3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 GAMBARAN UMUM UDANG
Udang memiliki ciri-ciri umum yaitu memiliki tubuh yang beruas-ruas, kaki bersambungan, tubuh terdiri dari kepala, thoraks dan abdomen. Umumnya udang yang terdapat di pasaran sebagian
besar terdiri dari udang laut. Hanya sebagian kecil saja yang terdiri dari udang air tawar, terutama di daerah sekitar sungai besar dan rawa dekat pantai. Udang air tawar pada umumnya termasuk dalam
keluarga Palaemonide, sehingga para ahli sering menyebutnya sebagai kelompok udang palaemonid. Sedangkan udang laut pada umumnya termasuk dalam keluarga Penaeidae, yang biasa disebut udang
panaeid. Sebutan udang-udang ini berdasarkan dari klasifikasi berikut : Filum
: Arthropoda Sub filum
: Mandibulata Kelas
: Crustacea binatang berkulit keras Sub kelas
: Malacostraca udang-udangan tingkat tinggi Superordo
: Eucarida Ordo
: Decapoda binatang berkaki sepuluh Sub ordo
: Natantia kaki digunakan untuk berenang Famili :
Palaemonidae, Penaeidae Udang memiliki beberapa sifat dan ciri khas. Udang bersifat eurythaline, yakni secara alami
bisa hidup di perairan yang berkadar garam dengan rentang yang luas, yakni 5 - 45‰. Kadar garam
ideal untuk pertumbuhan udang adalah 19 - 35‰. Sifat lain yang juga menguntungkan adalah
ketahanannya terhadap perubahan suhu yang dikenal sebagai eurythemal. Temperatur air juga mempengaruhi kebiasan udang dalam hal membenamkan diri. Jika temperatur dibawah 28
o
C, sekitar 50 udang membenamkan diri sedangkan pada suhu diatas 28
o
C, udang tidak membenamkan diri meskipun pada cahaya terang Mujiman dan Suyanto, 2005.
Udang merupakan organisme yang aktif mencari makan pada malam hari nocturnal. Jenis makannya sangat bervariasi tergantung pada tingkatan umur udang. Pada stadia benih, makanan
utamanya adalah plankton fitoplankton dan zooplankton. Udang dewasa menyukai daging binatang lunak atau molusca kerang, tiram, siput, cacing, annelida yaitu cacing Polychaeta, dan crustacea.
Dalam usaha budidaya, udang mendapatkan makanan alami yang tumbuh di tambak, yaitu klekap, lumut, plankton, dan benthos. Udang akan bersifat kanibal bila kekurangan makanan Soetomo,
1990. Udang hanya membenamkan diri pada lumpur maupun menempelkan diri pada sesuatu benda
yang terbenam dalam air pada siang hari Soetomo, 1990. Apabila keadaan lingkungan tambak cukup baik, udang jarang sekali menampakkan diri pada siang hari. Apabila pada suatu tambak udang
tampak aktif bergerak di waktu siang hari, hal tersebut merupakan tanda bahwa ada yang tidak sesuai. Ketidakesuaian ini disebabkan oleh jumlah makanan yang kurang, kadar garam meningkat, suhu
meningkat, kadar oksigen menurun, ataupun karena timbulnya senyawa-senyawa beracun Mujiman dan Suyanto 2005. Morfologi dari udang dapat dilihat pada Gambar 1.
4 Gambar 1. Morfologi udang
Keterangan: a: alat pembantu rahang
g: kaki jalan b: kerucut kepala
h: kaki renang c: mata
i: anus d: cangkang kepala
j: telson e: sungut kecil
k: ekor kipas f: sungut besar
Sifat udang windu Penaeus monodon yang perlu diketahui antara lain adalah nocturnal yaitu secara alami udang merupakan hewan yang aktif pada malam hari untuk mencari makan, sedangkan
pada siang hari sebagian dari udang bersembunyi di dalam substrat atau lumpur. Namun di tambak budidaya dapat dilakukan feeding dengan frekuensi yang lebih banyak untuk memacu
pertumbuhannya. Selain itu udang windu suka menyerang sesamanya, udang sehat akan menyerang udang yang lemah terutama pada saat molting atau udang sakit. Sifat kanibal akan muncul terutama
bila udang tersebut dalam keadaan kurang pakan dan padat tebar tinggi. Sifat berikutnya dari udang adalah berupa kebiasaan makan Feeding behaviour. Udang hidup
dan mencari makan di dasar perairan benthic. Udang merupakan hewan pemakan lambat dan terus- menerusdan digolongkan ke dalam hewan pemakan segala macam bangkai omnivorous scavenger
atau pemakan detritus dan karnivora yang memakan crustacea kecil, amphipoda dan polychaeta. Mujiman dan Suyanto 2005 menyatakan bahwa mutu udang ditentukan oleh beberapa kriteria
yaitu ukuran besar, kulit keras, licin, bersinar, dan masih dalam keadaan hidup serta tidak cacat. Ciri- ciri udang segar dapat dilihat dari bagian kulit permukaannya yang masih tampak basah dan
mengkilap. Penampakan secara umum menunjukkan bahwa udang segar memiliki konsistensi antara rongga badan yang sangat baik, badan tampak mengkilap dan kelihatan basah.
2.2 GAMBARAN UMUM IKAN