Komplikasi dari UFHLMWH Antitrombin Direk

Pada penyelidikan Thrombolysis In Myocardial Infarction TIMI 11B juga dilakukan pembandingan enoksaparin dan UFH; tetapi selain itu juga diuji menfaat terapi 72 jam dibandingkan terapi 43 hari. Hasil sampai hari ke-14 sama dengan ESSENCE, dimana enoksaparin terbukti lebih baik daripada UFH dalam menurunkan primary end point 16.6 heparin vs 14.2 enoksaparin p=0.049. Analisa gabungan ESSENCE dan TIMI-11B menunjukan perbedaan absolut 3 per 100 pasien untuk end-point gabungan, rasio risiko 0.79 CL 0.65-0.96 untuk kematian dan infark jantung. Secara keseluruhan enoksaparin menurunkan end- point kardial 3 per 100 tanpa disertai risiko perdarahan berarti. Pada penyelidikan FARAXIS fraksiparin dibandingkan dengan UFH dan tidak ditemui perbedaan pada hari ke-6,14 dan 43. Jadi hasil penyelidikan tersebut, pada pasien yang mendapatkan aspirin, LMWH jelas lebih baik daripada plasebo. Dua penyelidikan membuktikan bahwa LMWH enoksapirin lebih baik daripada UFH bila diberikan dalam jangka waktu pendek. Data masih belum cukup untuk membuktikan apakah terapi jangka panjang dapat disarankan pula.

4.1.3.3. Komplikasi dari UFHLMWH

Pendarahan minor biasanya dapat diatasi dengan penghentian pengobatan. Perdarahan besar seperti hematemesis, melena atau perdarahan intrakranial membutuhkan penggunaan antagonis heparin dengan risiko baru fenomena reboun trombotik. Antikoagulan dan efek perdarahan dari UFH dapat dikendalikan dengan konsentrasi molar yang sama dari protamin sulfat, yang menetralisir aktifitas anti faktor IIa dan hasilnya hanya dalam menetralisasi sebagai anti faktor Xa. Namun berdasarkan petunjuk dari ACCAHA American College of CardiologyAmerican Heart Association maupun ESC European of Society of Cardiology, enoxaparine lebih dipilih sebagai antikoagulan dibandingkan dengan UFH pada pasien dengan APTSNSTEMI, kecuali pasien direncanakan CABG dalam 24 jam Class IIa ACCAHA, dan enoxaparine lebih unggul dibandingkan UFH untuk kombinasi end point berupa kematianIMAangina berulang. Dosis yang direkomendasikan UFH Bolus IV 60 – 70 Ukg maksimum 5000 u infus 12 Ukgjam maksimum 1000 U jam Target APTT 1,5 – 2,0 kali atau tepatnya 60 - 80 detik Harus dalam monitoring dan pengukuran LMWH Enoxaparin 1 mgkg, SC, bid Lavenox Nadroparin 0,1 ml10 kg, SC, bid Fraxiparine

4.1.3.4. Antitrombin Direk

Berbeda dengan obat antitrombin indirek seperti UFH atau LMWH yang bekerja dengan cara menghambat faktor IIa dan faktor Xa, antitrombin direk langsung menghambat pembentukan trombin tanpa berpengaruh terhadap aktivitas antitrombin III dan terutama menekan aktivitas trombin.Termasuk dalam golongan ini misalnya hirudin, hirulog, argatroban, efegatran dan inogatran. Pada saat ini belum ada keseragaman pendapat apakah obat antitrombin langsung aman dan bermanfaat untuk dipakai pada SKA. Pada penyelidikan Organization To Assess Strategies For Ischemic Syndromes, tetapi hirudin pada SKA tanpa elevasi ST memberikan hasil lebih baik daripada UFH dalam menekan kematian, infark jantung, dan angina refrakter, tetapi hal ini disertai risiko pendarahan besar. Analisis gabungan OASIS-1 pilot studies, OASIS-2 dan GUSTO IIb menunjukkan bahwa hirudin menurunkan risiko kematian kardiovaskuler dan infark jantung 22 pada 72 jam, 17 pada 7 hari, dan 10 pada 35 hari. Derajat penurunan ini mencapai kemaknaan statistik pada 72 jam dan 7 hari, serta berada dalam batas kemaknaan statistik p = 0.057 pada 35 hari. Terapi inogatran tidak secara bermakna menekan end point gabungan Tabel 14 Rekomendasi Dosis UFH LMWH kematian, infark jantung, atau angina refrakter dibandingkan dengan UFH. Hirudin dapat dipakai pada pasien dengan trombositopenia akibat heparin

4.1.3.5. Antikoagulan Oral