2. Pengumpulan Data Sekunder Secondary Data
Pengumpulan Data Sekunder Secondary Data, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan pengumpulan data yang diperoleh dari sumber
kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer yaitu melalui studi kepustakaan dan studi dokumentasi untuk penjelasannya sebagai berikut:
Studi Kepustakaan Pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, kaya ilmiah serta pendapat
para ahli yang berkompetensi serta mamiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti.
Studi Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen-
dokumen yang ada di lokasi penelitian yaitu dokumen atau daftar konsumen yang membeli makanan di RM. Lobu Bara.
3.8 Teknik Penentuan Skor
Untuk menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka peneliti membutuhkan teknik penentuan skor.Teknik penentuan skor yan digunakan dengan Skala Likert
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang variabel penelitian.Dalam penelitian ini akan digunakan lima tipe
alternatif jawaban yaitu sebagai berikut : Untuk pilihan jawaban Sangat Setuju SS diberi skor 5
Untuk pilihan jawaban Setuju S diberi skor 4
Untuk pilihan jawaban Kurang Setuju KS diberi skor 3 Untuk pilihan jawaban Tidak Setuju TS diberi skor 2
Untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1
3.9 Teknik Analisa Data
Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa data kuantitatif yang merupakan suatu pengukuran yang digunakan dalam suatu penelitian yang dapat
dihitung dengan jumlah satuan tertentu atau dinyatakan dengan angka-angka. Metode yang digunakan adalah metode analisis korelasi dan regresi dengan
bantuan program SPSS.
3.9.1 Metode Uji Instrumen
Uji instrumen untuk dapat memenuhi ketetapan dan kebenaran melalui dua persyaratan, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
A. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian dikatakan valid bila terdapat
kesenian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.Sedangkan penelitian yang dikatakan tidak valid bila ada
ketidak sesuaian antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek.Bila suatu alat ukur sudah dikatakan valid, maka selanjutnya
dapat dilakukan pengujian reliabilities alat ukur.Sebaliknya bila alat ukur dikatakan tidak valid, maka alat ukur yang telah digunakan sebelumnya hams
dievaluasi atau diganti dengan alat ukur yang lebih tepat efektif.
Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel. Jika r tiap butir lebih besar dari r dan nilai r positif, maka butir atau
pertanyaan tersebut dikatakan valid. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan uji satu sisi, taraf signifikan 5 dengan df = n-2.
Dengan ketentuan: Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan valid. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tiadak valid
B. Uji Reabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya ukuran dalam penggunaannya. Instrumen yang reliable adalah instrument yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, atau jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu. Uji ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran pada subjek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan
adanya kesesuaian antara sesuatu yang di ukur dengan alat pengukuran yang dipakai. Sesuatu konstruktur atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai Alpha Cronbach ≥ 0.60 Gozhali, 2006: 42
3.9.2 Metode Analisis Data A. Metode Analisis Regresi Linear Sederhana
Menurut Sugiyono 2008:270 ”Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel
dependen”. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh TQM X terhadap Kemajuan Usaha Y.
Persamaan Regresi Linier Sederhana :
Y= a + bX
Y = Subjek dalam variable dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X = 0 harga konstan
x = Variabel bebas
B. Pengujian Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolinearitas, dan uji autokorelasi. Pada penelitian ini uji multikolinearitas
tidak digunakan karena uji ini untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen yang lain dalam satu model,
sedangkan ujikorelasi khusus digunakan untuk time series.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk melihat apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal atau tidak.Untuk
menguji normalitas data adalah dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dimana kriteria ini untuk menentukan normal atau tidaknya data, dilihat dari nilai
probabilitasnya.Jika nilai Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan Asymp. Sig. 2- tailed
α 0,05 maka data adalah normal.
C. Uji Hipotesis 1. Uji Parsial uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen.
Hipotesis yang di gunakan : Ho: bi £ 0, maka variabel independen TQM tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen Kemajuan Usaha. Ho: bi 0, maka variabel independen TQM memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap pengaruh dependen kemajuan usaha. Cara melakukan uji tdengan tingkat signifikan a = 0,05 adalah dengan
membandingkan t hitungnya dengan t tabel. Apabila t tabel t hitungnya maka Ho diterima dan Ha ditolak, sedangkan apabila t tabelnya t hitungnya maka Ho
ditolak dan Ha diterima.
2. Koefisien Determinasi
Menurut Ghozali 2006 :65 koefesien determinasi mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien
determinasi adalah antara nol dan satu.Apabila hasil �
2
mendekati 1 maka hasil tersebut mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan
variabel terikat.Namun apabila hasil �
2
mendekati 0 berarti mengindikasikan korelasi yang lemah antara variabel bebas dengan variabel terikat.
BAB IV PEMABAHASAN
4. Gambaran Umum RM Lobu Bara 4.1 Sejarah Singkat RM Lobu Bara
Rumah Makan Lobu Bara di Jalan Purbasinomba No. 29 Padang Lawas Utara adalah jenis usaha yang berkaitan dengan jenis usaha bisnis kuliner.Rumah Makan
Lobu Bara ini berdiri pada tahun 2008.Rumah Makan Lobu Bara ini buka dari hari senin sampai minggu, dimulai dari jam 10.00 sampai jam 20.00 pada hari
senin-jumat dan jam 10.00 sampai jam 21.00 pada hari sabtu dan minggu. Berdasarkan hasil pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada Rumah Makan
Lobu Bara menunjukan data pengunjung setiap harinya rata-rata 60 orang, RM Lobu Bara juga menyediakan layanan pesan antar kepada konsumen yang tidak
dapat datang ke RM Lobu Bara baik dalam jumlah kecil ataupun besar.. Sejak tahun 2008 hingga saat ini Rumah Makan Lobu Bara tetap menjadi pilihan
utama bagi masyarakat Padang Lawas Utara ataupun masyarakat pendatang yang berkunjung kePadang Lawas Utara. Rumah makan ini terkenal dengan Holat,
holat adalah olahan dari ikan mas yang dibakar lalu dilumuri dengan kuah yang berasal dari resep rahasia untuk Rumah Makan Lobu Bara. Rumah Makan Lobu
Bara merupakan rumah makan yang sangat memperhatikan pelayanan dan sistem manajemen yang baik yangmenjadi daya tarik bagi konsumen.Dalam
mengembangkan usaha Rumah Makan Lobura menerapkan
sistem manajemen yang terpadu dan professional dengan jumlah karyawan yang mencapai 30 orang.
4.2 Visi dan Misi Lobu Bara Visi
Sebagai dasar gerak langkah RM Lobu Bara untuk ikut berkiprah dalam memperkenalkan masakan khas padang lawas utara, rumah makan ini memiliki
visi yang merupakan pedoman untuk menjalan setiap aktivitas bisnisnya tersebut sebagai berikut:
“Menjadi Rumah Makan no 1 dengan menu andalan kuliner khas padang lawas ke seluruh daerah di sumatera utara”
Misi
Untuk mencapai visi yang telah dicanangkan oleh RM Lobu Bara tersebut maka dibutuhkan langkah - langkah pencapaiannya Misi yaitu sebagai berikut:
1. Menyajikan Makanan Khas dari Padang Lawas utara dengan kualitas bahan yang bermutu
2. Meningkatkan tingkat pelayanan yang juga diikuti dengan meperkenalkan budaya dari Padang Lawas Utara
4.3 Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan diuraikan dan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan diolah untuk mengetahui Pandangan Konsumen dalam
Penerapan Total Quality Management Terhadap Kemajuan Usaha RM. Lobu Bara
pada bulan oktober sampai bulan november 2014. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 100 orang konsumen RM Lobu Bara.
4.3.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen RM Lobu Bara saat melakukan pembelian di Rumah makan tersebut. Terdapat 4 karakteristik
responden yangdimasukkan dalam penelitian, yaitu berdasarkan usia, pendidikan terakhir, penghasilan danfrekuensi berkunjung. Untuk memperjelas karakteristik
responden yang dimaksud,maka disajikan tabel mengenairesponden seperti dijelaskan berikut ini :
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No
Umur Frekuensi
1 25 tahun
5 5
2 25 – 35 tahun
35 35
3 36 – 45 tahun
40 40
4 45 tahun
20 20
Jumlah 100
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2014
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 100 orang responden yang diteliti ,5
orang atau 5 diantaranya merupakan responden dengan umur 25 tahun, 35 orang atau 35 responden berumur 25-35 tahun, dan 40 orang atau 40 dari
responden berumur 36 - 45 tahun dan sebanyak 20 orang atau 20 berusia 45 tahun.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdsarkan Pendidikan Terakhir No
Keterangan Frekuensi
1 SD
2 SMP
10 100
3 SMU
35 35
4 Akademia
20 20
5 Sarjana
45 45
6 Pasca Sarjana
Jumlah 100
100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2014
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh informasi tentang karakteristik responden berdasarkan pendidikan yaitu sebanyak 10 orang atau 10 berpendidikan SMP,
35 orang atau 35 berpendidikan terakhir SMU, 20 orang atau 20 berependidikan terakhir Akademia dan 45 orang atau 45 berpendidikan Sarjana.
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Bersarkan Penghasilan No
Keterangan Frekuensi
1 Rp 1.400.000
25 25
2 . Rp 1.400.000 - Rp
2.000.000 35
35 3
. Rp 2.000.000 - Rp. 3.500.000
15 15
4 Rp 3.500.000 – Rp
5.000.000 20
20 5
Rp 5.000.000 5
5 Jumlah
100 100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2014
Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh informasi tentang karakteristik responden berdasarkan penghasilam yaitu sebanyak 25 orang atau 25 berpenghasilan Rp
1.400.000 , 35 orang atau 35 berpenghasilan Rp 1.400.000 - Rp 2.000.000, 15 orang atau 15 Rp 2.000.000 - Rp. 3.500.000dan 20 orang atau 20
berpenghasilan Rp 3.500.000 – Rp 5.000.000, dan 5 orang atau 5 berpenghasilan Rp 5.000.000.
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Berkunjung No
Keterangan Frekuensi
1 1 kali minggu
45 25
2 2 kaliminggu
25 35
3 3 kali minggu
15 15
4 3 kali minggu
15 20
Jumlah 100
100
Sumber: Kuesioner Penelitian 2014
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh informasi tentang karakteristik responden berdasarkan frekuensi berkunjung yaitu sebanyak 45 orang atau 45 berkunjung
1 kaliminggu , 25 orang atau 25 berkunjung 2 kaliminggu, 15 orang atau 15 berkunjung 3 kaliminggu dan 15 orang atau 15 berkunjung 3 kaliminggu.
4.3.2 Distribusi Jawaban Variabel TQM Tabel 4.5 Pelayanan Di Rumah Makan Lobu Bara Baik Dan Sesuai Dengan
Keingginan
X1.1
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 5
5.0 5.0
5.0 tidak setuju
12 12.0
12.0 17.0
kurang setuju 21
21.0 21.0
38.0 Setuju
42 42.0
42.0 80.0
sangat setuju 20
20.0 20.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Pelayanan Di Rumah Makan Lobu Bara Baik
Dan Sesuai Dengan Keingginan adalah sebanyak 20 orang atau 20, sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 42 orang atau 42, 21 atau 21
menjawab kurang setuju, 12 atau 12 menjawab tidak setuju dan 5 orang atau 5 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.6 Makan Yang Dijual Rumah Makan Lobu Bara Adalah MakananDengan Kualitas Yang Baik
X1.2
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 4
4.0 4.0
4.0 tidak setuju
8 8.0
8.0 12.0
kurang setuju 19
19.0 19.0
31.0 setuju
44 44.0
44.0 75.0
sangat setuju 25
25.0 25.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Makan Yang Dijual Rumah Makan Lobu Bara Adalah
Makanan Dengan Kualitas Yang Baikadalah sebanyak 25 orang atau 25, sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 44 orang atau 44, 19 atau
19 menjawab kurang setuju, 9 atau 9 menjawab tidak setuju dan 4 orang atau 4 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.7 Harga Yang Ditawarkan Oleh Rumah Makan Lobu Bara Terhadap Seluruh Makanan Yang Dijual Sesuai Dengan Kemampuan Dan
Keingginan
X1.3
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat setuju 10
10.0 10.0
10.0 tidak setuju
18 18.0
18.0 28.0
kurang setuju 20
20.0 20.0
48.0 setuju
38 38.0
38.0 86.0
sangat setuju 14
14.0 14.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangatsetuju mengenai Harga Yang Ditawarkan Oleh Rumah Makan Lobu Bara
Terhadap Seluruh Makanan Yang Dijual Sesuai Dengan Kemampuan Dan Keingginanadalah sebanyak 14 orang atau 14, sedangkan responden yang
menyatakan setuju adalah 38 orang atau 38, 20 atau 20 menjawab kurang setuju, 18 atau 18 menjawab tidak setuju dan 10 orang atau 10 menjawab
sangat tidak setuju.
Tabel 4.8 Karyawan Yang Bekerja Di Rumah Makan Lobu Bara Adalah Karyawan Yang Memiliki Kemapuan Yang Baik Dalam Bekerja
X1.4
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 3
3.0 3.0
3.0 tidak setuju
2 2.0
2.0 5.0
kurang setuju 28
28.0 28.0
33.0 setuju
44 44.0
44.0 77.0
sangat setuju 23
23.0 23.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Karyawan Yang Bekerja Di Rumah Makan Lobu Bara
Adalah Karyawan Yang Memiliki Kemapuan Yang Baik Dalam Bekerjaadalah sebanyak 23 orang atau 23, sedangkan responden yang menyatakan setuju
adalah 44 orang atau 44, 28 atau 28 menjawab kurang setuju, 2 atau 2
menjawab tidak setuju dan 3 orang atau 3 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.9 Karyawan Yang Bekerja Di Rumah Makan Lobu Bara Diperlakukan Secara Baik
X1.5
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 7
7.0 7.0
7.0 tidak setuju
6 6.0
6.0 13.0
kurang setuju 23
23.0 23.0
36.0 Setuju
37 37.0
37.0 73.0
sangat setuju 27
27.0 27.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Karyawan Yang Bekerja Di Rumah Makan
Lobu Bara Diperlakukan Secara Baik adalah sebanyak 27 orang atau 27, sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 37 orang atau 37, 23
atau 23 menjawab kurang setuju, 6 atau 6 menjawab tidak setuju dan 7 orang atau 7 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.10 Memilih Makanan Yang Dijual Dan Memilih Penentuan Suasana Toko Rumah Makan Lobu Bara Selalu Menampilkan Ciri Khas Dari Rumah
Makan Lobu Bara.
X1.6
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 1
1.0 1.0
1.0 tidak setuju
17 17.0
17.0 18.0
kurang setuju 20
20.0 20.0
38.0 setuju
41 41.0
41.0 79.0
sangat setuju 21
21.0 21.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Memilih Makanan Yang Dijual Dan Memilih
Penentuan Suasana Toko Rumah Makan Lobu Bara Selalu Menampilkan Ciri Khas Dari Rumah Makan Lobu Baraadalah sebanyak 21 orang atau 21,
sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 41 orang atau 41, 20 atau 20 menjawab kurang setuju, 17 atau 17 menjawab tidak setuju dan 1
orang atau 1 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.11 Rumah Makan Lobu Bara Selalu Siap Dan Singap Dalam Menanggapi Keinginan Konsumen
X1.7
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 12
12.0 12.0
12.0 tidak setuju
9 9.0
9.0 21.0
kurang setuju 23
23.0 23.0
44.0 setuju
35 35.0
35.0 79.0
sangat setuju 21
21.0 21.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Rumah Makan Lobu Bara Selalu Siap Dan
Singap Dalam Menanggapi Keinginan Konsumenadalah sebanyak 21 orang atau 21, sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 35 orang atau 35,
23 atau 23 menjawab kurang setuju, 9 atau 9 menjawab tidak setuju dan 12 orang atau 12 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.12 Rumah Makan Lobu Bara Selalu Melaksanakan Perbaikan Atas Setiap Kesalahan – Kesalahan Yang Telah Dilaksanakan
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Rumah Makan Lobu Bara Selalu
Melaksanakan Perbaikan Atas Setiap Kesalahan – Kesalahan Yang Telah Dilaksanakanadalah sebanyak 19 orang atau 19, sedangkan responden yang
menyatakan setuju adalah 47 orang atau 47, 24 atau 24 menjawab kurang setuju, 6 atau 6 menjawab tidak setuju dan 4 orang atau 4 menjawab
sangat tidak setuju.
X1.8
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 4
4.0 4.0
4.0 tidak setuju
6 6.0
6.0 10.0
kurang setuju 24
24.0 24.0
34.0 setuju
47 47.0
47.0 81.0
sangat setuju 19
19.0 19.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Tabel 4.13 Pimpinan Selalu Memeriksa Langsung Kinerja Pegawai Dan Kualitas Makanan Serta Menanyakan Tanggapan Pelanggan Tentang
Rumah Makan Lobu Bara.
X1.9
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 6
6.0 6.0
6.0 tidak setuju
10 10.0
10.0 16.0
kurang setuju 22
22.0 22.0
38.0 Setuju
43 43.0
43.0 81.0
sangat setuju 19
19.0 19.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Pimpinan Selalu Memeriksa Langsung
Kinerja Pegawai Dan Kualitas Makanan Serta Menanyakan Tanggapan Pelanggan Tentang Rumah Makan Lobu Bara adalah sebanyak 19 orang atau 19,
sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 43 orang atau 43, 22 atau 22 menjawab kurang setuju, 10 atau 10 menjawab tidak setuju dan 6
orang atau 6 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.14 Rumah Makan Lobu Bara Merupakan Hasil Dari Perecanaan Usaha Yang Baik
X1.10
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 7
7.0 7.0
7.0 tidak setuju
4 4.0
4.0 11.0
kurang setuju 36
36.0 36.0
47.0 setuju
33 33.0
33.0 80.0
sangat setuju 20
20.0 20.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Rumah Makan Lobu Bara Merupakan Hasil
Dari Perecanaan Usaha Yang Baikadalah sebanyak 20 orang atau 20 , sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 33 orang atau 33, 36
atau 36 menjawab kurang setuju, 4 atau 4 menjawab tidak setuju dan 7 orang atau 7 menjawab sangat tidak setuju.
4.3.3 Distribusi Jawaban Variabel Kemajuan Usaha Tabel 4.15 Rumah Makan Lobu Bara Selalu Menjaga Mutu Makanan Yang
Dijual
Y1.1
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
tidak setuju 11
11.0 11.0
11.0 kurang setuju
26 26.0
26.0 37.0
setuju 43
43.0 43.0
80.0 sangat setuju
20 20.0
20.0 100.0
Total 100
100.0 100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Makan Lobu Bara Selalu Menjaga Mutu
Makanan Yang Dijualadalah sebanyak 20 orang atau 20 , sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 43 orang atau 43, 26 atau 26
menjawab kurang setuju, 11 atau 11 menjawab tidak setuju.
Tabel 4.16 Memiliki Cirri Khas Baik Dari Makanan Ataupun Pelayanannya
Y1.2
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
tidak setuju 7
7.0 7.0
7.0 kurang setuju
25 25.0
25.0 32.0
setuju 52
52.0 52.0
84.0 sangat setuju
16 16.0
16.0 100.0
Total 100
100.0 100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Makan Lobu Bara Memiliki Cirri Khas Baik
Dari Makanan Ataupun Pelayanannyaadalah sebanyak 16 orang atau 16, sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 52 orang atau 52, 25
atau 25 menjawab kurang setuju, 7 atau7 menjawab tidak setuju.
Tabel 4.17 Keadaan Baik Dan Steril
Y1.3
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 9
9.0 9.0
9.0 tidak setuju
3 3.0
3.0 12.0
kurangs setuju 21
21.0 21.0
33.0 Setuju
48 48.0
48.0 81.0
sangat setuju 19
19.0 19.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenaiKeadaan Baik Dan Steriladalah sebanyak 19
orang atau 19 , sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 48 orang atau 48, 21 atau 21 menjawab kurang setuju, 3 atau 3 menjawab
tidak setuju dan 9 orang atau 9 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.18 Pegawai Di Rumah Makan Lobu Bara Selalu Ramah Dan Sigap Menanggapi Keinginan
Y1.4
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
tidak setuju 7
7.0 7.0
7.0 kurang setuju
31 31.0
31.0 38.0
setuju 43
43.0 43.0
81.0 sangat setuju
19 19.0
19.0 100.0
Total 100
100.0 100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Pegawai Di Rumah Makan Lobu Bara Selalu
Ramah Dan Sigap Menanggapi Keinginanadalah sebanyak 19 orang atau 19, sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 43 orang atau 43, 31
atau 31 menjawab kurang setuju, 7 atau 7 menjawab tidak setuju.
Tabel 4.19 Konsumen Yang Makan Di Rumah Makan Lobu Bara Realtif Ramai Setiap Harinya
Y1.5
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 2
2.0 2.0
2.0 tidak setuju
4 4.0
4.0 6.0
kurang setuju 19
19.0 19.0
25.0 setuju
49 49.0
49.0 74.0
sangat setuju 26
26.0 26.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju Konsumen Yang Makan Di Rumah Makan Lobu Bara
Realtif Ramai Setiap Harinya adalah sebanyak 26 orang atau 26 , sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 49 orang atau 49, 19 atau 19
menjawab kurang setuju, 4 atau 4 menjawab tidak setuju dan 2 orang atau 2
menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.20 Rumah Makan Lobu Bara Sudah Semakin Besar Dan Berkembang
Y1.6
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 3
3.0 3.0
3.0 tidak setuju
9 9.0
9.0 12.0
kurang setuju 25
25.0 25.0
37.0 setuju
43 43.0
43.0 80.0
sangat setuju 20
20.0 20.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenaiRumah Makan Lobu Bara Sudah Semakin
Besar Dan Berkembang adalah sebanyak 20 orang atau 20 , sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 43 orang atau 43, 25 atau 25
menjawab kurang setuju, 9 atau 9 menjawab tidak setuju dan 3 orang atau 3 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.21 Karyawan Yang Bekerja Di Rumah Makan Lobu Bara Semakin Bertambah Banyak
Y1.7
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 7
7.0 7.0
7.0 tidak setuju
9 9.0
9.0 16.0
kurang setuju 17
17.0 17.0
33.0 Setuju
47 47.0
47.0 80.0
sangat setuju 20
20.0 20.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Karyawan Yang Bekerja Di Rumah Makan
Lobu Bara Semakin Bertambah Banyakadalahsebanyak 20 orang atau 20 , sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 47 orang atau 47, 17
atau 17 menjawab kurang setuju, 9 atau 9 menjawab tidak setuju dan 7
orang atau 7 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.22 Rumah Makan Lobu Bara Terus Memperbaiki Fasilitas Pendukung Yang Memberi Kenyamanan Bagi Konsumen
Y1.8
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 3
3.0 3.0
3.0 tidak setuju
6 6.0
6.0 9.0
kurang setuju 26
26.0 26.0
35.0 setuju
46 46.0
46.0 81.0
sangat setuju 19
19.0 19.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Rumah Makan Lobu Bara Terus
Memperbaiki Fasilitas Pendukung Yang Memberi Kenyamanan Bagi Konsumenadalahsebanyak 19 orang atau 19, sedangkan responden yang
menyatakan setuju adalah 46 orang atau 46, 26 atau 26 menjawab kurang setuju, 6 atau 6 menjawab tidak setuju dan 3 orang atau 3 menjawab
sangat tidak setuju.
Tabel 4.23 Rumah Makan Lobu Bara Sudah Semakin Dikenal Oleh Banyak Orang di Daerah Padang Lawas
Y1.9
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
sangat tidak setuju 6
6.0 6.0
6.0 tidak setuju
10 10.0
10.0 16.0
kurang setuju 22
22.0 22.0
38.0 setuju
43 43.0
43.0 81.0
sangat setuju 19
19.0 19.0
100.0 Total
100 100.0
100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Rumah Makan Lobu Bara Sudah Semakin
Dikenal Oleh Banyak Orang Diluar Daerah Padang Lawas adalahsebanyak 19 orang atau 19 , sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 43
orang atau 43, 22 atau 22 menjawab kurang setuju, 6 atau 10 menjawab tidak setuju dan 6 orang atau 6 menjawab sangat tidak setuju.
Tabel 4.24 Rumah Makan Lobu Bara Telah Mampu Bersaing Dengan Rumah Makan Yang Lain Baik Rumah Makan Khas Padang Lawas
Ataupun Rumah Makan Dari Daerah Lain
Y1.10
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
tidak setuju 7
7.0 7.0
7.0 kurang setuju
25 25.0
25.0 32.0
setuju 50
50.0 50.0
82.0 sangat setuju
18 18.0
18.0 100.0
Total 100
100.0 100.0
Sumber: Olahan Statistik 2014
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang menyatakan sangat setuju mengenai Rumah Makan Lobu Bara Telah Mampu
Bersaing Dengan Rumah Makan Yang Lain Baik Rumah Makan Khas Padang Lawas Ataupun Rumah Makan Dari Daerah Lain adalahsebanyak 18 orang atau
18, sedangkan responden yang menyatakan setuju adalah 50 orang atau 50,
25 atau 25 menjawab kurang setuju, 7atau7 menjawab tidak setuju.
4.3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas
Hasil penelitain memilki tingkat kesahian atau validitas yang tinggi, maka setiap variabel yang digunakan harus diuji kecermatannya.Metode yang digunakan
adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi r hitung dengan r tabel.Berikut ini merupakan kriteria pengambilan keputusan validitas dan
reliabilitas. a. Untuk validitas tiap perntayaan dalam kuesioner
Jika r hitung dari r tabel, maka pertanyaan dikatakan valid Jika r hitung dari r tabel, maka pertanyaan dikatan tidak valid
b. Untuk reliabilitas tiap pertanyaan dalam kuesioner Jika r Alpha Cronbach 0.60, maka dikatakan reliabel
Jika r Alpha Cronbach 0.60, maka dikatakan tidak reliable
Tabel 4.25 Uji Validitas Kuessioner X
Corrected Item Total Corelation
r tabel Validitas
r Hitung Butir 1
.808 0.361
Valid
Butir 2
.789 0.361
Valid
Butir 3
.888 0.361
Valid Butir 4
.789 0.361
Valid Butir 5
.792 0.361
Valid Butir 6
.720 0.361
Valid Butir 7
.736 0.361
Valid Butir 8
.530 0.361
Valid Butir 9
.690 0.361
Valid Butir 10
.667 0.361
Valid Sumber : Hasil olahan Data Software statistik, 2014
Kolom corrected item- total correlation menunjukan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument.
Uji kuesioner sebanyak 30 responden. Pada signifikan 5 dengan derajat bebas df = n-2, df = 30 – 2, r tabel sebesar 0,228. Pada hasil dapat dilihat bahwa corrected
item- total correlation r hitung lebih besar daripada r tabel, sehingga seluruh pertanyaan dinyataka valid.
Pada pengujian reliabilitas pada tabel 2, maka berdasarkan kriteria pengambilan keputusan melalui perbandingan r alpha cronbach dengan 0.60.
Tabel 4.26 Reliabilitas Kuesioner X
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.930 10
Sumber : Hasil Olahan Data Data Software Statistik, 2014
Nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha diatas adalah sebesar 0.856.Dengan demikian maka nilai koefisien reliablitas sebesar 0.930 0.60
sehingga kesimpulannya adalah instrumen merupakan instrument yang reliabel.
Tabel 4.27 Uji Validitas Kuessioner Y
Corrected Item Total Corelation
r tabel Validitas
r Hitung Butir 1
.725 0.361
Valid
Butir 2
.745 0.361
Valid Butir 3
.629 0.361
Valid Butir 4
.723 0.361
Valid Butir 5
.521 0.361
Valid
Butir 6
.703 0.361
Valid Butir 7
.613 0.361
Valid Butir 8
.450 0.361
Valid Butir 9
.413 0.361
Valid Butir 10
.421 0.361
Valid Sumber : Hasil Olahan Data Software Statistik, 2014
Kolom corrected item-total correlation merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas. Pada
signifikan 5 dengan derajat bebas df = n - 2, df = 30 – 2, r tabel sebesar 0.228. Pada hasil dapat dilihat nilai corrected item-total correlation r hitung lebih besar
daripada r tabel, sehingga seluruh pertanyaan dikatakan valid. Pada pengujian reliabilitas pada tabel 4 maka criteria pengambilan
keputusan melalui perbandingan r alpha cronbach dengan 0,60 secara umum kuesioner dapat dinyatakan reliabel untuk dipakai sebagai instrument penelitian.
Tabel 4.28 Reliabilitas Kuesioner Y
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.873 10
Sumber : Hasil Olahan Data Data Software Statistik, 2014
Nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha diatas adalah sebesar 0.856.Dengan demikian maka nilai koefisien reliablitas sebesar 0.873 0.60
sehingga kesimpulannya adalah instrumen merupakan instrument yang reliabel.
4.3.5 Anilisis Data 1. Regresi Sederhana
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear untuk pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini akan menggunakan input berdasarkan data yang diperoleh
dari kuesioner. Perhitungan statistik dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program komputer SPSS For Windows versi 16. Hasil pengolahan
data dengan menggunakan SPSS selengkapnya ada pada lampiran dan selanjutnya di ringkas sebagai berikut:
Tabel 4.29 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Sumber : Hasil Olahan Data Data Software Statistik, 2014
Berdasarkan tabel diatas, maka model persamaan regresinya adalah: Y = a + bx
Y = 27.450 + 0.623x Persamaan berikut memiliki makna apabila TQM konstan, maka ada kemajuan
usaha sebesar 27.450 dan apabila TQM ditingkatkan 100 maka kemajuan usaha akan meningkat sebesar 0.623. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik dan
tinggi TQM yang dimiliki RM Lobu Baramaka kemajuan usaha juga akan semakin meningkat.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardi
zed Coefficien
ts t
Sig. 95 Confidence
Interval for B Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
Zero- order Partial Part
Toleran ce
VIF 1
Consta nt
27.450 2.212
11.243 .000
17.450 27.260
TQM .623
.045 .529 7.625
.000 .279
.544 .529
.529 .529
1.000 1.000 a. Dependent Variable: Kemajuan
Usaha
2.Uji Asumsi Klasik A. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan P-P Plot. Pada pengujian normalitas ini dapat dilihat dari gambar berikut ini :
Gambar 4.1 Uji Normalitas Data
Gambar tersebut menunjukan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau histogramnya menunjukkan distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normal.
3. Uji Hipotesis A. Uji T
Tabel 4.30 Hasil Uji T
Sumber : Hasil Olahan Software 2014
Nilai t
tabel
diperoleh dengan cara: Derajat bebas = n – k
= 100 – 2 = 98
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardi
zed Coefficien
ts t
Sig. 95 Confidence
Interval for B Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
Zero- order Partial Part
Toleran ce
VIF 1
Consta nt
27.450 2.212
11.243 .000
17.450 27.260
TQM .623
.045 .529 7.625
.000 .279
.544 .529
.529 .529
1.000 1.000 a. Dependent Variable: Kemajuan
Usaha
Uji tdilakukan dengan dua pengujian yaitu : membandingkankan antara t
hitung
dengan t
tabel
dan membandingkan sig t , maka t
tabel
yang diperoleh adalah pada alpha 5 adalah 1.984 . Berdasarkan tabel diatas diperoleh data sebagai berikut
:Nilai t
hitung
untuk variabel TQM7.625 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
1.984, atau sig t untuk variable TQM0.000 lebih kecil dari alpha 0.05.Berdasarkan hasil yang diperoleh
tersebut maka Ha diterima , jadi variabel TQM berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemajuan usaha di RM Lobu Bora.
B. Koefisien Determinasi Tabel 4.29
Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
.682
a
.661
.659 5.2254
1.238 a. Predictors: Constant, TQM
b. Dependent Variable: Kemajuan Usaha
Sumber : Hasil Olahan Software 2014
Berdasarkan Tabel di atas diperoleh nilai koefisien determinasi yaitu R Square sebesar 0.661.Hal ini menunjukan bahwa 66.1 variabel TQMX dapat
mempengaruhi variabel Kemajuan Usaha Y.sedangkan sisanya 33.9 dipengaruhi oleh faktor lain di luar dari variabel penelitian ini.
4.4 Pembahasan
Dalam pengembangan suatu usaha memerlukan strategi yang komprehensif untuk mencapai tujuan usaha dapat membantu meghindari hal –hal
yang dapat menghambat perkembangan dan kemajuan usaha. Penetapan standar kulitas yang baik akan membuat suatu usaha dapat bertahan dan mampu bersaing
dengan usaha lainnya, selain itu juga dengan penetapan standar kualitas yang baik akan membantu suatu usaha untuk menjaga pelanggannya untuk tidak pindah ke
kompetitor.Dalam zaman globalisasi ini setiap perusahaan dan organisasi bisnis selain diharuskan untuk menghasilkan profit untuk dapat bertahan dalam
persaingan usaha, perusahaan juga harus dapat menerapakan kualitas terbaik dari layanan ataupun produk yang diciptakan sehingga nantinya dapat menciptakan
loyalitas pelanggan yang berdampak langsung terhadap peningkatan profit dari perusahaan.
Atas dasar tersebut maka diperlukan pelaksanaan TQM Total Quality Management yang merupakan perpaduan semua fungsi manajemen meliputi
semua bagian dari suatu perusahaan dan semua orang ke dalam falsafah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, team work, produktifitas dan
kepuasan pelanggan Ishikawa dalam Nasution, 2005: 22. RM Lobu Bora merupakan salah satu contoh usaha kuliner yang menerapkan TQM dalam
pelaksanaan kegiatan usaha, hal ini terbukti dengan hasil yang diperoleh peneliti selama melaksanakan kegiatan penelitian, dimana RM Lobu Bara selalu
menyediakan makanan-makanan yang berkualitas dan juga selalu menampilkan
pelayanan yang baik pula.Dalam pelaksanaan kegiatan usaha, pemilik R M Lobu Bara membuat sistem majemen sederhana yang bertugas menjaga standar mutu
dari pelayanan dan makanan yang dijual oleh konsumen.Setiap harinya pihak manajemen selalu mengontrol dan member bimbingan kepada setiap pekerja
untuk selalu melaksanakan kegiatan pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen dan pemilik RM Lobu Bara.
Menurut Hensler dan Brunnel dalam Nasution, 2005:30, ada empat prinsip utama dalam TQM. Berikut merupakan 4 prinsip TQM yang disertaidengan hasil
observasi langsung dan wawancara kepada responden dan karywan yang dilaksanakan oleh peneliti di RM Lobu Bara :
1. Kepuasan pelanggan
Pelanggan itu sendiri meliputi pelanggan internal dan pelanggan eksternal.Kebutuhan pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek,
termasuk di dalamnya harga, keamanan, dan ketepatan waktu.Oleh karena itu, segala aktivitas perusahaan harus dikoordinasikan untuk memuaskan para
pelanggan.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilaksanakan kepada responden oleh peneliti diperoleh informasi bahwa kosnumen merasa puas dengan
RM Lobu Bara dikarenakan setaip pelayanan dan makanan yang diberikan kepada kosumen adalah layanan dan makanan yang terbaik dan seusain dengan keinginan
konsumen,
2. Respek terhadap Setiap Orang
Setiap karyawan dipandang sebagai individu yang memiliki talenta dan kreatifitas yang khas.Dengan demikian, karyawan merupakan sumber daya organisasi yang
paling bernilai. Oleh karena itu, setiap orang dalam organisasi diperlakukan dengan baik dan diberikan kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam tim
pengambil keputusan. Berdasarkan hasil wawancara yang diksanakan kepada karyawan RM Lobu bara bahwa setiap karyawan diperlakukan secara baik, setiap
karyawan selalu diberikan pengetahuan-pengetahuan yang dapat membentu pekerjaannya, gaji dan hak karyawan selalu dibayarkan tepat waktu, waktu
bekerja untuk masing-masing karyawan adalah sebanyak 8 jam dan dibagi atas 2 waktu bekerja.
3. Manajemen Berdasarkan Fakta
Setiap keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar perasaan.Berdasarkan wawancara yang dilaksakan peneliti kepada pihak
manajemen dan pemilik RM Lobu bara diperoleh informasi bahwa pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kegiatan bisnis seperti: penambahan stock
makanan, perlengkapan dan peralatan penyajian makanan didasari pada ketersediaan di RM Lobu Bara yang dicatat dan diamati oleh pihak manajemen
dan karyawan yang selanjutnya dilaporkan kepada pemilik sebagai pengambil keputusan.
4. Perbaikan Berkesinambungan
Konsep yang berlaku di sini adalah siklus PDCAA plan-do-check-act-analyze yang terdiri dari langkah-langkah perencanaan, dan melakukan tindakan korektif
terhadap hasil yang diperoleh. Di RM Lobu Bara pemilik dan manajemen selalu melaksanakan pengecekan terhadap setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
karyawan dan bahkan juga tidak jarang pemilik dan manajemen menanyakan langsung kepada kosumen mengenai tanggapan konsumen terhadap Makanan
yang dibeli dan pelayanan yang diberikan oleh karyaawan dan setiap kesalahan yang ditemukan akan segera langsung diperbaiki dan diberitahukan cara-cara
untuk menghidari dan menanggulangi kesalahan.
Kemajuan usaha merupakan suatu fenomena dimana suatu usaha dapat mengembangkan seluruh sumberdaya dan terjadi peningkatan pendapatan atas
setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh usaha tersebut. RM Lobu bara telah mencapai kemajuan usaha diamana telah terjadi peningkatan jumlah konsumen
secara terus menerus, kemudian lokasi usaha yang semakin luas, jumlah karyawan yang semakin banyak, dan laba usaha yang terus bertambah.
Berdasarkan hasil distribusi jawaban untuk variabel X Total Quality Management diperoleh hasil positif dan konsumen menyadari bahwa RM Lobu
Bara menerapakan TQM dalam setiap kegiatan penjualan makanan kepada konsumen. Untuk variabel Y Kemajuan Usaha juga memperoleh hasil yang
positif dan konsumen menyadari bahwa RM Lobu Bara telah mengalami kemajuan dalam usahanya.
Hasil dari uji t diperoleh Nilai t
hitung
untuk variabel TQM 7.625 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
1.984, atau sig t untuk variabel TQM 0.000 lebih kecil dari alpha 0.05. Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut maka Ha
diterima , jadi variabel TQM berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kemajuan usaha di RM Lobu Bora. Hasil dari koefisien determinasi yaitu R
Square sebesar 0.661.Hal ini menunjukan bahwa 66.1 variabel TQMX dapat mempengaruhi variabel Kemajuan Usaha Y.sedangkan sisanya 33.9
dipengaruhi oleh faktor lain di luar dari variabel penelitian ini. Hasil dari wawancara tambahan yang dilaksanakan peneiti terhadap 10 responden
yang dipilih oleh peneliti untuk mengurutkan 4 alasan konsumen membeli makanan di RM Lobu Bara yaitu : Layanan yang baik dan makanan yang enak,
tempat yang strategis, harga yang terjangkau, promosi yang menarik, dari 10 respoden 8 orang menjawab bahwa alasan mereka adalah karena layanan yang
baik dan makanan yang enak sedangkan 2 orang responden menjawab alasannya membeli makanan di RM Lobu Bara adalah karena harga yang terjangka. Dari
hasil wawancara tersebut maka dapat diperoleh informasi bahwa mayoritas konsumen yang berkunjung dan membeli makanan di RM Lobu Bara karena
makanan yang enak dan layanan yang baik. Makanan yang enak dan layanan yang baik tidak terlepas dari kegiatan manajemen yang selalu menjaga mutu layanan
dan mutu makana, dimana untuk mutu layanan setiap pekerja diharuskan menerapkan disiplin, ramah, sopan, dan sigap menanggapi keinginan pelanggan
dan untuk menjaga mutu makanan RM Lobu Bara menerapkan standar kualitas bahan bakan terbaik untuk setiap jenis makan yang ditawarkan kepada konsumen.
Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat diperoleh hasil dari penelitian ini yaitu penerapan TQM dapat mempengaruhi Kemajuan usaha secara signifikan dan
positif, hasil penelitian inijugasesuai dengan pendapatHessel 2003
dalamNasution 2005:42 telah meneliti hubungan antara penerapan TQM dengan kinerja dan keunggulan kompetitif beberapa perusahaan manufaktur di Indonesia.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kualitas merupakan syarat penting keberhasilan perusahaan, TQM merupakan pendekatan untuk mempertahankan
hidup serta meningkatkan daya saling perusahaan, dan penerapan TQM memerlukan dukungan infrastruktur perusahaan.Keuntungan yang didapatkan
perusahaan karena menyediakan barang dan jasa dengan kualitas terbaik yaitu berasal dari pendapatan penjualan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih
rendah.Gabungan keduanya menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan