e. Ragam tujuan wisata merupakan pembeda jenis perjalanan. Tujuan wisata digolongkan menjadi 3 tujuan, yaitu liburan, bisnis, belajarkaryawisata. Jenis
data pada variabel ini adalah nominal. Liburan
: kode 1 Bisnis
: kode 2 Study Tour Field Trip : kode 3
f. Frekuensi kedatangan adalah jumlah kedatangan pengunjung ke Sentulfresh Education Farm. Jenis data pada variabel ini adalah data interval.
II. Aktivitas Public Relations
Aktivitas PR adalah segala bentuk kegiatan penyampaian aksi dan informasi yang dilaksanakan oleh PR sebagai wujud dari strategi yang telah dirancang,
dapat diukur dengan: 1. Ragam aktivitas adalah banyaknya jenis aktivitas PR yang digunakan untuk
menyebarluaskan segala informasi tentang Sentulfresh Education Farm dan diketahui oleh publik. Pengukuran menggunakan skala ordinal. Jumlah
pertanyaan untuk ragam aktivitas Public Relations sebanyak tiga pertanyaan. Kriteria pengukuran yang dilakukan adalah: “ Ya” skor 2, “Tidak” skor 1.
Akumulasi skor sebagai berikut: a. Rendah
: skor 3-4 skor 1
b. Sedang : skor 5
skor 2 c. Tinggi
: skor 6 skor 3
2. Frekuensi aktivitas adalah tingkat keseringan aktivitas dilaksanakan oleh PR Sentulfresh Education Farm dalam menyampaikan informasi tentang
Sentulfresh Education Farm kepada khalayak yang diketahui khalayak. Kriteria
pengukuran yang dilakukan adalah “Sangat Sering” skor 4, “Sering” skor 3, “Jarang” skor 2, dan “Tidak Pernah” skor 1. Jumlah
pertanyaan untuk frekuensi aktivitas berjumlah tiga pertanyaan. Akumulasi skor sebagai berikut:
a. Rendah : skor 3-5
skor 1 b. Sedang
: skor 6-8 skor 2
c. Tinggi : skor 9-12
skor 3 3. Kekuatan pesan merupakan tingkat kekuatan penyampaian informasi kepada
khalayak. Kekuatan pesan diukur berdasarkan lima dimensi, yaitu attention, need, satisfaction, vizualization, dan action.
a. Attention merupakan kekuatan pesan untuk menarik perhatian. Pengukuran dengan skala ordinal. Kriteria pengukuran yang dilakukan
adalah “Sangat Menarik” skor 4, “Menarik” skor 3, “Kurang Menarik” skor 2, dan “Tidak Menarik” skor 1.
b. Need merupakan kebutuhan responden akan informasi yang disediakan pihak S Sentulfresh Education Farm. Pengukuran dengan skala ordinal.
Kriteria pengukuran yang dilakukan adalah “Sangat Lengkap” skor 4, “Lengkap” skor 3, “Kurang Lengkap” skor 2, dan “Tidak Lengkap”
skor 1. c. Satisfaction merupakan kepuasan responden terhadap ketersediaan
informasi yang didapatkan mengenai Sentulfresh Education Farm. Pengukuran dengan skala ordinal. Kriteria pengukuran yang dilakukan
adalah “Sangat Puas” skor 4, “Puas” skor 3, “Kurang Puas” skor 2, dan “Tidak Puas” skor 1.
d. Vizualization merupakan persepsi responden terhadap penggambaran isi pesan yang disampaikan praktisi PR Sentulfresh Education Farm.
Pengukuran dengan skala ordinal. Kriteria pengukuran yang dilakukan adalah “Sangat Lengkap” skor 4, “Lengkap” skor 3, “Kurang
Lengkap” skor 2, dan “Tidak Lengkap” skor 1. e. Action menggambarkan tingkat keinginan responden untuk melakukan
kegiatan wisata di Sentulfresh Education Farm. Pengukuran dengan skala ordinal
. Kriteria pengukuran yang dilakukan adalah “Sangat Kuat” skor 4, “Kuat” skor 3, “Lemah” skor 2, dan “Sangat Lemah”
skor 1.
Jumlah pertanyaan untuk variabel kekuatan pesan berjumlah lima pertanyaan dari keseluruhan indikator kekuatan pesan. Akumulasi skor
dikategorikan menjadi tinggi, sedang, dan rendah sebagai berikut: - Rendah
: 5-9 skor 1 - Sedang
: 10-14 skor 2 - Tinggi
: 15-20 skor 3
III. Penilaian Citra Wisata Edukasi
Citra merupakan suatu karakter yang dibangun untuk memperoleh kesan dari publik, baik publik internal maupun publik eksternal. Pada penelitian ini citra
Sentulfresh Education Farm dilihat dari penilaian responden terhadap unsur wisata.
Kriteria pengukuran yang dilakukan adalah “Sangat Setuju” skor 4, “Setuju” skor 3, “Tidak Setuju” skor 2, dan “Sangat Tidak Setuju” skor 1.
a. Nilai daya tarik obyek wisata merupakan gambaran suatu obyek wisata terkait dengan tujuan didirikannya obyek wisata tersebut. Pengukuran indikator
dilakukan dengan empat pernyataan. - Rendah
: 4-7 skor 1 - Sedang
: 8-11 skor 2 - Tinggi
: 12-16 skor 3 b. Tingkat aksesibilitas merupakan tingkat kemudahan akses untuk mencapai
obyek wisata dengan kendaraan umum atau pribadi, serta letak lokasi yang berdekatan dengan area yang dikenal orang lain secara luas. Pengukuran
indikator dilakukan dengan tiga pernyataan.
- Rendah : 3-5 skor 1
- Sedang : 6-8 skor 2
- Tinggi : 9-12 skor 3
c. Tingkat kelengkapan fasilitas wisata merupakan ketersediaan semua alat penunjang kegiatan wisata sehingga kegiatan wisata dapat berjalan dengan baik
dan lancar. Pengukuran indikator dilakukan dengan tujuh pernyataan. - Rendah
: 7-13 skor 1 - Sedang
: 14-20 skor 2 - Tinggi
: 21-28 skor 3