitung dengan t tabel dan membandingkan sig t , maka t tabel yang diperoleh adalah pada alpha 5 adalah 1.984 . Berdasarkan tabel diatas diperoleh data sebagai berikut :Nilai t hitung untuk variabel TQM7.625 lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel 1.984, atau sig t untuk variable TQM0.000 lebih kecil dari alpha 0.05.Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut maka Ha diterima , jadi variabel TQM berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemajuan usaha di RM Lobu Bora.

B. Koefisien Determinasi Tabel 4.29

Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .682 a .661 .659 5.2254 1.238 a. Predictors: Constant, TQM b. Dependent Variable: Kemajuan Usaha Sumber : Hasil Olahan Software 2014 Berdasarkan Tabel di atas diperoleh nilai koefisien determinasi yaitu R Square sebesar 0.661.Hal ini menunjukan bahwa 66.1 variabel TQMX dapat mempengaruhi variabel Kemajuan Usaha Y.sedangkan sisanya 33.9 dipengaruhi oleh faktor lain di luar dari variabel penelitian ini.

4.4 Pembahasan

Dalam pengembangan suatu usaha memerlukan strategi yang komprehensif untuk mencapai tujuan usaha dapat membantu meghindari hal –hal yang dapat menghambat perkembangan dan kemajuan usaha. Penetapan standar kulitas yang baik akan membuat suatu usaha dapat bertahan dan mampu bersaing dengan usaha lainnya, selain itu juga dengan penetapan standar kualitas yang baik akan membantu suatu usaha untuk menjaga pelanggannya untuk tidak pindah ke kompetitor.Dalam zaman globalisasi ini setiap perusahaan dan organisasi bisnis selain diharuskan untuk menghasilkan profit untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha, perusahaan juga harus dapat menerapakan kualitas terbaik dari layanan ataupun produk yang diciptakan sehingga nantinya dapat menciptakan loyalitas pelanggan yang berdampak langsung terhadap peningkatan profit dari perusahaan. Atas dasar tersebut maka diperlukan pelaksanaan TQM Total Quality Management yang merupakan perpaduan semua fungsi manajemen meliputi semua bagian dari suatu perusahaan dan semua orang ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, team work, produktifitas dan kepuasan pelanggan Ishikawa dalam Nasution, 2005: 22. RM Lobu Bora merupakan salah satu contoh usaha kuliner yang menerapkan TQM dalam pelaksanaan kegiatan usaha, hal ini terbukti dengan hasil yang diperoleh peneliti selama melaksanakan kegiatan penelitian, dimana RM Lobu Bara selalu menyediakan makanan-makanan yang berkualitas dan juga selalu menampilkan pelayanan yang baik pula.Dalam pelaksanaan kegiatan usaha, pemilik R M Lobu Bara membuat sistem majemen sederhana yang bertugas menjaga standar mutu dari pelayanan dan makanan yang dijual oleh konsumen.Setiap harinya pihak manajemen selalu mengontrol dan member bimbingan kepada setiap pekerja untuk selalu melaksanakan kegiatan pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen dan pemilik RM Lobu Bara. Menurut Hensler dan Brunnel dalam Nasution, 2005:30, ada empat prinsip utama dalam TQM. Berikut merupakan 4 prinsip TQM yang disertaidengan hasil observasi langsung dan wawancara kepada responden dan karywan yang dilaksanakan oleh peneliti di RM Lobu Bara :

1. Kepuasan pelanggan