Faktor-faktor risiko yang bisa dimodifikasi itu harus dikendalikan. Diantaranya dengan mengubah kebiasaan hidup sekarang juga dengan strategi PANCA
USAHA KESEHATAN JANTUNG, yakni: Seimbangkan gizi, Enyahkan rokok, Hindari dan awasi stress, Awasi tekanan darah dan Teratur dan terukur
berolahraga SEHAT. Panca Usaha Jantung Sehat
1. Seimbangkan gizi 2. Enyahkan rokok
3. Hindari dan awasi rokok 4. Awasi tekanan darah
5. Teratur dan terukur berolahraga III. Makna klinis dari tindakan diagnostik
Di samping pemeriksaan laboratorium penunjang yang sudah umum dikenal banyak pasien, misalnya pemeriksaan darah rutin, analisa gas darah, enzim
jantung, kadar profil lemak darah, dan faktor pembekuan ada tindakan-tindakan yang dilakukan pada pasien yang harus diketahui oleh apoteker yang biasa
dilaksanakan pada pasien jantung. Seperti tindakan EKG, Treadmil test, Ekokardiogram, Angiografi koroner dan Myocardial perfusion imaging. Yang
dikenal juga dengan tindakan diagnostik non invasif serta diagnostik invasif dan non bedah.
Elektrokardiogram EKG.
Merupakan rekaman aktivitas listrik jantung yang dapat mendeteksi gangguan irama jantung, tanda-tanda iskemia dan gangguan lainnya.
Treadmil test
Menilai reaksi kerja jantung saat aktivitas
Ekokardiogram
Menilai struktur anatomi jantung dan ruang-ruangnya serta untuk menilai aktivitas kerja otot jantung
Angiografi koroner
Untuk melihat pembuluh darah jantung yang terlibat dan besarnya penyumbatan yang terjadi
Myocardial Perfusion imaging
Memberikan informasi tentang keadaan sel-sel otot jantung
5.3. Pasien Rawat JalanApotek komunitas.
Untuk pasien SKA yang menjalani terapi rawat jalan asuhan kefarmasian yang dilaksanakan adalah dikemas dalam bentuk layanankegiatan “LAYANAN
KONSULTASI OBAT“ terhadap pasien.
5.3.1. Tujuan 5.3.1.1. Umum :
Meningkatkan mutu atau kualitas pelayanan pengobatan atau kesehatan di rumah sakit dalam rangka meningkatkan kepuasan pada pasien sebagai
penerima jasa pelayanan pengobatan atau kesehatan yang dilaksanakan secara profesional.
5.3.1.2. Khusus :
1. Menilai dan memeriksa resep. 2. Memeriksa ulang dan menyerahkan pada pada pasien dengan memberi
informasi, konsultasi dan edukasi tentang obat dan penyakit pada pasien. 3. Menilai pola penggunaan obat pada pasien.
4. Untuk memastikan kepatuhan pasien pada terapi medis. 5. Menjelaskan atau menerangkan hubungan antara gejala , keluhan dengan
obat yang digunakan.
6. Menjelaskan atau menerangkan cara penggunaan obat yang benar dan tepat