Rancang Bangun Konstruksi Pemisah Pada Mesin Pemanen Udang Rancang Bangun Pompa Pemanen Udang Jenis Sentrifugal Dengan

9 Sumber : Mujiman dan Suyanto, 2005 Gambar 5. Jaring listrik yang dioperasikan oleh satu orang

2.6 PENELITIAN YANG PERNAH DILAKUKAN

Penelitian mengenai suatu desain mesin tertentu tidak hanya berhenti pada satu tahap saja, tetapi akan terus berlanjut demi penyempurnaan di masa yang akan datang. Berikut adalah beberapa penelitian mengenai mesin pemanen ikan dan udang yang pernah dilakukan:

2.6.1 Rancang Bangun Konstruksi Pemisah Pada Mesin Pemanen Udang

Thoriq, 2005 Mesin pemanen udang yang dirancang merupakan inovasi yang akan menggantikan sistem pemanenan yang telah ada. Konstruksi pemisah pada mesin pemanen udang merupakan bagian dari rangkaian mesin pemanen udang oleh Hamdani dan Handoko, 2005. Bagian utama dari konstruksi pemisah pada mesin pemanen udang adalah hopper, sistem pemisahan, rangka, roda, dan batang tarik. Berdasarkan perhitungan kerugian head karena pengaruh pembesaran secara granual adalah 4.6 x 10 -3 m dan besarnya kerugian head karena pengaruh belokan adalah 5.44 x 10 -3 m. Beban yang diterima oleh penyangga bagian depan adalah sebesar 1677.14 N. Sedangkan beban yang ditumpu oleh masing-masing roda adalah 1620.68 N untuk roda bagian kanan dan 1466.33 N untuk roda bagian kiri. Berdasarkan hasil pengujian terhadap 30 ekor udang setiap pemanenan, diperoleh rata-rata 3 ekor tersangkut pada pemisah udang, terutama tersangkut pada bagian pinggir pemisah udang. Hal ini disebabkan oleh jenis aliran yang masuk ke dalam hopper melalui input sehingga terjadi penggumpalan di tengah, debit yang dihasilkan oleh pompa kurang besar, dan kemiringan pemisah udang kurang optimum.

2.6.2 Rancang Bangun Pompa Pemanen Udang Jenis Sentrifugal Dengan

Sudu Ulir Mengerucut Hamdani, 2005 Komponen yang digunakan dalam merancang berupa : 1 casing input yang berbentuk penampang potongan kerucut dengan lobang input 6 inchi dan panjang 200mm ; 2 casing output yang dibuat agar berbentuk mekanisme sentrifugal dengan lubang keluaran sebesar 4 inchi ; 3 penutup casing output yang berfungsi juga sebagai dudukan poros yang terbuat dari besi poros 3 inchi ; 4 pemegang poros dan flens yang digunakan untuk menstabilkan putaran poros ; 5 poros 10 dengan diameter 1 inchi dan panjang 300 mm yang berfungsi sebagai tempat terpasangnya sudu pompa ; 5 sudu pompa dengan bentuk ulir yang mengkerucut yang terbuat dari plat 2 mm dan 7 rangka pompa yang tebuat dari besi siku. Sebagai tenaga penggerak digunakan motor listrik dengan daya 3 HP, 1 phase dengan putaran 1400 rpm. Roda gigi yang digunakan untuk menyalurkan daya putar motor listrik adalah dengan perbandingan 1 : 2 sehingga kecepatan putar poros pompa yang dihasilkan adalah sebesar 700 rpm. Dimensi p x l x t dari pompa pemanen udang dari hasil pembuatan adalah 1000 x 450 x 650 mm dan berat pompa 74 kg dengan lubang pemasukan sebesar 6 inchi dan lubang pengeluaran sebesar 4 inchi. Mekanisme alat pemanen ini adalah dengan cara menghisap udang secara langsung. Penghisapan udang secara langsung oleh pompa akan menyebabkan udang tersebut bergesekan langsung dengan impeller pompa yang dapat mengakibatkan kecacatan fisik pada udang tersebut. Pada penelitian ini, pengujian pemanenan udang dilakukan sebanyak 4 kali ulangan dengan jumlah sempel masing-masing ulangan adalah 30 ekor udang. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, Tingkat kelulusan berdasarkan jumlah udang yang hidup dan tidak cacat adalah sebesar 75, dalam keadaan mati sebesar 3.3, cacat sebesar 19.2, dan tidak terhisap sebesar 2.5 dengan waktu perjalanan travel time rata-rata yang dibutuhkan 1 ekor udang dari kolam sampai lubang keluaran adalah 7.23 detik.

2.6.3 Perancangan Mekanisme Sistem Penghisap Pada Mesin PemanenUdang