Keadaan Memaksa. Kelalaian. Penyelesaian Sengketa.

5. Perusahaan dapat, atas biaya sendiri, juga mengambil dan menggunakan setiap hasil dan bahan-bahan dari daerah lain di luar Wilayah Kontrak Karya dengan mengingat kepada hak-hak pihak-pihak lain, berdasarkan persetujuan Pemerintah, dan dengan membayar ganti rugi sebagaimana disetujui antara antara perusahaan dan pihak-pihak lain atau Pemerintah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6. Atas permintaan perusahaan, Pemerintah akan bekerja sama dalam usaha untuk mengurangi setiap gangguan yang mungkin timbul dari pihak-pihak lain yang beroperasi berdasarkan hak-hak yang berbeda.

n. Keadaan Memaksa.

1. Kegagalan pemerintahperusahaan tidak dianggap melanggar kontrak, bila disebabkan oleh keadaan memaksa, sehingga mengakibatkan penundaan atau menghalangi tindakan yang tepat oleh pihak yang terkena pengaruh 2. Pihak yang terkena pengaruh keadaan memaksa harus segera melaporkan kepada pihak lainnya secara tertulis dengan menyebutkan sebabnya. 94

o. Kelalaian.

1. Dalam hal, perusahaan ternyata lalai melaksanakan ketentuan kontrak, maka Pemerintah menyampaikan pemberitahuan tertulis tentang hal tersebut kepada perusahaan dan perusahaan dalam jangka waktu 180 seratus delapan puluh 94 Wawancara dengan Manager Bagian Hubungan Masyarakat PT Avocet Bolaang Mongondow, Bapak I Wayan Sutarawan hari setelah menerima pemberitahuan tersebut, untuk memperbaiki kelalaian tersebut. 2. Terhadap kewajiban terhadap perihal Impor dan Re-Ekspor serta pajak-pajak dan kewajiban lain-lain keuangan perusahaan, maka Pemerintah memberi jangka waktu selama 30 tigapuluh hari setelah menerima pemberitahuan tersebut untuk melakukan pembayaran uang kepada Pemerintah. Denda untuk pembayaran yang terlambat adalah beban bunga atas jumlah uang yang lalai di bayar, yang terhitung dari tanggal yang seharusnya pembayaran dilakukan, dengan tingkat bunga pokok yang berlaku di New York pada tanggal kelalaian itu terjadi ditambah 4. 3. Belum dianggap lalai melaksanakan persetujuan Kontrak Karya mengenai hal yang masih disengketakan antara kedua belah pihak melalui konsiliasi arbitrase.

p. Penyelesaian Sengketa.

1. Konsiliasi, akan berlangsung sesuai dengan peraturan-peraturan Konsiliasi UNCITRAL dalam resolusi 3552 yang disetujui oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 4 Desember 1980, yang berjudul “Conciliation Rules of the United Nations Commission on International Trade Law” . 2. Arbitrase, sesuai dengan peraturan-peraturan Arbitrase UNICITRAL yang di muat dalam 3198, yang disetujui Majelis Umum PBB pada tanggal 15 Desember 1976, yang berjudul “Arbitration Rules of the United Nations Commssion on International Trade Law”. 3. Sebelum kedua belah pihak dapat menmpuh penyelesaian sengketa melalui konsultasi dan cara pemecahan administrasi, waktunya tidak boleh lebih dari 90 sembilan puluh hari. 4. Pelaksanaan acara konsiliasi dan arbitrase di Jakarta, kecuali kedua belah pihak memilih tempat lain, keputusan arbitrase harus dapat dilaksanakan dan mengikat kedua belah pihak sekalipun tidak diadakan di Indonesia. 95

q. Pengakhiran.