22 Gambar 14 . Flow chart metode penelitian
3.3.1 Identifikasi Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi secara umum telah dikemukakan di dalam latar belakang. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mesin pemanen udang yang telah dibuat masih
kurang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya debit aliran dan kecepatan hisap tiap waktu. Sehingga permasalahan khusus dari desain ini adalah debit yang menurun setiap waktunya
yang menyebabkan ikan belum mampu terhisap ke dalam tangki penampungan. Oleh karena itu, perlu power pompa yang lebih besar dan saluran inlet yang lebih kecil agar debit dan kecepatan
hisap yang dihasilkan lebih besar sehingga udang dapat terhisap ke dalam tangki.
3.3.2 Analisis Perancangan
Komponen yang akan digunakan untuk modifikasi mesin ditentukan dalam analisis perancangan. Analisis rancangan ini terdiri dari analisis fungsional yang dilengkapi dengan analisis
teknik. Analisis fungsional yaitu analisis yang menyangkut segi fungsi dan kegunaan dari setiap elemen penyusun mesin. Sedangkan analisis teknik yaitu analisis yang menyangkut bahan dasar,
kekuatan bahan, dan konstruksi mesin. Mulai
Identifikasi permasalahan
Analisis Rancangan Modifikasi prototipe
Prototipe siap dilakukan uji performansi
Selesai
Uji fungsional
Y N
23
3.3.3 Uji Fungsional
Metode pengujian yang dilakukan adalah metode uji fungsional dari masing-masing bagian yang telah digabung. Bagian-bagian yang telah dipasang dilihat dan diuji apakah dapat berjalan
sesuai dengan fungsinya dengan baik atau tidak. Parameter yang dilihat adalah debit keluaran air dan terhisap atau tidaknya ikan ke dalam tangki. Apabila mesin masih tidak berfungsi dengan baik
maka akan dilakukan analisis rancangan kembali.
24
IV. ANALISIS RANCANGAN
4.1 KRITERIA DESAIN
Mesin pemanen udang merupakan inovasi dari sistem pemanenan yang dilakukan secara manual. Sistem mekanis dapat menggantikan sistem pemanenan manual yang diharapkan agar
pemanenan lebih efektif dan efisien yang tidak merusak mutu dari udang. Sistem baru yang telah ditemukan dengan cara udang tidak melewati pompa sehingga tidak merusak fisik ikan ataupun
udang. Kriteria desain yang dilakukan adalah memodifikasi saluran inlet dan pompa dengan cara memperkecil saluran inlet dan meningkatkan power dari pompa. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kecepatan hisap saluran inlet sehingga udang akan terhisap ke dalam tangki penampungan. Adanya modifikasi dari saluran inlet dan pompa ini diharapkan kapasitas mesin
pemanenan dapat mencapai 4.8 tonjam. Data perhitungan terdapat pada Lampiran 4.
4.2 MODIFIKASI RANCANGAN FUNGSIONAL
Mesin udang dengan sistem penghisap yang baru berfungsi sebagai mesin pemanen dengan tingkat kelulusan komoditas panen yang tinggi. Keadaan fisik dari komoditas yang dipanen tidak akan
mengalami kerusakan dikarenakan komoditas yang dipanen tidak melewati impeller yang dapat melukai fisik komoditas udang. Agar mesin pemanen ini dapat berfungsi sesuai dengan rancangan
fungsionalnya maka diperlukan penjabaran fungsional dari rancangan strukturalnya yang direncanakan. Uraian fungsi dari modifikasi yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Rancangan fungsional dari hasil modifikasi
No Nama Komponen
Fungsi
1 Pompa air 4.1 kW
Memindahkan air dan komoditas dari kolam penampung menuju tangki.
2 Saluran inlet 2.5 inchi
Mendistribusikan aliran fluidakomoditas yang ada di dalam kolam menuju ke dalam tangki penampungan.
4.3 MODIFIKASI RANCANGAN STRUKTURAL
4.3.1 Saluran Inlet
Saluran inlet atau saluran hisap yang digunakan pada penelitian sebelumnya terdiri dari selang berserat yang berdiameter 4 inchi dengan panjang 5 m dan PVC swing check valve yang
berdiameter 4 inchi. Saluran ini berfungsi untuk mendistribusikan air dan komoditas pemanenan dari kolam menuju ke tangki penampungan. Modifikasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah
mengubah diameter dari saluran inlet menjadi 2.5 inchi. Tujuan dari memperkecil diameter saluran inlet adalah untuk meningkatkan kecepatan hisap sehingga komoditas dapat terhisap ke dalam tangki
penampungan. Sedangkan penggunaan PVC swing check valve ini bertujuan agar air yang ada di dalam tangki penampungan tidak kembali lagi ke kolam karena adanya perbedaaan ketinggian.
Pemilihan saluran inlet 2.5 inchi berdasarkan pada dimensi dari udang yang bisa masuk atau