Batasan dan Rumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berbahaya tidaknya sesuatu tidaklah selalu ditunjukkan oleh tindakan fisik. Melakukan fitnah, menghina, bukanlah kekerasan fisik, tapi tindakan tersebut sangat berbahaya dan juga dianggap tindakan kriminal. Dalam pandangan Islam, masalah Ahmadiyah ini adalah persoalan aqidah. Sementara masalah aqidah adalah masalah yang paling pokok dalam Islam. Pengakuan nabi Palsu jelas akan merusak aqidah umat Islam. Termasuk menghina Rosulullah, menghina Al Qur’an adalah perkara penting karena berhubungan dengan aqidah. Karena sudah seharusnya pemerintah bertindak tegas, kalau tidak apa yang dikhawatirkan seperti konflik horizontal akan semakin membesar dan berlarut-larut. 14 Sebagai aliran keagamaan yang mendapatkan label sesat dari MUI, Jamaah Ahmadiyah tetap saja masih mempunyai pengikut setia. Keberadaan aliran ini meskipun membuat resah sebagian masyarakat, tetapi masih mendapatkan simpati dari sebagian masyarakat yang lain. Lantas, bagaimana dengan masyarakat yang berada di sekitar kampus Al-Mubarok Parung, yang menjadi pusat kegiatan Jemaah Ahmadiyah? Apakah masyarakat merasa terganggu dan terpengaruh keagamaan mereka dengan adanya Jemaah Ahmadiyah? Dari pemaparan tersebut di atas, penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi dengan judul “ RESPON MASYARAKAT SEKITAR KAMPUS AL-MUBAROK PARUNG BOGOR JAWA BARAT TERHADAP AHMADIYAH .

F. Batasan dan Rumusan Masalah

14 Munarman, Menyoal Logika Ham Pembela Ahmadiyah, artikel diakses tanggal 20 Agustus 2008 dari http:hizbut-tahrir.or.id20080502menyoal-logika-ham-pembela-ahmadiyah Mengingat begitu kompleks dan sensitifnya permasalahan yang dihadapi, penulis dalam melakukan penelitian serta waktu yang dimiliki terbatas, maka penelitian ini dibatasi hanya pada: 1. Ahmadiyah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Jemaah Ahmadiyah yang berpusat di Kampus Al-Mubarok Parung Bogor Jawa Barat. 2. Sosial yang dimaksud di sini adalah kehidupan sosial masyarakat sehari- hari, yang meliputi solidaritas sosial, interaksi sosial. 3. Keagamaan yang dimaksud adalah dimensi keyakinan dan praktik yang meliputi keyakinan masyarakat serta ibadah mereka sehari-hari. 4. Masyarakat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di sekitar Kampus Al-Mubarok Parung Bogor Jawa Barat. Dengan memperhatikan pembatasan masalah yang telah penulis buat sebelumnya, maka penulis rumuskan batasan masalah tersebut dalam bentuk pertanyaan: Bagaimana respon masyarakat di sekitar Kampus Al-Mubarok di Parung Bogor Jawa Barat terhadap Ahmadiyah?

G. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Atas dasar latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, antara lain: 1. Untuk mengetahui sejarah singkat jemaah Ahmadiyah di Indonesia. 2. Untuk mengetahui respon masyarakat sekitar kampus Al-Mubarok terhadap keberadaan jemaah Ahmadiyah. Adapun manfaat dari penelitian ini, antara lain: 1. Sebagai informasi bagi masyarakat pada umumnya tentang sejarah Ahmadiyah di Indonesia. 2. Sebagai bahan informasi bagi ulama dan pemerintah yang berwenang, agar dapat melakukan langkah-langkah yang dapat mengatasi berbagai persoalan yang timbul akibat dari munculnya berbagai aliran yang dapat meresahkan masyarakat.. 3. Untuk memperkaya khazanah keilmuan, khususnya di bidang sosial keagamaan.

H. Metodologi Penelitian.