Menambah penggunaan media cetak dan elektronik
Tabel 18 Matriks SWOT Sentulfresh Education Farm
IFAS EFAS
STRENGTHS S Publisitas
Aktivitas Internal Communication
Wisata interaksi dengan hewan
Memiliki segmen pasar tersendiri
Penggunaan iklan melalui Google ads
pada peak season
WEAKNESS W
Wahana kurang bervariasi
Sistem recruitment edufarm specialist,
Beberapa fasilitas kurang memadai
Kurang publikasi melalui media lain
kecuali media internet
OPPORTUNITIES O
Keunikan konsep edufarm
Lokasi di kawasan yang unik
Penggunaan transportasi transit
khusus pengunjung Bekerjasama dengan
biro perjalanan Menjalin hubungan dan
kerjasama dengan lebih banyak media media
relations. Menjalin kerjasama
dengan biro perjalanan atau investor lain.
Penambahan dan pengembangan wahana
wisata. Sistem perekrutan lebih
terstruktur. Penggunaan media cetak
dan elektronik.
THREATS T
Kemunculan pesaing wisata edukasi
kompetitor Dikelilingi obyek
wisata modern Tingginya biaya
perizinan untuk menjadi obyek
wisata resmi Meningkatkan potensi
kualitas wahana dan pelayanan wisata.
Peningkatan pelayanan complain handling untuk
memuaskan kebutuhan konsumen akan
informasi, menggunakan teknologi.
PENUTUP
Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah: 1. Strategi yang digunakan oleh PR Sentulfresh Education Farm dalam
memberikan aksi dan informasi dilakukan melalui beberapa pendekatan, yakni pendekatan persuasif dan edukatif, pendekatan tanggung jawab sosial humas,
dan pendekatan kerjasama. Tiga strategi tersebut diharapkan mampu membentuk citra positif dari publik terhadap Sentulfresh Education Farm
sebagai penyedia obyek wisata berbasis peternakan, perikanan, dan pertanian yang bernilai edukasi tinggi.
2. Karakteristik wisatawan Sentulfresh Education Farm mayoritas berusia 31-37 tahun; jenis pekerjaan adalah Guru Swasta; pendidikan terakhir adalah
Diploma dan Universitas; tujuan kunjungan untuk study tourfieldtrip sekolah; wilayah tempat tinggal wisatawan berasal dari wilayah JaDeTaBek; dan
frekuensi kedatangan wisatawan adalah kedatangan pertama. Ragam aktivitas oleh PR Sentulfresh Education Farm yang diketahui
responden termasuk kategori rendah; frekuensi aktivitas termasuk kategori rendah; dan penilaian terhadap kekuatan pesan tergolong sedang. Hal ini terjadi
karena sebagian besar responden hanya mengenal website dan WoM dalam mengakses informasi seputar Sentulfresh Education Farm. Secara keseluruhan,
berdasarkan penilaian dari setiap unsur pokok wisata, citra Sentulfresh Education Farm termasuk dalam kategori positif.
3. Variabel dari karakteristik wisatawan yang memiliki hubungan nyata dengan citra wisata edukasi hanya variabel tingkat pendidikan dan frekuensi
kedatangan wisatawan. Variabel usia, jenis pekerjaan, jangkauan geografis, dan ragam tujuan wisata tidak memiliki hubungan nyata dengan citra wisata
edukasi.
4. Ragam aktivitas PR Sentulfresh Education Farm tidak memiliki hubungan nyata dengan citra wisata edukasi. Sedangkan, frekuensi aktivitas PR dan
penilaian kekuatan pesan memiliki hubungan nyata dengan citra wisata edukasi Sentulfresh Education Farm.
5. Strategi yang harus diterapkan oleh PR Sentulfresh Education Farm adalah strategi agresif, yaitu menggunakan kekuatan dengan optimal untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang. Selain itu, rekomendasi strategi yang diberikan adalah pertumbuhan dengan kecenderungan peningkatan jenis
aktivitas
penyampaian pesan
kepada publik
yang dilakukan
dan mengembangkan kembali fasilitas dan pelayanan wisata.