Strategi public relations 106.2 fm bens radio dalam memelihara citra perusahaan

(1)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

TRI LESTARI NIM. 109051000128

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H/ 2013 M


(2)

(3)

(4)

i

STRATEGI PUBLIC RELATIONS 106.2 FM BENS RADIO DALAM

MEMELIHARA CITRA PERUSAHAAN

Public relations sangat dibutuhkan di setiap perusahaan maupun organisasi.

Fungsi utama dari public relations adalah menumbuhkembangkan hubungan baik

antara perusahaan atau organisasi dengan publiknya baik internal maupun eksternal. Citra perusahaan merupakan jumlah kerja sama yang didapatkan dari pihak lain. Sebagai radio yang melestarikan budaya Betawi, tentunya masih sulit untuk memelihara citra perusahaan yang sudah ada. Oleh karenanya, Bens Radio

membutuhkan strategi public relations yang tepat dalam memelihara citra

perusahaannya, yakni strategi untuk memlihara kerja sama dengan instansi lain. Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan penulisan ini adalah untuk menjawab pertanyaan mayor dan minor. Adapun mayornya adalah bagaimana

strategi public relations Bens Radio dalam memelihara citra perusahaan?

Kemudian minornya adalah apa saja kerja sama yang dilakukan public relations

Bens Radio dalam membina hubungan baik dengan publik eksternal perusahan dalam memelihara citra perusahaan?

Strategi public relations yang dilakukan Bens Radio adalah strategi

membeli, dilakukan untuk menuruti tuntutan yang diberikan oleh pengiklan, sponsor, dan lembaga saat terjadinya perundingan atau tawar menawar. Strategi penekanan/kekuatan digunakan untuk memecahkan masalah yang tengah dihadapi terhadap klien-kliennya agar bisa ditemukan sebuah solusi. Strategi persuasif dilakukan untuk menarik perhatian para publik eksternal yakni pengiklan, sponsor, atau lembaga, agar mereka mau bekerja sama dalam program-program Bens Radio. Dan strategi merangkul digunakan untuk membina hubungan yang baik, terjalin kerja sama yang baik, dan saling membutuhkan satu sama lain.

Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma positivistik. Analisis strategi yang digunakan menggunakan teori Rosady Ruslan yang menyatakan strategi diturunkan menjadi taktik program pendekatan membeli, penekanan/kekuatan, persuasif, dan merangkul.

Kerja sama yang dilakukan Bens Radio untuk membina hubungan dengan

pihak lain dalam memelihara citra perusahaan, yakni dengan mengadakan events

program on air maupun off air. Seperti events yang telah dilakukan selama bulan

Januari sampai Juni, yaitu event sampling Autan, Minute Maid kemasan 2500

rupiah, Ulang Tahun Bens Radio yang ke-23, Honda Verza, dan Festival Green

Music Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) 2013. Sedangkan untuk event on

air-nya, yakni Benskustik dan HUT Ke-14 Kota Depok.

Memelihara citra perusahaan sama halnya dengan memelihara kerja sama dengan pihak lain dan itu tidaklah mudah. Harus memiliki kemampuan dan kerja sama tim yang bagus untuk mencapai keberhasilan kerja sama yang saling menguntungkan, nyaman, saling percaya, dan saling menghargai. Dan Bens Radio pun bisa mencapai itu semua dengan kerja keras timnya.


(5)

ii Bismillahirrahmanirrahim

Segala Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga pembuatan skripsi ini dapat penulis selesaikan. Data dan hasil skripsi ini didapat melalui penelitian lapangan yang dilakukan penulis pada sebuah radio swasta yakni 106.2 FM Bens Radio.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat akhir untuk mencapai gelar sarjana ilmu komunikasi Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Skripsi ini meneliti tentang “Strategi Public Relations 106.2 FM Bens

Radio Dalam Memelihara Citra Perusahaan”.

Penyusunan skripsi ini merupakan ujian dan tantangan terberat, dimana fisik, mental, dan pikiran bertarung untuk memecahkan kebuntuan dan melawan rasa malas yang memuncak. Kesal, galau, kecewa, bosan bahkan titian air mata kadang terlintas dan memasung pikiran. Namun, semangat yang tak pernah padam disertai kerja keras akhirnya bisa menghancurkan semua rasa itu.

Banyak sekali permasalahan yang penulis alami dalam proses menjalani penelitian skripsi ini. Tetapi skripsi ini, bukan merupakan karya penulis semata, melainkan merupakan hasil dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, hingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kelancaran penelitian ini :


(6)

iii

kesabarannya membesarkan penulis hingga sampai saat ini.

2. Kakak-kakakku tercinta Dewi Sri Purwanti dan Hesti Purnamasari yang selalu

memberikan semangat dan memberikan warna dalam hidupku.

3. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bapak Wahidin Saputra, MA, sebagai Pembantu Dekan Bid. Akademik, Bapak Mahmud Jalal MA, Selaku pembantu Dekan Bid. Administrasi Umum dan Keuangan dan Drs. Study Rizal, LK, MA, sebagai Pembantu dekan Bid. Kemahasiswaan.

4. Drs. Jumroni, M.Si selaku Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran

Islam.

5. Dra. Armawati Arbi, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak

membantu penulis hingga skripsi ini terselesaikan. Terima kasih atas kesabaran, kemurahan hati, dan kesediaannya memberikan waktu.

6. Kepada segenap Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan seluruh staf

karyawan yang telah mindidik dan memberikan ilmunya dengan baik serta telah membantu peneliti selama perkuliahan.

7. Kepada Pegawai Perpustakaan Fakultas dan Perpustakaan Umum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Pegawai Perpustakaan Umum Daerah DKI Jakarta yang telah memberikan fasilitas untuk mencari literature sebagai bahan skripsi. Semoga ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat dan mendapat ridha dan balasan dari Allah Swt. Amin.


(7)

iv

9. Crew Bens Radio yang telah banyak memberikan kemudahan kepada penulis

untuk melakukan penelitian skripsi ini: Rudi Destianto selaku Divisi Marketing, Abdul Azis selaku Staff Event, Ita Mayasari selaku Program

Director, Bang Ali selaku Tim Kreatif, Mpok Ratih selaku Program Acara

Angin Sore, Mpok Puspa selaku penyiar Bens Radio, dan seluruh crew Bens

Radio yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu per satu, terima kasih banyak atas bantuannya.

10.Untuk sahabat-sahabat seperjuangan penulis, Fithriyani, Bintang, Tika, Fajrin,

Devi, dan Muji KPI A yang telah memberikan banyak dorongan, ide, dan doa kepada peneliti. Juga semua teman-temanku di KPI D serta KPI angkatan 2009, dan teman-teman dari KKN Mandiri yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu, terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya kurang lebih 4 tahun untuk saling mengenal satu sama lain.

11.Someone special yang selalu memberikan dukungan, bantuan, serta motivasi dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini.

Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat dan pengalaman berharga bagi penulis khususnya pembaca pada umumnya, untuk pengembangan ilmu di masa yang akan datang.

Jakarta, Juli 2013


(8)

v

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Tinjauan Pustaka ... 7

F. Kerangka Konsep ... 9

G. Metode Penelitian ... 10

H. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II LANDASAN TEORI A. Kekuatan dan Kelemahan Radio ... 14

B. Strategi Public Relations ... 19

C. External Public Relations ... 23

D. Berbagai Citra Dalam Pekerjaan Public Relations ... 28

BAB III GAMBARAN UMUM 106.2 FM BENS RADIO A. Sejarah dan Perkembangan 106.2 FM Bens Radio ... 33


(9)

vi

E. Struktur Organisasi Perusahaan 106.2 FM Bens Radio ... 49

BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN PENELITIAN

A. Strategi Public Relations 106.2 FM Bens Radio Dalam

Memelihara Citra Perusahaan ... 51

B. Citra Perusahaan Radio 106.2 FM Bens Radio ... 62

C. Keberhasilan Public Relations Bens Radio Dalam Memelihara

Citra Perusahaan ... 79

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 82 B. Saran ... 83 DAFTAR PUSTAKA


(10)

vii

Tabel 3.1 Sarana dan Prasarana ... 39

Tabel 4.1 Kerja sama events program off air Bens Radio dengan sponsor


(11)

viii

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 106.2 FM Bens Radio ... 49 Gambar 4.1 Booth Alfamart ... 69

Gambar 4.2 Deretan Booth Kopi ABC, Allianz, Bintang Toedjoe, dan

Mum Pizza ... 69 Gambar 4.3 Spanduk KFC dan Bintang Toejoeh ... 69

Gambar 4.4 On air dengan DPRD kota Depok dan mantan gubernur kota

Depok ... 76


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Public relations memiliki peran penting dalam suatu organisasi atau

perusahaan. Karena public relations merupakan penghubung antara

organisasi atau perusahaan dengan publik, baik publik internal (karyawan,

manajer, direktur, pemegang saham, dan lainnya) maupun publik eksternal

(orang-orang yang berada di luar organisasi atau perusahaan). Keberadaannya pun mampu menjangkau segala aspek sosial dan kepentingan publik, juga menampilkan sesuatu yang positif untuk meningkatkan citra positif perusahaannya.

Menurut Public Relations News yang dikutip Neni Yulianita dalam

bukunya Dasar-Dasar Public Relations, public relations adalah fungsi

menejemen yang menilai sikap publik, menyatakan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik, dan melaksanakan program kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan

dari publiknya. Hal ini menunjukkan bahwa public relations sangat erat

kaitannya dengan manajemen, dalam arti jika ada suatu sistem manajemen

sudah pasti didalamnya terkandung kegiatan public relations yang

memfungsikan manajemen tersebut.1

Selain itu, bila dilihat dari studi ilmu komunikasi public relations

adalah salah satu teknik komunikasi yang menitikberatkan kepada usaha

1

Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations (Bandung: Pusat Penerbitan Universitas LPPM UNISBA, 2007), h. 25.


(13)

untuk menumbuhkan suatu suasana kerja sama (good will) dan menciptakan

saling pengertian (mutual understanding) antara publik yang berkepentingan

untuk mencapai tujuan bersama dalam iklim yang saling menguntungkan (favourabe).2

Salah satu tujuan public relations adalah memelihara citra perusahaan di

masyarakat maupun kerja samanya dengan pihak lain. Karena citra merupakan suatu gambaran yang penting dalam perusahaan maupun

organisasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah:3

1. Kata benda: gambar, rupa gambaran;

2. Gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan,

organisasi atau produk;

3. Kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata,

frase atau kalimat, dan merupakan unsure dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi.

Kemudian menurut Frank Jefkins, yang dikutip oleh Soleh Soemirat dan

Elvinaro Ardianto dalam buku Dasar-Dasar Public Relations, menyimpulkan

bahwa secara umum, citra diartikan sebagai kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan

pengalamannya. Dalam buku Essential of Public Relations, Jefkins menyebut

bahwa citra adalah kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan

pengertian seseorang tentang fakta-fakta atau kenyataan.4

2

Danandjaja, Peranan Humas Dalam Perusahaan (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), cet ke-1, h, 44.

3

Tim Penyusunan Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), cet ke-4, h. 216.

4

Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), cet ke-7, h. 114.


(14)

Ada beberapa citra menurut Frank Jefkins dalam buku yang berjudul Public Relations, yakni citra bayangan, citra berlaku, citra diharapkan, citra perusahaan, dan citra majemuk. Agar penelitian ini fokus, penulis hanya meneliti pada citra perusahaan saja. Citra perusahaan menurut Frank Jefkins

adalah citra yang terbentuk dari jumlah kerja sama.5 Kerja sama ada yang

berhasil, sedang berjalan, kurang berhasil, dan tidak berhasil. Oleh karena itu, untuk memelihara citra perusahaan dan menjalin kerja sama dengan pihak lain supaya berhasil, tentunya memerlukan strategi yang tepat.

Strategi dalam hal ini, digunakan untuk mencapai suatu tujuan perusahaan yang telah diciptakan. Tujuan tersebut tidak mudah dicapai tanpa adanya strategi, karena pada dasarnya segala tindakan yang dilakukan tidak pernah lepas dari strategi.

J L Thompson (1995) mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai sebuah hasil akhir. Hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran

organisasi, atau sebuah cara/proses yang digunakan untuk mencapai misinya.6

Dan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, strategi merupakan rencana

yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.7 Dengan

strategi yang bagus dan tepat, maka citra perusahaan akan terpelihara dengan baik, bagitu pun kerja sama dengan pihak lain.

Seiring berkembangnya teknologi saat ini, media di Indonesia sudah semakin maju mengikuti perkembangannya. Kemajuan teknologi juga ikut memengaruhi kebutuhan masyarakat akan informasi. Sehingga media dituntut

5

Frank Jefkins, Public Relations edisi kelima (Jakarta: Erlangga, 2003) h. 20-22. 6

Sandra Oliver, Strategi Public Relations (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 2. 7


(15)

menyajikan informasi yang beragam, mulai dari tulisan, gambar, audio dan audio visual dalam kemasan yang menarik.

Radio merupakan salah satu media komunikasi massa yang bisa memberikan kebutuhan masyarakat walaupun hanya menggunakan audio saja. Karena radio juga memiliki fungsi sebagai sarana informasi, sarana pendidikan, sarana hiburan bahkan Adolf Hitler sebagai pemimpin Nazi

menggunakan radio sebagai sarana propaganda untuk kekuasaannya.8 Selain

itu, radio juga mampu merealisasikan tujuan perusahaan mengenai pembentukan citra positif perusahaan melalui program-program siarannya yang dikemas semenarik mungkin agar dapat dinikmati oleh para pendengarnya.

Karakternya yang sederhana, murah, dan mudah digunakan, membuat media radio disukai oleh berbagai kalangan dari anak muda sampai yang tua. Kemudian, sifatnya menjadi kekuatan lebih daripada jenis media lainnya.

Yakni, radio mendapat julukan sebagai Kekuasaan Kelima atau “the fifth

estate”, setelah pers dianggap sebagai kekuasaan keempat atau “the fourth estate”.9

Menjamurnya stasiun radio di Indonesia, sudah menunjukkan betapa tumbuh pesatnya perkembangan radio sebagai media informasi, pendidikan, dan hiburan.

Dalam hal ini, radio juga tidak bisa lepas dari peranan public relations

yang merupakan unsur penting dari struktur perusahaan. Seperti perusahaan

radio swasta 106.2 FM Bens Radio yang beralamatkan di Jln. Jagakarsa No. 39, Jakarta Selatan. Sebagai radio yang sudah berdiri sejak 5 Maret 1990,

8

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2003), cet ke-3, h. 138.

9


(16)

Bens Radio hadir sebagai satu-satunya radio ber-etnik Betawi di Jakarta. Bens Radio dengan gaya Betawi-nya memenuhi kebutuhan hiburan, pendidikan, dan informasi ke seluruh lapisan masyarakat Jakarta bahkan hingga Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang terdiri dari multi etnis. Bens Radio terus

berkembang untuk selalu diminati oleh pendengarnya. Dari hasil survey

pendengar yang dilakukan Nielsen Media Research, selama 7 tahun berturut-turut Bens Radio menempati urutan teratas sebagai radio dengan jumlah pendengar terbanyak di JABODETABEK, yaitu dari tahun 2001 sampai 2007.

Agar citra perusahaan yang telah dibuat sejak lama terpelihara dengan baik, menjalin kerja sama dengan pihak lain dengan baik, dan menghadapi

situasi persaingan yang ketat terhadap radio-radio swasta lainnya, public

relations Bens Radio harus memiliki strategi yang tepat dan dapat direalisasikan dalam bentuk kinerja yang totalitas, dengan konsep yang matang, ide yang inovatif serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai dalam mewujudkan harapan dan cita-citanya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai strategi public relations yang digunakan

Bens Radio. Sehingga penelitian ini diberi judul “Strategi Public Relations

106.2 FM Bens Radio Dalam Memelihara Citra Perusahaan”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Dalam memudahkan penelitian ini maka, penulis membatasi masalah


(17)

yang diambil dari kerja sama perusahaan dengan pihak lain dari bulan Januari sampai Juni 2013, dan fokus pada citra perusahaan Bens Radio berkaitan dengan kerja sama radio dengan pihak lain.

2. Perumusan Masalah

Kemudian untuk memperjelas masalah yang akan dibahas maka peneliti merumuskan pada masalah, yaitu:

a. Bagaimana strategi public relations Bens Radio dalam memelihara

citra perusahaan?

b. Apa saja kerja sama yang dilakukan public relations Bens Radio

dalam membina hubungan baik dengan publik eksternal perusahan dalam memelihara citra perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Atas dasar latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui strategi public relations yang dilakukan Bens Radio

dalam memelihara citra perusahaan.

2. Untuk mengetahui kerja sama apa saja yang dilakukan public relations

Bens Radio dalam membina hubungan baik dengan publik eksternal perusahan dalam memelihara citra perusahaan.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis


(18)

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian ilmu komunikasi

dalam konteks public relations, kelebihan dan kekurangan radio, dan

metodologi penelitan kualitatif. 2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menyumbang ilmu pengetahuan bagi praktisi komunikasi, terutama mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam agar lebih mengetahui strategi public

relation yang dilakukan oleh Bens Radio. Penulis juga berharap agar penelitian ini dapat memberikan masukan bagi Bens Radio untuk

membuat strategi public relation yang lebih tepat lagi.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini penulis mengadakan tinjauan pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Dakwah dan Komunikasi maupun perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan buku-buku yang dijadikan bahan rujukan. Tinjauan yang menjadi rujukan penulis, yaitu:

Anwar menulis “Peran Public Relations Radar Banten Dalam Membangun Citra Perusahaan”.10 Hasil pada skripsi ini adalah peran utama public relations Radar Banten dalam membangun citra baik perusahaan adalah menciptakan, memelihara, dan meningkatkan citra yang baik dari perusahaan kepada publik yang disesuaikan dengan memperbaikinya jika citra itu menurun dan rusak melalui komunikasi-komunikasi yang dianggap

10

Anwar, Peran Public Relations Radar Banten Dalam Membangun Citra Perusahaan, skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.


(19)

bisa memengaruhi publik perusahaan dan aktifitas yang dilakukan Radar Banten dakam membangun citra perusahaan meliputi, event jalan sehat, memperingati gebyar lima tahun Radar Banten, gebyar tinju amatir yang bekerja sama dengan Brimob kota Serang, acara tahun baru, pemilihan guru pavorit se-Banten, dan Perayaan Idul Adha. Adapun persamaan disini dengan

penulis adalah sama-sama meneliti public relations dan perbedaannya adalah

objek yang diteliti dan strategi public relations dalam memelihara citra positif

perusahaan.

Siti Sofiah Efriyanti menulis “Strategi Komunikasi Dalam Membangun Citra Positif Perusahaan (Studi Kasus di PT Aneka Tambang Emas UBPE Pongkor Tbk)”.11 Hasil pada skripsi ini adalah strategi dalam penyebaran informasi yang dilakukan perusahaan tersebut dengan cara mengoptimalkan peran humas yang berfungsi untuk pengaturan manajemen, mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur suatu individu atau perusahaan dengan kepentingan publik, dan merencanakan serta melaksanakan program aksi untuk memperoleh pengertian dan dukungan publik. Sedangkan media yang digunakan adalah media elektronik maupun media lisan. Adapun perbedaan dengan penulis

adalah peneliti skripsi ini menggunakan strategi komunikasi public relations

sedangkan yang digunakan penulis adalah strategi public relations, subjek,

dan objek penelitian. Sedangkan persamaannya adalah sama-sama meneliti public relations.

11

Siti Sofiah Efriyanti, Strategi Komunikasi Dalam Membangun Citra Positif Perusahaan (studi kasus di PT Aneka Tambang Emas UBPE Pongkor Tbk), skripsi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.


(20)

Penelitian terhadap Bens Radio sudah ada, seperti analisis program-program siarannya. Akan tetapi belum ada yang meneliti tentang strategi Public Relations di Bens Radio. Oleh karena itu peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian tersebut.

Dalam penelitian ini, penulis menganalisis strategi public relations

dalam memelihara citra perusahaan di Bens Radio serta kerja sama yang dilakukan Bens Radio dalam membina hubungan baik dengan publik eksternal dalam memelihara citra perusahaan di Bens Radio.

F. Kerangka Konsep

1. Komunikator, yakni sebagai komunikator yang baik secara langsung maupun

tidak langsung.

2. Relationship, yakni membangun hubungan yang baik antara perusahaan dengan publiknya.

3. Back up management, yakni mendukung pelaksanaan maupun kegiatan manajemen perusahaan.

4. Good image maker, yakni menciptakan citra atau nama baik perusahaan.

(Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, 2005)

PRO (Kepala Humas)

Strategi Public Relations

1. Strategi membeli

(purchasing)

2. Strategi

penekanan/kekuatan (pressure/power)

3. Strategi persuasif

(persuasive)

4. Strategi merangkul

(patronage) (Rosady

Ruslan, Manajemen Public

Relations & Media Komunikasi, 2005)

Citra Perusahaan 1. Events dalam program

a. Off air b. On air

2. Publik Eksternal

a. Pengiklan

b. Sponsor

c. Lembaga, dll.

3. Jumlah kerja sama dengan

publik eksternal (Frank

Jefkins, Public Relations,


(21)

Berdasarkan kerangka konsep di atas, dapat dijelaskan bahwa seorang Public Relations Officer (PRO)/kepala humas memiliki fungsi sebagai

komunikator yang handal, relationship antara perusahaan yang diwakilinya

dengan publiknya, back up management, dan pembuat citra yang bagus

untuk sebuah perusahaan. Kemudian fungsi tersebut direalisasikan ke dalam

strategi public relations dan ke dalam pemeliharaan citra perusahaan. Lalu

strategi tersebut diterapkan ke dalam pemeliharaan citra perusahaan melalui events program off air dan on air dari kerja samanya dengan para publik

eksternal. Begitu pun untuk mengadakan events dan mendapatkan kerja

sama dengan publik eksternal diperlukannya strategi tersebut. Sehingga dapat diketahui jumlah kerja sama yang didapatkan dengan publik eksternal.

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif, yaitu pendekatan yang digunakan karena beberapa

pertimbangan yakni bersifat luwes, tidak terlalu rinci, tidak lazim mengidentifikasikan suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar,

menarik, dan unik bermakna lapangan.12

Selain itu, penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih

12

Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), cet ke-2, h. 39


(22)

dahulu, tetapi diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan kemudian ditarik suatu kesimpulan berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan

tersebut.13

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Divisi Marketing 106.2 FM Bens

Radio yang bernama Rudi Destianto, Program Director 106.2 FM Bens

Radio yang bernama Ita Mayasari, dan Staff Event 106.2 FM Bens Radio

yang bernama Abdul Azis. Sedangkan objeknya adalah citra perusahaan di Bens Radio.

3. Tahapan Penelitian

Proses penelitian ini meliputi tiga tahapan, yaitu:

a. Teknik Pengumpulan Data

Adapun untuk pelaksanaan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah melalui:

1) Observasi

Observasi adalah suatu cara mengumpulkan data dengan mengambil langsung terhadap objek atau penggantinya (missal:

foto, poster, brosur, dan sejenisnya).14 Observasi dilakukan dengan

mendatangi kantor Bens Radio untuk memperoleh data-data yang

dibutuhkan atau datang ke booth-booth yang sedang ada event Bens

Radio.

13

Rosady Ruslan, Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), cet ke-4, h.215.

14

Nazar Bakry, Tuntutan Praktis Metodologi Peneltian, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 1994), h. 36.


(23)

2) Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung maupun melalui via

e-mail dengan Divisi Marketing, Program Director, dan Staff Event

mengenai strategi public relation yang digunakan dalam

memelihara citra positif perusahaan maupun events yang telah

dilakukan. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data yang banyak dan relevan

3) Dokumentasi

Peneliti mengambil dan mengumpulkan data berdasarkan tulisan-tulisan berbentuk catatan dari hasil wawancara dan

dokumen-dokumen berupa company profile 106.2 FM Bens Radio,

sejarah, dan struktur organisasi perusahaan Bens Radio yang

diberikan secara langsung maupun via e-mail, serta tulisan-tulisan

yang diperoleh dari internet.

b. Teknik Pengolahan Data

Dalam menyederhanakan data, peneliti melakukan beberapa tahap, yaitu data dikelompokkan, disederhanakan lalu dikemas dalam tabel, grafik, maupun bagan. Dan dalam penulisan ini peneliti berpedoman pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi,

Tesis, dan Disertasi) terbitan CeQDA (Center for Quality

Development and Assurance).

c. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang


(24)

dapat dikelola, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.15

Kemudian temuan dianalisa dan ditafsirkan berdasarkan kerangka konsep dan landasan teori.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan ini dibagi menjadi lima bab. Dalam setiap bab akan dibagi kedalam sub bab sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka konsep, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori, yang meliputi kekuatan dan kelemahan radio,

strategi public relations, external public relations, dan berbagai citra dalam

pekerjaan public relations.

BAB III Gambaran Umum 106.2 FM Bens Radio, tentang sejarah dan perkembangan Bens Radio, profil Bens Radio, visi dan misi Bens Radio, Program Siaran Bens Radio, dan Struktur Organisasi Perusahaan Bens Radio. BAB IV Analisis Hasil Temuan Penelitian, berisi tentang strategi public relations 106.2 FM Bens Radio dalam memelihara citra perusahaan dan citra perusahaan radio 106.2 FM Bens Radio.

BAB V Penutup, berisi tentang kesimpulan dan saran.

15

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009) h. 186.


(25)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kekuatan Radio dan Kelemahan Radio

Radio adalah sebuah media utama informasi, hiburan, dan pendidikan massal yang sangat popular. Selama 60 tahun lebih radio menduduki peran

sebagai media yang utama.1 Selain itu, radio memiliki sejumlah fungsi, seperti

mentransmisikan pesan, mendidik, membujuk, dan menghibur. Dalam menyampaikan pesannya, radio bisa mengambil model komunikasi apa saja. Entah itu model satu arah, maupun dua arah. Model satu arah mengasumsikan radio sebagai komunikator tunggal yang menyampaikan pesan kepada khalayak pasif. Sedangkan model dua arah memosisikan radio sebagai komunikator yang melakukan interaksi timbal balik dengan khalayak aktif.

Kecenderungannya memang kini lebih banyak acara-acara interaktif di radio.2

Santi Indra Astuti dalam bukunya yang berjudul Jurnalisme Radio Teori dan Praktik, mengemukakan terdapat lima kekuatan yang dimiliki radio, yaitu:

1. Radio dapat membidik khalayak yang spesifik. Artinya, radio memiliki

kemampuan untuk berfokus pada kelompok demografis yang dikehendaki. Selain itu, untuk mengubah atau mempertajam segmen yang dituju, radio lebih fleksibel dibandingkan media komunikasi massa lainnya.

1

M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), Cet ke-3, h.146.

2

Santi Indra Astuti, Jurnalisme Radio Teori dan Praktik (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2008), cet ke-1, h. 39.


(26)

2. Radio bersifat mobile dan portable. Orang bisa membawa radio ke mana

saja. Sumber energinya kecil dan sama portable-nya. Radio bisa

menyatu dengan fungsi alat penunjang kehidupan lainnya, mulai dari

senter, mobil, hingga handphone. Harga radio relatif jauh lebih murah

dibandingkan media lain.

3. Radio bersifat intrusif, memiliki daya tembus yang tinggi. Sulit sekali

menghindar dari siaran radio, begitu radio dinyalakan. Radio bisa menembus ruang-ruang di mana media lain tidak bisa masuk, misalnya, di dalam mobil. Walaupun kini televise telah menjadi salah satu asesoris mobil, tetapi tetap radio menjadi bagian tak terpisahkan dari mobil.

4. Radio bersifat fleksibel, dalam arti dapat menciptakan program dengan

cepat dan sederhana, dapat mengirim pesan dengan segera, dapat secepatnya membuat perubahan.

5. Radio itu sederhana. Artinya sederhana mengoperasikannya, sederhana

mengelolanya (tak serumit media lain), dan sederhana isinya. Tidak diperlukan konsentrasi tinggi untuk menyimak radio. Bahkan, orang bisa mendengarkan radio sambil menggarap pekerjaan lain. Untuk mendengarkan radio, hanya dibutuhkan pendengaran. Mendengarkan radio tidak diperlukan kemampuan baca dan abstraksi tingkat tinggi. Kemudian kelemahan radio menurut Meeske yang dikutip oleh Santi Indra Astuti dalam buku Jurnalisme Radio Teori dan Praktik, mengemukakan ada tiga kelemahan yang dimiliki radio, yaitu:

1. Radio is aural only. Satu-satunya cara yang diandalkan radio untuk


(27)

dengan kemampuan untuk menyampaikan pesan lewat gambar. Untuk

membayangkan kejadian sesungguhnya, orang pada dasarnya

menggunakan teater imajinasinya sendiri.

2. Radio massage are short lived. Yang namanya pesan radio hidupnya

hanya sebentar—short lived. Pesan radio bersifat satu arah, sekilas dan

tak dapat ditarik lagi begitu diudarakan. Karena itu, menyampaikan pesan melalui radio bukan pekerjaan main-main. Tetapi harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh tanggungjawab.

3. Radio listening is prone to distraction. Mendengarkan radio itu rentan gangguan. Radio hanya berurusan dengan satu indera saja yaitu pendengaran. Begitu pendengaran terganggu, maka tak ada lagi cerita radio dalam kehidupan seseorang. Orang juga kerap mendengarkan radio sambil melakukan pekerjaan lain. Akibatnya, konsentrasi kerap

terpecah.3

M. Linggar Anggoro dalam bukunya Teori & Profesi Kehumasan Serta

Aplikasinya di Indonesia, mengatakan radio juga memiliki kelemahan yakni materi-materi siarannya sulit dicatat atau disimpan. Sedangkan kelebihannya adalah:

1. Radio mengandalkan suara manusia untuk mendekatkan diri dengan

khalayaknya. Oleh karena itu, kualitas suara penyiar mutlak penting. Orang-orang hanya mau mendengarkan siaran radio apabila suara penyiarnya menarik, meskipun mereka tidak mengenal siapa orangnya.

3


(28)

2. Materi program radio dapat diproduksi secara cepat dan murah, bahkan hanya dengan memasang pesawat telepon saja suatu acara bisa dilangsungkan. Suatu pengumuman juga bisa disiarkan secara seketika begitu materi pengumuman tersebut diserahkan, tanpa harus menunggu sedikit pun.

3. Penemuan transistor dan teknik redifusi membuat radio begitu popular

sehingga dinikmati oleh jutaan orang, termasuk yang buta huruf di negara-negara berkembang.

4. Karena kesederhanaan operasinya, suatu stasiun radio bisa memancarkan

siarannya dalam berbagai bahasa. Ini sangat ideal bagi Negara-negara yang memiliki banyak kelompok etnik dan bahasa daerah. Radio juga menjadi wahana komunikasi yang andal di daerah-daerah yang kekurangan listrik.

5. Karena sedemikian populernya, radio kadang-kadang bisa juga

mengganggu. Banyak orang menyukai suara radio sembari bekerja sehingga ia tetap membunyikan radionya di kala bekerja. Baginya mungkin menarik, tapi belum tentu bagi rekan-rekan yang ada di sekitarnya. Selain merupakan pemborosan energi, kebiasaan seperti itu

juga mengganggu dan menjadi sumber polusi suara.4

Adapun kekuatan dan kelemahan beriklan di radio yang penulis kutip dari website Armawati Arbi selaku dosen Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam, yaitu:5

4

M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia, h. 147.

5

Armawati Arbi, “Teori dan Media Komunikasi,” artikel diakses pada 25 Juni 2013 pukul 19.48 WIB dari http://armawatiarbi.com/category/kuliah/tmk/page/3/, sumber asli Morrisan, MA, Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Jakarta: Kencana, 2007), cet ke-1, h. 250-254.


(29)

Kekuatan

1. Biaya Iklan Murah: Biaya produksi iklan murah dan sangat mudah, waktu

pembuatan lebih cepat dari pada iklan TV.

2. Selektivitas : Khalayak sangat selektif, karena format siaran radio setiap

radio berbeda-beda.

3. Fleksibilitas : Perubahan materi iklan dan situasi pasar.

4. Mental Imagery : iklan yang disiarkan di radio telah ditampilkan di TV

sehinga di dalam otak pendengar akan membayangkan atau berfungsi pengingat.

5. Promosi Terpadu : Komunitas tertentu, penyiar, dan pasar lokal.

Kelemahan

1. Kreatifitas Terbatas: Suara saja, tidak dapat melihat demo cara.

2. Fragmentasi: Pendengar sangat selektif, maka jarang berlapis-lapis

pendengar.

3. Perhatian Terbatas: Biasa di dengar sebagai selingan, sambil bekerja,

sambil nyetir.

4. Riset Terbatas: riset pendengar, membuat kartu anggota kegiatan off-air

dan mencatat no-telp pendengar.

5. Persaingan antar radio: jika iklan 10-12 menit, frekuensi di alihkan

Jadi, dapat penulis simpulkan dari semua pendapat di atas mengenai kekuatan dan kelemahan radio maupun kekuatan dan kelemahan beriklan di radio adalah:


(30)

1. Radio lebih murah dan mudah dijangkau dalam ruang apa pun, dimana pun, dan kapan pun.

2. Radio selektif dalam memilih pendengarnya, sehingga bisa disesuaikan

radio mana yang khusus untuk remaja sampai dewasa.

3. Radio hanya menggunakan suara (auditif) untuk lebih dekat dengan

pendengarnya.

4. Radio menggunakan bahasa/dialog sehari-hari sehingga mudah

dimengerti.

5. Pesan radio hanya bersifat sementara, tidak bisa cepat diingat.

6. Terdapat gangguan sinyal radio. Bila antenna radio lebih rendah dari pada

gedung-gedung disekitarnya.

7. Air time yang digunakan untuk beriklan maupun siaran tidak bisa sedikit lama karena akan membuat pendengar memindahkan frekuensi.

B. Strategi Public Relation

Menurut Ahmad S. Adnanputra, M.A., M.S., pakar Humas dalam naskah

workshop berjudul PR Strategy (1990) yang dikutip oleh Rosady Ruslan

dalam bukunya Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi

mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana

(plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan

(planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar

dari proses manajemen. 6

6

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2005), cet ke-6, h. 123.


(31)

Kata strategi sendiri mempunyai pengertian yang terkait dengan hal-hal seperti kemenangan, kehidupan, atau daya juang. Artinya menyangkut dengan hal-hal yang berkaitan dengan mampu atau tidaknya perusahaan atau

organisasi menghadapi tekanan yang muncul dari dalam atau dari luar.7

Sebagaimana diketahui sebelumnya, public relations bertujuan untuk

menegakkan dan mengembangkan suatu “citra yang menguntungkan”

(favorable image) bagi organisasi/perusahaan, atau produk barang dan jasa

terhadap stakeholders-nya (sasaran yang terkait yaitu publik internal dan

publik eksternal).8 Untuk lebih jelasnya, “Strategi Public Relations” dibentuk

dua komponen yang saling terkait erat, yakni sebagai berikut.9

1. Komponen sasaran, umumnya adalah para stakeholder dan publik yang

mempunyai kepentingan yang sama. Tetapi di sini penulis mengkhususkan publik sasarannya adalah publik eksternal seperti pengiklan, sponsor, maupun lembaga.

2. Komponen sarana, paduan atau bauran sarana public relations untuk

menggarap suatu sasaran. Menurut Rosady Ruslan dalam buku yang

berjudul Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, menerangkan

bauran public relations sebagai berikut:10

a. Publications

Setiap fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan

publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media

7

Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations,h. 91-92.

8

Rosady Ruslan, Manajemen Humas & Komunikasi: Konsepsi & Aplikai (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002), cet ke-4, h. 121.

9

Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, h. 124-125.

10

Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations Edisi Revisi (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002), cet ke-3, h. 13-15.


(32)

tentang aktivitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi untuk diketahui oleh publik.

b. Event (penyususnan program acara)

Merancang acara tertentu atau lebih dikenal dengan peristiwa khusus (special event) yang dipilih dalam jangka waktu, tempat, dan objek tertentu. Biasanya event tersebut ada beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut:

1) Calender event

Calendar event merupakan event rutin yang dilaksanakan pada bulan tertentu sepanjang tahun, seperti menyambut hari raya Idul Fitri, hari Natal, Tahun Baru, hari ulang tahun, dan sebagainya. Contoh: hari ulang tahun Bens Radio ke-23.

2) Special event

Yaitu event atau acara ajang yang sifatnya khusus dan dilaksanakan pada momen tertentu di luar acara rutin dari program kerja PR, missal peluncuran produk baru, pembukaan kantor atau pabrik baru, jalan baru, gedung baru, dan sebagainya.

3) Moment event

Yaitu event atau acara yang bersifat lebih khusus lagi, misalnya menyambut pesta perak, pesta emas, pesta berlian dan hingga menghadapi mellenium.

c. News

Berupaya menciptakan berita melalui press release, news letter,


(33)

d. Community involvement (kepedulian pada komunitas)

Tugas sehari-hari seorang PRO adalah mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu untuk menjaga hubungan baik dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.

e. Inform or image (memberitahukan atau meraih citra)

Ada dua fungsi utama dari public relations, yaitu memberitahukan atau

menarik perhatian publik, sehingga diharapkan akan memperoleh tanggapan berupa citra positif dari suatu proses yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka, dan kemudian diharapkan menimbulkan sesuatu yaitu berupa citra.

f. Lobbying and negotiations (Pendekatan dan bernegosiasi)

Keterampilan untuk melobi secara pendekatan pribadi dan kemudian kemampuan bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang PRO agar semua rencana, ide, atau gagasan kegiatan suatu lembaga atau

organisasi dapat mencapai kesepakatan (deal) atau memperoleh

dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh sehingga

timbul saling menguntungkan (win-win solution).

g. Social responsibility (Tanggung jawab sosial)

Aspek tanggung jawab sosial dalam dunia public relations adalah

cukup penting, tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi serta tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada khalayaknya dalam memperoleh simpati atau empati.


(34)

Setelah memilih salah satu dari sarana strategi PR tersebut kemudian

ditentukan strategi PR melalui program pendekatan dengan cara:11

1. Jalur membeli (purchasing), yakni dengan mengabulkan atau menuruti

tuntutan yang diberikan oleh publik eksternal saat terjadinya perundingan atau tawar menawar.

2. Jalur penekanan/kekuatan (pressure/power), yakni digunakan untuk

pencegahan penolakan secara langsung, agar publik eksternal bisa berubah sikap untuk menerima keputusan suatu perusahaan atau organisasi.

3. Jalur membujuk (persuasive), yakni digunakan dalam jangka pendek

untuk mendapatkan publik eksternal sesuai keinginan perusahaan atau organisasi.

4. Jalur merangkul (patronage), yakni digunakan dalam jangka panjang

untuk membina atau mempertahankan kerjasama dengan publik eksternal yang sudah ada.

Berdasarkan uraian strategi public relations di atas, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa seorang PRO harus memiliki strategi untuk menjalankan kegiatan PR-nya, agar tujuan yang telah ditetapkan dapat diperoleh sesuai harapan. Baik dalam kegiatan publikasi, event, maupun strategi pendekatan seperti jalur membeli, penekanan/kekuatan, membujuk, dan merangkul.

C. External Public Relations

External public relation adalah salah satu bentuk dari kegiatan public relations yang ditujukan kepada publik yang berada diluar perusahaan atau

11


(35)

instansi. Di dalam prakteknya, external public relations ini bertujuan untuk mencari serta mendapatkan dukungan dari publik yang berada di luar

perusahaan tersebut.12

Bagi suatu perusahaan, hubungan dengan publik di luar perusahaannya merupakan suatu keharusan yang mutlak. Sesuai dengan sifatnya, dalam masyarakat modern tidak akan ada kemungkinan bagi seorang insan atau suatu badan bisa hidup menyendiri. Masing-masing akan saling membutuhkan satu sama lain. Seperti halnya suatu perusahaan, tidak akan mungkin bisa hidup kalau dia tidak bisa mendatangkan bahan baku, kemudian menyalurkan dan memasarkan hasil produksinya. Untuk mendatangkan bahan baku, perusahaan itu harus mengadakan hubungan dengan perusahaan lain yang khusus

menghasilkan bahan baku yang dibutuhkan tersebut.13

Salah satu tujuan hubungan public relations dengan external public

relations adalah mempererat hubungan dengan orang-orang atau instansi-instansi di luar organisasi/perusahaan. Tugasnya adalah mengadakan komunikasi dua arah yang sifatnya informatif dan persuasif kepada publik luar. Informasi harus diberikan dengan jujur, berdasarkan fakta, dan harus diteliti, karena publik mempunyai hak untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya tentang sesuatu yang menyangkut kepentingannya.14

Kemudian ada sponsor yang merupakan salah satu dari external public

relations. Sebuah peruahaan maupun organisasi juga membutuhkan sponsor

untuk terlaksananya program-program mereka. Sponsor merupakan

12

Danandjaja, Peranan Humas Dalam Perusahaan, h. 34.

13

Kustandi Suhandang, Public Relations Perusahaan: Kajian, Program, dan Implementasi (Bandung: Penerbit Nuansa, 2004), cet ke-1,, h. 79.

14

F. Rachmadi, Public Relations Dalam Teori dan Praktek; Aplikasi Dalam Badan Usaha Swasta dan Lembaga Pemerintah (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1994), cet ke-3, h. 53.


(36)

penyediaan dukungan financial untuk suatu acara, subjek, kegiatan, lembaga,

atau individu yang dianggap memang pantas menerimanya.15

1. Jenis-Jenis Sponsor

Dewasa ini, kita mengenal tiga jenis sponsor yang masing-masing dibedakan berdasarkan tujuannya, yaitu:

a. Sponsor untuk iklan

Hal ini banyak dilakukan oleh berbagai perusahaan yang memberi dana untuk pengadaan dan penyiaran suatu acara di televisi atau radio. Sebagai imbalannya, mereka boleh memasang iklan di sela-sela acara tersebut. Sponsor seperti ini sampai sekarang masih merupakan sumber penghasilan terbesar bagi stasiun-stasiun radio dan televisi.

b. Sponsor untuk pemasaran

Penyediaan sponsor untuk mendukung usaha pemasaran. Cara mendukungnya yakni dengan hanya pemberi sponsor tunggal itulah yang berhak memasang pesan-pesannya di sepanjang acara.

c. Sponsor untuk tujuan PR

Penyediaan dana untuk menunjang usaha-usaha PR. Dana tersebut didapatkan dari pihak-pihak yang makmur dan kuat (khususnya dalam soal financial). Yang menerima sponsor ini bukan hanya media massa, akan tetapi juga panitia penyelenggara acara olahraga, ekshibisi seni, pertunjukan teater, acara penghargaan di bidang sastra, ekspedisi baru, penyelenggaraan pendidikan, hingga

15


(37)

ke individu-individu tertentu. Semuanya diizinkan menerima sponsor. Sedangkan imbalannya adalah peliputan media secara tunggal seperti yang sering kita saksikan pada acara pertandingan balap motor Grand Prix yang sering kali disponsori oleh perusahaan-perusahaan multinasional raksasa seperti Canon,

Marlboro, atau Goodyear.16

2. Manfaat dan Alasan Sponsor

Siapa saja yang bersedia menyediakan sponsor pasti ingin agar jati diri atau lembaganya meraih reputasi mengesankan, memiliki nama harum, atau agar dikenal secara luas. Manfaat PR dari sponsor adalah terciptanya suatu proses pengakraban melalui liputan media yang berlangsung secara berulang-ulang. Sosok atau reputasi perusahaan di mata khalayak pun positif karena ia telah membuktikan kesediannya turut memikul tanggung jawab sosial. Bertolak dari reputasi ini maka sikap dan pandagan khalayak terhadapnya akan menjadi lebih baik dan lebih hormat. Kalau reputasi perusahaannya baik, dengan sendirinya

reputasi produk-produknya juga akan sama baikknya.17

3. Tujuan-Tujuan PR dari Sponsor

Dalam dunia PR, yang dikejar bukanlah popularitas produk melainkan untuk membangun pemahaman dan pengertian khalayak atau

16

Frank Jefkins, Public Relations, h. 265-266.

17

M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia, 199-200.


(38)

konsumen tentang organisasi atau perusahaan pembuatnya, serta tentang produknya sendiri.

Berikut ini adalah beberapa tujuan humas yang hendak dicapai melalui pensponsoran.

a. Menciptakan atau mempertahankan nama baik.

Salah satu tugas utama PR adalah membangun nama baik perusahaan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

b. Membangun citra perusahaan.

Sejalan dengan nama baik yang telah dibahas di atas, karakteristik, misi, atau sifat-sifat positif dari perusahaan perlu juga diperkenalkan kepada masyarakat.

c. Identitas perusahaan.

Pensponsoran bisa membantu suatu perusahaan untuk

memperkenalkan identitasnya kepada masyarakat, yakni dengan mengakrabkan logo atau warna khas perusahaan kepada masyarakat, agar keberadaan perusahaan itu diketahui dan dikenal oleh khalayak.

d. Mengakrabkan nama perusahaan.

Dalam suatu pensponsoran biasanya nama perusahaan disebut berulang-ulang, apalagi dalam liputan media.

e. Menonjolkan keramahtamahan.

Meskipun ini tidak diperhitungkan sebagai salah satu keuntungan langsung yang terkandung dalam pensponsoran, keramahtamahan


(39)

dapat membuka banyak peluang untuk memasyarakatkan nama perusahaan.

f. Merangsang minat para wartawan untuk datang meliput.18

D. Berbagai Citra Dalam Pekerjaan Public Relations

Sekarang ini banyak sekali perusahaan atau organisasi memahami sekali perlunya memberi perhatian yang cukup untuk membangun suatu citra yang menguntungkan bagi suatu perusahaan tidak hanya dengan melepaskan diri terhadap terbentuknya suatu kesan publik negatif. Dengan kata lain, citra

perusahaan adalah fragile commodity (komoditas yang rapuh/mudah pecah).

Namun, kebanyakan perusahaan juga meyakini bahwa citra perusahaan yang

positif adalah esensial, sukses yang berkelanjutan dan dalam jangka panjang.19

Citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, banker, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan pelanggan di sector perdangangan yang

mempunyai pandangan terhadap perusahaan.20

Frank Jefkins dalam bukunya yang berjudul Public Relations

memberitahukan bahwa ada beberapa jenis citra (image), yaitu:21

1. Citra bayangan

18

Ibid., 206-208.

19

Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-Dasar Public Relations, h. 111.

20

Ibid, h. 113.

21


(40)

Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota

organisasi—biasanya adalah pemimpinnya—mengenai anggapan pihak

luar tentang organisasinya. Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar terhadap organisasinya. Citra ini seringkali tidaklah tepat, bahkan sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan, atau pun pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau pandangan pihak-pihak luar.

2. Citra yang berlaku

Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku (current images)

ini adalah suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Namun sama halnya dengan citra bayangan, citra yang berlaku tidak selamanya, bahkan jarang, sesuai dengan kenyataan karena semata-mata terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang-orang luar yang biasanya serba terbatas. Biasanya pula, citra ini cenderung negatif. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak-sedikitnya informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.

3. Citra yang diharapkan

Citra harapan (wish images) adalah suatu citra yang diinginkan oleh

pihak manajemen. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya. Biasanya citra yang diharapkan itu lebih baik atau lebih menyenangkan


(41)

daripada citra yang ada. Namun secara umum, yang disebut sebagai citra harapan itu memang sesuatu yang berkonotasi lebih baik.

4. Citra perusahaan

Citra perusahaan atau citra lembaga adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya. Citra persusahaan ini terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas di bidang keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, dan komitmen mengadakan riset. Sebagai contoh, suatu badan usaha yang memiliki citra perusahaan positif pasti lebih mudah menjual sahamnya.

5. Citra majemuk

Banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang, atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan tersebut secara keseluruhan. Jumlah citra yang dimiliki suatu perusahaan boleh dikatakan sama banyaknya dengan jumlah pegawai yang dimilikinya. Untuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan, variasi citra harus ditekan seminimal mungkin dan citra perusahaan secara keseluruhan harus ditegakkan. Banyak cara untuk melakukan hal itu, antara lain dengan mewajibkan semua karyawan mengenakan pakaian seragam, menyamakan


(42)

jenis dan warna mobil dinas, simbol, lencana, pelatihan staf, bentuk bangunan atau interior toko yang khas, desain papan nama toko, tata letak

interior, dan materi display seperti yang terlihat dalam toko yang memiliki

banyak cabang (chain stores).

Di sini terdapat citra tambahan menurut Rosady Ruslan dalam buku Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, yaitu:

6. Citra penampilan

Citra penampilan (performance images) ini lebih ditujukan kepada

subjeknya, bagaimana kinerja atau penampilan diri para professional pada perusahaan bersangkutan. Misalnya dalam memberikan berbagai bentuk dan kualitas pelayanannya, menyambut telepon, tamu, dan pelanggan serta publiknya, harus serba menyenangkan serta memberikan kesan yang selalu baik. Mungkin masalah citra penampilan ini kurang diperhatikan atau banyak disepelekan orang. Misalnya, dalam hal mengangkat secara langsung yang sedang berdering tersebut dianggap sebagai tindakan interupsi, termasuk si penerima telepon masuk tidak menyebut identitas nama pribadi atau perusahaan bersangkutan merupakan tindakan kurang

bersahabat dan melanggar etika.22

Dari uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa citra merupakan gambaran ataupun kesan yang sengaja diciptakan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk menimbulkan pemahaman mengenai sebuah realita atau

22


(43)

kenyataan yang dimiliki oleh seseorang maupun orang banyak terhadap suatu perusahaan atau organisasi.

Seperti Bens Radio yang sudah dikenal oleh orang banyak sebagai radio etnik Betawi, karena didirikan oleh alm. H. Benyamin Sueb. Seperti yang telah diketahui almarhum merupakan seniman besar Betawi. Selain itu, citra Bens Radio juga didapatkan dari program-program yang bertemakan Betawi, penyiarnya saat siaran menggunakan bahasa Betawi, dan menyapa pendengar


(44)

BAB III

GAMBARAN UMUM 106.2 FM BENS RADIO

A. Sejarah dan Perkembangan 106.2 FM Bens Radio

Globalisasi dalam semua bidang kehidupan yang masuk ke Indonesia sudah sejak lama. Kita mengenal bagaimana tren berpakaian, potongan rambut dan lain-lain sampai musik. Masyarakat Indonesia banyak terpengaruh oleh tren dari luar negeri, khususnya Eropa dan Amerika. Penyebaran tren dari luar negeri tersebut, sejalan dengan perkembangan media massa.

Kita mengenal perkembangan berbagai hal karena membaca koran/ majalah, nonton TV, mendengar radio, dan sekarang ditambah dengan perkembangan internet. Maka hampir-hampir tidak ada batas antar negara dan budaya, juga waktu dalam menerima informasi tentang apapun.

Indonesia akan dibombardir oleh berbagai informasi dan budaya dari berbagai belahan bumi, oleh karenanya seniman besar Betawi, H. Benyamin Suaib merasa perlu untuk menjaga salah satu kekayaan budaya Indonesia, yaitu budaya Betawi. Dalam usaha melestarikan budaya Betawi, salah satu yang diupayakan dan dilakukan oleh H. Benyamin Suaib adalah selalu berpenampilan, baik pakaian, berbicara dan membawakan lagu dalam format betawi. Melihat berbagai perkembangan dan kecintaan akan budaya negeri sendiri, maka pada tahun 1989 beliau mulai punya keinginan untuk membangun sebuah radio.


(45)

Bens Radio secara resmi lahir dan mengudara pada tanggal 5 Maret 1990. Saat itu bekerja pada frekuensi AM 846 KHz, yang dalam siarannya menyajikan program-program khas budaya Betawi.

Tahun 1992, Bens Radio melakukan migrasi dari AM ke FM. Sejak tahun 1992 bersiaran melalui frekuensi 92,85 MHz. Dan kemudian dengan adanya penataan frekuensi oleh Departemen Komunikasi dan Informasi, per tanggal 1 Agustus 2004, Bens Radio pindah frekuensi dan mengudara di 106,20 MHz hingga kini.

Tanggal 5 September 1995, H. Benyamin Suaib meninggal dunia, selanjutnya semangat, cita-cita, dan partisipasi almarhum dalam melestarikan budaya daerah, khususnya Betawi melalui Bens Radio dilanjutkan oleh putra ke tiga yaitu H. Biem Triyani Benjamin.

“Bens Radio, Radio Betawi Atu-atunye Selera Siape Aje”, adalah radio

yang menggali budaya Betawi, serta melestarikan dan memperkenalkan budaya Betawi menjadi program radio. Bens Radio dengan gaya Betawi-nya memenuhi kebutuhan hiburan dan informasi seluruh lapisan masyarakat Jakarta bahkan hingga Bogor, Bekasi dan Tangerang yang terdiri multi etnis.

Sukses yang diraih Bens Radio adalah ketika dapat memberikan layanan audience dan klien/pemasang iklan sebagai mitra kerja. Dengan filosofi SeBUT (Service, Balance, Unique, Teamwork) Bens Radio mengutamakan layanan yang seimbang, dengan keunikan tersendiri yang diperankan bersama-sama.

Dari hasil survey pendengar yang dilakukan Nielsen Media Research, selama 7 tahun berturut-turut Bens Radio menempati urutan teratas sebagai


(46)

radio dengan jumlah pendengar terbanyak di JABODETABEK, yaitu tahun 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2006, dan 2007.

Kerja keras ini sebagai bukti kecintaan para karyawan dalam men-dukung cita-cita almarhum H. Benyamin Suaeb dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya Betawi. Bens Radio telah meraih beberapa penghargaan, diantaranya adalah :

1. Sebagai radio dengan pendengar terbanyak se-Jabodetabek ( Nielsen

Media Research) selama 7 tahun berturut-turut .

2. Sebagai radio dengan pendengar terbanyak tahun 2001 hasil riset tabloid

MARKETING.

3. Sebagai Finalis CAKRAM AWARD 2003.

4. Penghargaan Dinas Pariwisata DKI pada festival Band lagu-lagu Betawi

pada tahun 1999.

5. Penghargaan Gubernur DKI Surjadi Sudirdja pada Jakarta Internasional

Festival 1995.

6. Penghargaan Ford Foundation dan Radio France Internationale pada

pelatihan produksi musik etnik 1997.

7. Tahun 2008, pemegang Rekor Muri, Siaran Pantun selama 18 jam.

Pada masa awal berdiri dan mengudara, Bens Radio menempati studio dan kantor di Jalan Tarumanegara 45, Ciputat. Pada Desember 2005, untuk lebih mendekatkan diri kepada beberapa komunitas Betawi dan agar lebih

membumi sebagai “Radio Betawi Atu-atunye , Selera Siape Aje”,Bens Radio

pindah menempati lokasi studio dan kantor barunya di jalan Jagakarsa No. 39, Jakarta Selatan.


(47)

106.2 FM Bens Radio merupakan salah satu stasiun radio yang berada di bawah naungan etnikom network seperti, 105.2 Ads FM di Cikampek-Jawa Barat, 88.3 Gsp FM di Pamanukan-Jawa Barat, 89.2 Cirebon FM di Cirebon-Jawa Barat, 93.1 Pasundan FM di Cipanas, Cianjur-Cirebon-Jawa Barat, 95.2 Bandung FM di Bandung-Jawa Barat, 93.7 Krakatau FM di Labuan, Pandeglang-Banten, 95.3 Banten FM di Cilegon-Pandeglang-Banten, 89.8 Serang FM di Serang-Banten, 103.1 Leanpuri FM di Baturaja, Opus-Sumatera Selatan, 90.4 Kayuagung FM di Oki-Sumatera Selatan, 103 Indralaya FM di Ogan, Hilir-Sumatera Selatan, 94.3 Sriwijaya FM di Palembang-Hilir-Sumatera Selatan.

B. Profil 106.2 FM Bens Radio 1. Profile Station

Nama Badan Hukum : PT Radio Bergaya Nyanyian Irama Sejati Penanggung Jawab : H. Benny P. Benjamin

Frekuensi : 106.20 MHz

Call Sign : PM3 BNC/PRSSNI No. 501-I/1990

Alamat Kantor/Studio : Jl. Jagakarsa No. 39, Jakarta Selatan 12620

Telepon : 021-7871984, 78893333

Faxsimile : 021-7872134

WebSite : http//www.bensradio.com

Email : bensradio@etnikom.com

2. Format Station


(48)

Bahasa Siaran : Indonesia Betawi

Panggilan Pendengar : Abang None, Encang Encing, Nyak Babe

Format Musik : Pop Indonesia 60%, World Music 5 %,

Dangdut 20%, Etnik 10%, dan Religi 5%

Motto : Radio Betawi Atu-atunye, Selera Siape Aje

Tag Line : More Batavian, More Jakarta

Area Layanan : JABODETABEK

3. Audience Profile

Usia : 15 s.d. 55 tahun

Sex : Laki-laki 45% | Perempuan 55%

SES : Menengah [B, C, D]

Pekerjaan : Wiraswasta 40%, Karyawan 20%, Ibu rumah

tangga 20%, dan Pelajar 20%

pendidikan : SD 5%, SMP 10%, SMA 60%, Akademi 20%, dan

Sarjana 5%

Karakter : Cinta budaya, cinta musik Indonesia, update,

online, fans Benyamin, komunitas, suka yang

ringan-ringan, humoris dan dinamis, berjiwa

wirausaha.

4. Rate Commercial a. Spot


(49)

30” : Rp. 550.000

60” : Rp. 650.000

Regular Time (10.00-16.00 & 21.00-04.00)

30” : Rp. 400.000

60” : Rp. 550.000

ADLIBS 60” : Rp. 700.000

b. Time Signal

60” : Rp. 1.200.000

c. Talk Show

60’ : Rp. 9.000.000

d. Insert Program

5’ : Rp. 3.000.000

e. Reportase

5’ : Rp. 3.000.000

f. Quiz

10’ : Rp. 6.000.000

5. Sumber Daya Manusia (SDM)

Saat ini Bens Radio memiliki karyawan sebanyak 60 orang, terdiri dari 42 orang karyawan tetap dan sisanya adalah karyawan kontrak/honorer. Dilihat dari latar belakang pendidikan:

a. SMA : 30 orang

b. Sarjana Muda/D3: 19 orang


(50)

d. Sedangkan jika dilihat dari jenis kelamin:

e. Laki-laki: 44 orang

f. Perempuan: 16 orang

6. Sarana dan Prasarana

Studio 1. Ruang Siaran

2. Ruang Producer

3. Ruang Operator

4. Ruang Kreatif dan Produksi

5. Rang Pemancar

6. Ruang Server/Komputer Utama

Kantor 1. Ruang GM Operational

2. Ruang Program Director

3. Ruang Music Director

4. Ruang Marketing dan Traffic Officer

5. Ruang Tim Event

6. Ruang Meeting

Lain-lain 1. Ruang Tim Teknik

2. Ruang Genset

3. Pantry

4. Tower Antene

Tabel 3.1 Sarana dan prasarana

7. Peralatan yang dimiliki

a. Pemancar 10 KW

b. Genset 60 KW

c. Antene

d. 1 set peralatan siaran

e. 2 set peralatan kreatif dan produksi

f. Komputer Producer dan Operator


(51)

h. Kendaraan ( mobil dan motor)

i. Dan lain-lain

C. Visi dan Misi 106.2 FM Bens Radio Visi

Menjadi radio yang mengusung nilai-nilai etnik Betawi di Jakarta.

Misi

1. Menyebarkan informasi, edukasi, dan hiburan melalui pendekatan etnik

Betawi.

2. Melakukan kegiatan-kegiatan konversi atau pelestarian budaya Betawi

melalui audio.

3. Memberdayakan komunitas tertentu dalam hal pendokumentasian dan

penyebaran.

4. Membentuk divisi tertentu untuk menyelenggarakan kegiatan seni budaya.

5. Bersama lembaga/instansi terkait untuk membantu menyediakan informasi

etnik Betawi.

D. Program-Program 106.2 FM Bens Radio 1. Daily Program

a. Mixing Hours

Waktu : 04.00-05.00 WIB

Setiap hari : Senin-Minggu


(52)

Deskripsi : Lagu-lagu pembuka di Bens Radio.

b. Nasi Ulam

Waktu : 05.00-06.00 WIB

Setiap hari : Senin-Minggu

Musik : Gambus

Deskripsi : Acara keagamaan yang dibawakan oleh ustadz,

yang dikemas secara menarik dengan tidak mengurangi isi pesan dakwah yang disampaikan.

c. Begaya

Waktu : 06.00-10.00 WIB

Setiap hari : Senin-Jumat

Musik : Pop Indonesia

Deskripsi : Acara yang membahas info-info menarik, hotnet

(berita-berita yang up to date), ngeker jalanan (info traffic jam),

resensi film atau kotak katik kata, dan kopi anget yang berisikan talkshow. Semua ini akan menemani aktivitas para pendengar Bens Radio dari pagi.

d. Temanan

Waktu : 10.00-14.00 WIB

Setiap hari : Senin-Sabtu


(53)

Musik : Pop Indonesia

Deksripsi : Acara yang membahas info-info variatif seperti

entertainment, kesehatan, manfaat buah-buahan, dll. Acara ini juga mengundang bintang tamu seperti musisi, artis-artis, dokter atau pengusaha dan diberi nama temenan agar pendengar bisa langsung akrab dengan bintang tamu yang hadir. Para pendengar juga bisa berinteraktif langsung dengan bintang tamu.

e. Pantun Ceplas-Ceplos

Waktu : 14.00-16.00 WIB

Setiap hari : Senin-Jumat

Musik : Dangdut

Deskripsi : Acara ini berawal dari resepsi palang pintu, yang

selalu diawali dengan pantun dan banyak orang yang suka mantun. Oleh karena itu dibuat acara Pantun ceplas ceplos. Acara ini juga mengajak para pendengar untuk ikutan pantun lewat fanpage-nya Bens Radio atau lewat telepon. Selain itu Bens Radio juga mengajak melestarikan budaya pantun lewat acara Pantun Ceplas Ceplos ini.

f. Angin Sore

Waktu : 16.00-19.00 WIB

Setiap hari : Senin-Sabtu


(54)

Deskripsi : Acara ini merupakan acara edutainment, dimana bukan hanya informasi yang diberikan, tetapi edukasi dan hiburan juga disajikan. Acara Angin Sore siap menemani pendengarnya sambil pulang kerja maupun yang masih bekerja di kantor.

g. Begaul (Betawi Gaul)

Waktu : 19.00-21.00 WIB

Setiap hari : Senin-Jumat

Musik : Pop Indonesia dan Barat

Deskripsi : Acara ini diperuntukan untuk anak muda seperti

anak sekolahan dan mahasiswa. Acara ini menyajikan info-info menarik juga. Setiap hari Senin dan Kamis, acara ini mendatangkan tamu-tamu musisi yang siap berbagi kegiatan bermusik mereka serta interaktif dengan para pendengar.

h. Ngeronda

Waktu : 23.00-02.00 WIB

Setiap hari : Senin-Jumat

Musik : Dangdut dan Koplo

Deskripsi : Acara ini dibuat untuk para pendengar yang

sedang beristirahat atau sedang lembur di kantor dan ditemani dengan cerita lucu/humor khas penyiar Bens Radio. Pendengar juga bisa request lagu dan kirim-kirim salam lewat telpon, SMS, fanpage Bens Radio atau twitter Bens Radio.


(55)

2. Weekly Program a. Bollimania

Waktu : 21.00-23.00 WIB

Setiap hari : Senin

Musik : India

Deskripsi : Acara yang dipersembahkan untuk pendengar yang

suka lagu-lagu India/Bolliwood. Pendengar juga bisa request dan

kirim-kirim salam lewat fanpage Bens Radio

b. Asal Goblek (boleh didenger boleh diledek)

Waktu : 21.00-23.00 WIB

Setiap hari : Selasa

Musik : Gambang Kromong (Benyamin Sueb)

Deskripsi : Acara yang dipersembahkan untuk pendengar yang

suka lagu-lagu gambang kromong (Benyamin Sueb) dan pecinta Benyamin Sueb. Ada tebak-tebakan untuk mengisi acara tersebut dan

akan dijawab oleh pendengar melalui telpon. Bisa nge-request dan

kirim-kirim salam melalui fanpage Bens Radio.

c. Lenong-Bikini (Lawakan Gaya Lenong Betawi Masa Kini)

Waktu : 21.00-23.00 WIB

Setiap hari : Rabu


(56)

Deskripsi : Acara ini merupakan acara lenong khas Betawi yang isinya berupa nasehat dan tampilannya dari kehidupan yang sedang terjadi atau perkara yang sedang marak di Indonesia dengan gaya lakon yang humoris.

d. Sohibul Hikayat

Waktu : 21.00-23.00 WIB

Setiap hari : Kamis

Musik : Gambus

Deskripsi : Acara ini mengupas seputar kehidupan keseharian

berdasarkan Agama Islam dan nasihat-nasihat untuk para pendengar tentang keagamaan, juga memasukan cerita-cerita dari Timur Tengah yaitu Al Jazeerah.

e. Nada dan Irama

Waktu : 21.00-23.00 WIB

Setiap hari : Jumat

Musik : Dangdut

Deskripsi : Acara khusus memutarkan lagu-lagu H. Rhoma

Irama dan para pendengar bisa me-request lagu-lagu H. Rhoma Irama

sambil kirim-kirim salam melalaui fanpage Bens Radio.

f. Begaya Weekend


(57)

Setiap hari : Sabtu dan Minggu

Musik : Pop Indonesia

Deskripsi : Acara ini hampir sama dengan acara Begaya hari

biasa tetapi kontennya lebih ringan. Membahas info-info unik, traffic jam, berita olahraga, dan pembacaan uneg-uneg pendengar lewat fanpage Bens Radio.

g. Bola Kulit

Waktu : 14.00-16.00 WIB

Setiap hari : Sabtu

Musik : Pop Indonesia

Deskripsi : Acara ini merupakan acara yang membicarakan

seputar berita sepak bola, baik dalam negeri maupun luar negeri.

h. Ngojek

Waktu : 19.00-21.00 WIB

Setiap hari : Sabtu

Musik : Hip Hop

Deskripsi : Acara ini merupakan acara Ngocol Bareng Kojek,

dimana isinya terdapat info mengenai para repper di Amerika melalui VOA dan mengajak pendengar untuk CurCol (Curhat Colongan) bareng lewat fanpage Bens Radio.


(58)

Waktu : 21.00-23.00 WIB

Setiap hari : Sabtu

Musik : Pop Indonesia

Deskripsi : Acara ini ditujukan untuk para pendengar yang

menyukai lagu-lagu Iwan Fals. Pendengar juga bisa request dan

kirim-kirim salam melalui fanpage Bens Radio atau SMS.

j. Bir Pletok (Bikin Anget Malam Hari)

Waktu : 23.00-02.00 WIB

Setiap hari : Sabtu dan Minggu

Musik : Dangdut

Deskripsi : Acara ini diperuntukan untuk menemani para

pendengar yang sedang beristirahat. Bisa request dan kirim-kirim

salam lewat telpon, SMS, dan fanpage Bens Radio.

k. Japop (Jawara Pop)

Waktu : 10.00-12.00 WIB

Setiap hari : Minggu

Musik : Pop Indonesia

Deskripsi : Acara yang berisi tangga lagu musik Pop

Indonesia yang sedang masuk di masyarakat. Dari acara ini dapat dilihat band-band atau musisi siapa saja yang sedang naik turun peringkatnya. Tetap diputarkan lagu-lagu yang ada di tangga lagu Jawara Pop.


(59)

l. Pijitin (Pilihan Jitu Indonesia)

Waktu : 12.00-14.00 WIB

Setiap hari : Minggu

Musik : Pop Indonesia

Deskripsi : Acara yang dibuat untuk menemani para

pendengar yang sedang sedang santai di rumah sambil menikmati lagu-lagu pop Indonesia yang disiarkan.

m. Pantengin

Waktu : 14.00-17.00 WIB

Setiap hari : Minggu

Musik : Pop Indonesia

Deskripsi : Acara yang dibuat untuk menemani para

pendengar dengan memutarkan lagu-lagu pop Indonesia tanpa penyiar.

n. Laper Hits (Lagu yang Pernah Hits)

Waktu : 17.00-20.00 WIB

Setiap hari : Minggu

Announcer : Boby

Musik : Pop Indonesia

Deskripsi : Acara yang dipersembahkan untuk para pendengar

yang suka dengan lagu-lagu pop Indonesia tahun 80 s/d 90-an.


(60)

Waktu : 20.00-23.00 WIB

Setiap hari : Minggu

Musik : Rock

Deskripsi : Acara yang dipersembahkan untuk para pendengar

yang suka lagu-lagu rock, tidak hanya lagu rock jaman sekarang tetapi memberikan pendengar lagu-lagu rock dari tahun 90-an. Pendengar

bisa request dan kirim-kirim salam melalui fanpage Bens Radio dan

Twitter Bens Radio.

E. Struktur Organisasi Perusahaan 106.2 FM Bens Radio

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Perusahaan 106.2 FM Bens Radio


(1)

01.58 Closing Bens Radio 02.01 Jingle

02.02 Insert : Surat Al-Fatihah

02.02 Lagu kebangsaan – Indonesia Raya 02.04 Dead air

21.

Program Siaran Laper Hits (Lagu Pernah Hits)

Minggu, 12 Mei 2013

Waktu Yang Diputar

16.57 Lagu : Benyamin S – Tukang Becak 16.59 Pukul 17.00 WIB

17.00 Jingle

17.01 Opening acara 17.02 Lagu

17.06 Id’s + lagu 17.11 Spot : Alfamart

17.12 Id’s + lagu : Pure Saturday – Kosong

17.16 Backsound Laper Hits – Pembahasan nama asli artis-artis tahun 80 s.d 90-an 17.19 Lagu : Tofu – Sudah Lupakan

17.23 Id’s + lagu : Wayang – Damai 17.27 Spot : Alfamart

17.28 Id’s + lagu

17.33 Backsound Laper Hits – Pembahasan nama asli artis-artis tahun 80 s.d 90-an 17.37 Lagu : Titi DJ – Bintang-bintang

17.41 Spot : Warung Babe

17.42 Id’s + lagu : Naif – Bila ku mati kau juga mati 17.46 Insert : Hadits – Menahan marah

17.47 Jingle 17.47 Adzan ashar 17.50 Lagu 17.54 Id’s + lagu 17.59 Pukul 18.00 WIB 17.59 Jingle

18.00 Lagu : Padi – Kasih tak sampai

18.04 Backsound Laper Hits – Pembahasan nama asli artis-artis tahun 80 s.d 90-an 18.08 Lagu

18.13 Promo : Dokter Kita di program Temenan 18.14 Lagu : Ruth Sahanaya – Cinta dia dan dirimu

18.18 Insert : VOA Aje – Bryan – Perantau Amerika pernah tinggal di Indonesia 18.23 Lagu

18.28 Backsound Laper Hits – Pembahasan nama asli artis-artis tahun 80 s.d 90-an 18.30 Backsound Laper Hits – Pembacaan nama-nama asli atensi di fanpage Bens

Radio

18.31 Backsound Laper Hits – Pengumuman lomba penyanyi dangdut atau melayu 18.32 Lagu

18.36 Spot : Garam masak cap segitiga emas 18.37 Id’s + lagu

18.42 Insert : The Jakarta- Komunitas Jakarta Aero Modeling Club 18.44 Lagu

18.49 Backsound Laper Hits – Pembahasan nama asli artis-artis di Bens Radio 18.54 Lagu : Exit – Cari alasan

18.59 Adzan isya


(2)

19.03 Jingle 19.03 Lagu 19.08 Id’s + lagu

19.12 Backsound Laper Hits – Pembahasan nama asli artis-artis tahun 80 s.d 90-an 19.17 Lagu

19.21 Spot : Warung Babe 19.22 Id’s + lagu

19.26 Spot : Garam masak cap segitiga emas 19.27 Id’s + lagu

19.31 Backsound Laper Hits – Pembahasan nama asli artis-artis tahun 80 s.d 90-an 19.34 Lagu : Krisdayanti – Hanya satu

19.39 Spot : Taproalisyah (Tabungan Proteksi Allianz Syariah) 19.40 Id’s + lagu : The Java – Gadis Malam

19.44 Spot : Album Single Meta Chandra – Kugapai bintang 19.45 Id’s + lagu : Shaggy Dog – Anak Pantai

19.49 Closing acara 19.51 Lagu

22.

Program Siaran Ngerock

Minggu, 12 Mei 2013

Waktu Yang Diputar 19.56 Jingle

19.56 Lagu : Benyamin S – Jagoan 20.00 Jingle

20.01 Opening acara 20.05 Lagu

20.10 Backsound Ngerock – Pembahasan festival rock di dunia 20.13 Lagu

20.17 Insert: The Jakarta – Gerakan Ciliwung Bersih 20.19 Lagu

20.22 Spot : Single Doneno – Semaumu 20.23 Lagu

20.26 Backsound Ngerock – Pembahasan festival park rock n ring di Jerman th 2007

20.29 Lagu 20.33 Id’s + lagu 20.37 Id’s + lagu 20.41 Id’s + lagu

20.45 Backsound Ngerock – Pembahasan festival download rock park di Inggris th 2003

20.47

Backsound Ngerock – Pembacaan Twitter 1. Rama

2. Ari 3. Aris 4. Kaka 5. Pulau Biru 6. Bambang 7. Ableh 8. Bahtian 9. Greenday 20.53 Lagu

20.57 Id’s + lagu 21.01 Id’s + lagu 21.04 Id’s + lagu


(3)

21.08 Adlib : Umaild The Touring 21.10 Lagu

21.15 Spot : Garam masak cap segitiga emas 21.16 Lagu

21.20 Promo : Dokter Kita di program Temenan 21.21 Id’s + lagu

21.25 Jingle 21.25 Lagu

21.29 Backsound Ngerock – Pembahasan festival rock di New York 21.32

Backsound Ngerock – Pembacaan Twitter 10. Anto

11. Jaya

21.34 Id’s + lagu : Endang Soekamti – Ayo bangun dunia 21.37 Id’s + lagu

21.42 Id’s + lagu 21.47 Id’s + lagu

21.52 Backsound Ngerock – Pembahasan Rose Kill Festival di Eropa 21.56 Backsound Ngerock – Pembacaan Twitter dan kirim-kirim salam 21.58 Lagu

22.03 Lagu 22.07 Id’s + lagu

22.13 Insert : The Jakarta – Komunitas Derik (Depok Reptil Amphibi Komuniti) 22.15 Lagu

22.20 Adlib : Umaild The Touring 22.22 Lagu

22.27 Id’s + lagu 22.30 Id’s + lagu 22.34 Id’s + lagu 22.37 Lagu

22.43 Adlib : Umaild The Touring 22.46 Lagu

22.48 Id’s + lagu

22.53 Backsound Ngerock – Pembahasan lagu kebangsaan Indonesia Raya di remix 22.55 Closing acara

22.56 Lagu

23.

Program Siaran Mixing Hours

Senin, 13 Mei 2013

Waktu Yang Diputar 04.06 Id’s

04.06 Lagu kebangsaan – Indonesia Raya 04.07 Insert : Surat Al-Fatihah

04.08 Backsound Bens Radio – Opening Bens Radio 04.15 Jingle

04.15 Lagu : Benyamin S – Makan bersama 04.18 Jingle

04.19 Lagu 04.27 Id’s + lagu 04.32 Adzan subuh

04.36 Insert : Hadits – 3 golongan yang tidak akan masuk surga. HR. Wahuna Sa’id 04.37 Lagu

04.48 Id’s + lagu 04.56 Jingle


(4)

04.56 Lagu

24.

Program Siaran Asal Goblek (Boleh didenger boleh diledek)

Selasa, 14 Mei 2013

Waktu Yang Diputar 21.00 Id’s

21.01 Lagu : Benyamin S – Jakarta Padat 21.04 Jingle

21.05 Bumper in Asal Goblek 21.05 Opening acara

21.08

Backsound Asal Goblek – Tebak-tebakan : Binatang-binatang apa yang bersaudara? Dan mengajak pendengar untuk menjawab di fanpage Bens Radio

21.09 Lagu : Benyamin S – Ujan

21.12 Id’s + lagu : Benyamin S – Maen ayam-ayaman

21.15 Backsound Asal Goblek – Membahas permainan Betawi jaman dulu 21.24 Lagu : Benyamin S – Abu Gosok

21.27 Spot : Garam masak cap segitiga emas 21.28 Id’s + lgu

21.31 Promo : Dokter Kita di program Temenan 21.32 Id’s + lagu : Benyamin S – Dunia tebalik

21.36

Backsound Asal Goblek – Pembacaan atensi 1. Acay

2. Mawi 3. Neneng

4. Saril Selimpus (Coes Mania)

21.42 Backsound Asal Goblek – Pengumuman Panggung Betawi Ngumpul (orang Betawi Depok ngadain hajatan)

21.45

Backsound Asal Goblek – Pembacaan atensi 5. Ahmad

6. Usman 7. Boeng 8. Adi 9. Beny 10. Anduk 11. Ahmad 12. Ridwan 13. Supriyadi 14. Mita 15. Siti 16. Aziz 17. Cemong

21.50 Lagu : Benyamin S – Meredel tapinye genyeh 21.53 Id’s + lagu : Benyamin S – Abang Husni 21.56 Id’s + lagu : Benyamin S – Kompor Meledug

21.59 Backsound Asal Goblek – Absenin anak-anak yang sudah ada di Bens Radio : BSFC, KPBS, Jagakarsa Komuniti, Bollimania dan kirim-kirim salam

22.05

Backsound Asal Goblek – Pembukaan telpon untuk menjawab tebak-tabakan Telpon ke-1 : Jawer

Telpon ke-2 : Encung Telpon ke-3 : Andri

22.10 Backsound Asal Goblek – Pembacaan atensi 22.11 Lagu


(5)

22.16 Insert : The Jakarta – Komunitas Derik (Depok Reptil Amphibi Komuniti) 22.18 Lagu : Benyamin S – Balada orang gila

22.23 Backsound Asal Goblek – Kirim-kirim salam

22.27

Backsound Asal Goblek – Pembukaan telpon lagi Telpon ke-4 : Dede

Telpon ke-5 : Beki Telpon ke-6 : Adi Panjul

22.33 Backsound Asal Goblek – Pembacaan salam-salam 22.38 Id’s + lagu : Benyamin S – Siti Marsitoh

22.44 Id’s + lagu : Benyamin S – Duit

22.49 Backsound Asal Goblek – Pembacaan salam-salam dan ngobrol-ngobrol dengan komunitas BSFC

22.53 Nyanyi lagu Benyamin S bareng-bareng dengan komunitas BSFC 22.55 Closing acara

22.56 Lagu : Benyamin S – Anak berantem

25.

Acara Dokter Kita di Program Siaran Temenan

Rabu, 15 Mei 2013

Waktu Yang Diputar 11.00 Pukul 11.00 WIB 11.00 Jingle

11.01 Lagu : 7 Icons – Cinta 7 susun

11.04 Promo : Dokter Kita di program Temenan

11.05 Opening acara Dokter Kita dengan tema “Mioma Uteri” 11.07 Lagu

11.11 Spot : Nokia Asha 205

11.12 Spot : Single Judika ft. Kotak – Mencari cita dan Mama papa melarang 11.13 Promo : Dokter Kita di program Temenan

11.14 Backsound Temenan – Pembahasan Mioma Uteri dengan dr. Budiningtyas 11.23 Lagu

11.26 Spot : Ulang tahun PGN ke-48 11.27 Spot : Garam masak cap segitiga emas

11.28 Spot : Album Single Meta Chandra – Kugapai bintang 11.29 Id’s + lagu

11.33 Adlib : Ulang tahun PGN ke-48 11.34

Backsound Temenan – Pembukaan tanya jawab Twitter : Nanang langsung dijawab

FB : Rahman langsung dijawab 11.41 Jingle

11.41 Insert : The Batavian – Sejarah delman 11.42 Lagu : Meta Chandra – Kugapai bintang 11.46 Backsound Temenan – Kesimpulan

11.49 Backsound Temenan – Bu Lila (Asisten dr. Budiningtyas) memberitahukan jam prakteknya dr. Budiningtyas

11.50 Adzan dzuhur

26.

Program Siaran Sedekah Nasi Ulam Bersama Prof. Amin Summa

Minggu, 19 Mei 2013

Waktu Yang Diputar

04.59 Opening acara dengan tema “Pembohong dekat dengan manusia” 05.00 Pembahsan tema part 1


(6)

05.05 Lagu : Afgan – Ya Allah 05.08 Spot : Dompet Dhuafa 05.09 Pembahasan tema part 2

05.18 Lagu : Crisye – Hari pertanggungjawaban 05.22 Spot : Dompet Dhuafa

05.23 Lagu : Bagindas – Ampuni dosaku 05.27 Pembahasan tema part 3

05.30 Pembacaan pertanyaan di fanpage Bens Radio 2 atensi langsung di jawab Prof. Amin Summa

05.37 Lagu

05.41 Spot : Dompet Dhuafa

05.42 Lagu : Maher Zein – Insya Allah 05.46 Kesimpulan sekaligus closing acara 05.48 Bumper out Sedekah Nasi Ulam 05.48 Lagu : J-Rock – Menyesal 05.55 Jingle