Mubarak Emirates
Mubarak Emirates
Kulitnya putih langsat. Tingginya lebih seratus tujuh puluh. Beratnya tidah lebih tujuh lima. Hidungnya mancung. Alisnya tebal. Bulu matanya lentik tanpa celak. Bola matanya hitam, hitam pekat. Rambutnya hitam pekat, lurus sangat, super tebal. Kita rangkumkan ciri-ciri itu dalam sebuah simbol kata: 'wanita cantik'.
Suara burung bersaut-sambut. Air sungainya begitu bening. Kedalamannya sulit diukur. Lebarnya lebih lima belas meter. Sebelah kiri dan kanannya ranting-ranting panjang lebat dengan daun-daun tebal bewarna hijau. Di bukit terjalnya keluar air yang bersihnya mendekati sungai alkausar. Kalau bisa terbang, terbanglah lima puluh meter. Tataplah ke bawah. Tidak ada warna terlihat selain hijau. Kita simbolkan fenomena itu dalam kata: 'alam asri'.
Kedua hal di atas adalah keindahan karunia Allah untuk kita semua. Sayangnya kedua hal itu tidak bisa kita miliki sekaligus. Wanita cantik tidak bisa ditemukan di alam asri. Di alam asri tidak ada wanita cantik.
Karena keterbatasan itu, beberapa di antara kita yang masih tersadarkan akan kedua keindahan itu mencoba mensiasatinya dengan memunculkan salah-satu yang tidak bisa hadir dengan mengimajinasikannya dalam imajinasi mereka.
Oleh sebab itu imajinasi tentang alam asri hanya ada dalam benak dan mimpi pemuda gurun. Sementara khayal akan wanita cantik hanya ada pada imajinasi pria tropis.
Kalau ditanya apa isi di dalam kepala pemuda gurun maka katakan: alam tropis. Kalau ditanya apa yang meliputi isi pikiran pemuda tropis. Katakan: wanita cantik.
Kamu hanya akan menemukan lukisan alam tropis di gurun. Kamu hanya akan menjumpai lukisan indah seorang wanita cantik di kawasan tropis.
Belakangan pedagang gurun datang ke alam asri. Sampai-sampai mereka menetap. Mereka berbaur dengan dan berkawin dengan penduduk setempat. Maka dengan begitu kamu hampir dapat menemukan sebuah kesempurnaan berkat perpaduan dia keindahan tersebut. Maka cari dan temukan perpaduan keindahan itu di pelosok Pasai dan Pedir. Aku yakin kamu akan terpesona.
Belakangan orang-orang gurun mencoba mensiasati kegersangan gurun menjadi suatu tempat yang berkesan asri di kawasan tertentu. Kita tahu kalau tidak korup penguasa gurun pastilah semua makmur. Seperti Emirate Arab dan Qatar yang berbekal uang yang banyak mereka mencoba memadukan dua keindahan itu.
Maka di alam asri tertentu kini ada wanita cantik. Meski tak secanti wanita gurun, mereka punya punya keunikan yang sulit ditemukan di belahan dunia manapun.
Demikian di gurun kini kita dapat menemukan alam asri meski tak seindah aslinya. Namun alam asri yang disentuh manusia akan terlihat lebih indah dari yang asli. Tapi jangan lupa wanita peranakan akan terlihat mengesankan daripada asli gurun.
Keempat negeri itu telah berhasil memadukan dua keindahan sehingga menjadi kesempurnaan. Semuanya indah seperti taman-taman indah yang dikunjungi wanita cantik di United Arab Emirates. Karena semuanya indah, semuanya Emirates. Selamat. Mubarak. Mubarak Emirates.
Ayahku
"Setiap kenikmatan akan dimintai pertanggungjawaban" M. Ridha. Ayahku telah meninggal dan jasadnya telah dikuburkan di sebuah
taman yang mulia. Meski begitu aku sadar beliau masih hidup. Tapi di mana? Kulihat sebidang tanah di sawah. Lalu tanah itu tumbuh menjadi daun-daun padi, lalu dia menjadi sebutir putih di dalam padi. Setelah sebutir nasi kutelah, kusadar ayahku selalu bersamaku. Dia berada dalam jantung dan nadiki. Selalu bersamaku.
Adalah tanggungjawabku menjadi orang yang sesuai dengan mimpi dan cita-cita ayah karena semua milikku adalah darinya.