Pendekatan kerjasama Strategi Public Relations dalam Meningkatkan Citra Sentulfresh Education Program
1 Citra bayangan mirror image. Citra ini menitikberatkan pada tingkah
laku manajemen
perusahaan yang
menyangkut tingkah
laku kepemimpinan organisasi atau tingkah laku personal dalam perusahaan
tersebut. Jadi, image yang baik tidak dibentuk oleh kata-kata tetapi dibentuk oleh fakta yang ada.
2 Citra yang berlaku current image. Citra yang diyakini oleh pihak-pihak
luar mengenai suatu organisasi. Citra ini dipengaruhi oleh pengalaman dan pengetahuan pihak luar terhadap organisasi.
3 Citra ganda multiple image. Adanya bermacam-macam image yang
berasal dari publik terhadap organisasi tertentu. Citra ini dapat timbul jika pihak yang mewakili sebuah organisasi bertingkah laku yang berbeda
dengan tujuanasas organisasi tersebut.
4 Citra perusahaan corporate image merupakan citra yang didasarkan
pada reputasi baik buruknya nama perusahaan, aktivitas kegiatan- kegiatannya, dan perilaku manajemen perusahaan.
5 Citra produk product image. Citra ini didasarkan pada kualitas,
performance, selling point atau mempunyai sifat jual tersendri yang berbeda dengan sifat jual perusahaan lain.
Citra humas yang ideal harus mencakup empat unsur yang mencakup pengetahuan, pemahaman, pengalaman dan kenyataan yang sesungguhnya,
sehingga dapat menciptakan impresi atau kesan yang benar. Citra harus mewakili keadaan yang sebenarnya, lebih baik jika pihak PR dari organisasi atau
perusahaan menjelaskan keadaan yang sebenarnya, baik itu informasi yang salah maupun keliru.
Wisata Edukasi
Menurut UU No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan “Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan
mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu
sementara”. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai
fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah dan Pemerintah daerah UU No. 9 Tahun 2009. Dalam UU No. 10 tahun 2009
tersebut juga dijelaskan beberapa kategori kegiatan wisata, antara lain:
1 wisata petualangan adventure tourism 2 wisata bahari marine tourism;
3 wisata agro farm tourism; 4 wisata kreatif creative tourism;
5 wisata kuliner culinary tourism; 6 wisata budaya cultural tourism;
7 wisata sejarah heritage tourism; 8 wisata memorial dark tourism,
9 wisata ekologi ecotourismwild tourism;
10 wisata pendidikan educational tourism; dan lain-lain.