Amerika Serikat dikurangi jumlah yang telah didepositokan untuk jaminan SIPP, di tambah jaminan Bank sejumlah US 31.700,00 tigapuluh satu ribu
tujuh ratus Dollar Amerika Serikat yang selanjutnya di sebut “Deposito Jaminan”.
90
c. Pemasaran.
1. Pemerintah akan memberi hak kepada perusahaan untuk mengekspor hasil
produksinya yang diperoleh dari operasi berdasarkan Kontrak. Ekspor harus tunduk pada ketentuan-ketentuan undang-undang dan peraturan-peraturan
ekspor yang berlaku di Indonesia. Perusahaan harus selalu berusaha untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri dari hasil produksinya sejalan
dengan ketentuan kontrak penjualan ekspor perusahaan yang disepekati untuk hasil produksinya.
2. Perusahaan harus menjual hasil produksinya sesuai dengan praktek-praktek
usaha internasional yang umum berlaku, dan berusaha sebaik-baiknya untuk melaksanakannya pada tingkat harga dan sesuai dengan persyaratan penjualan
yang akan memberikan pengaruh kepada kondisi-kondisi pasar dunia dan keadaan lainnya yang berlaku pada saat penjualan atau kontrak di buat.
f. Modus operandi.
1. Berbadan hukum Indonesia dan mendirikan kantor Pusat di Indonesia.
90
Wawancara dengan President Director PT Avocet Bolaang Mongondow, Bapak Dean P. Stuart
2. Menyusun program pengusahaan yang meliputi Periode Penyelidikan Umum, Periode Eksplorasi, Periode Studi Kelayakan, dan Periode Kontruksi, serta
Periode Operasi. 3. Dapat mengkontrakkan pekerjaan jasa-jasa teknis, manajemen, apabila
dikontrakkan pada afiliasi, maka hanya diperbolehkan dengan harga yang tidak boleh lebih tinggi dari harga yang bukan afiliasi.
4. Melakukan semua kegiatan tanpa interupsi. Kegiatan tersebut boleh diinterupsi dengan persetujuan pemerintah. Hak dan kewajiban kedua belah
pihak tetap berlaku.
91
g. Fasilitas impor dan re-ekspor.
1. Semua barang impor yang berkaitan dengan operasional perusahaan akan
bebas masuk atau memenuhi syarat keringanan bea masuk demikian pula Pajak Pertambahan Nilaidan Pajak Penghasilan sebagaimana yang di atur
Pasal 22 Undang-Undang Pajak Penghasilan sepanjang memenuhi ketentuan perundang-undangan. Jangka waktu pembebasan bea masuk ini berlaku sejak
mulai ditandatangani kontrak hingga tahun ke-10 dari Periode Operasi. 2.
Pembebasan dan keringanan atas bea masuk tersebut di atas hanya akan berlaku selama barang-barang yang di impor tidak di hasilkan atau di
produksi di Indonesia atau barang-barang lokal tersebut tidak dapat diperoleh atas dasar waktu, biaya dan mutu yang bersaing, dengan ketentuan bahwa
untuk tujuan membandingkan biaya impor dan biaya barang yang di produksi
91
Wawancara dengan President Director PT Avocet Bolaang Mongondow, Bapak Dean P. Stuart
dan dihasilkan di Indonesia tidak termasuk pajak pertambahan nilai suatu premi tidak lebih besar dari 12,5 harus di tambahkan pada biaya
pengimporan. 3.
Barang pribadi termasuk peralatan dan barang-barang rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari milik tenaga kerja asing akan dibebaskan dari ijin
impor atau ekspor kembali, pungutan-pungutan.
h. Pajak-pajak dan lain-lain kewajiban keuangan perusahaan.