Risiko Rendah
• Pasien tanpa keluhan nyeri dada berulang dalam periode observasi Pasien tanpa depresi atau elevasi segment ST tetapi menunjukan sedikit gelombang T
negatif, gel T mendatar flat atau normal EKG
•
Pasien tanpa peningkatan kadar troponin atau petanda lain dari kerusakan jantung
2.5. Triase
Nyeri dada merupakan keluhan yang paling sering dijumpai pada sebagian besar fasilitas kesehatan. Dengan banyaknya variasi penyebab nyeri dada, yang
bervariasi dari keluhan yang mengacam jiwa sampai dengan nyeri karena otot, dokter di fasilitas kesehatan harus dapat mentriase pasien nyeri dada dengan
akurat sehingga jika ditemukan kecurigaan SKA dapat dievaluasi dengan cepat dan pengobatan definitif segera dilakukan.
Pada sebagian besar pasien tanpa riwayat PJK sebelumnya, nyeri dada bukan merupakan suatu kegawatan. Oleh sebab itu, triase yang efektif dapat dilakukan
dengan anamnesa sesuai target untuk menyingkirkan gejala yang berkaitan dengan SKA.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan seperti berikut ini : • Apakah ada riwayat PJKA sebelumnya?
• Singkirkan faktor risiko komorbid, seperti merokok, diabetes, hipertensi,
dislipidemia atau riwayat PJK di keluarga • Apakah nyeri dada dirasakan seperti menusuk atau menekan curiga angina ?
• Apakah nyeri kearah angina menjalar ke bagian tubuh lain? • Adakah nyeri saat istirahat dan apakah terus menerus 20 menit?
• Pada pasien PJK, apakah nyeri menghilang dengan pemakian nitrat
sublingual? Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan ini, jika dicurigai adanya diagnosis
SKA, harus dilakukan pemeriksaan EKG 12 sadapan dalam waktu 10 menit. Jika
Tabel 6. Kriteria Risiko Tinggi dan Rendah Terhadap Kematian atau Infark Miokard Akut IMA
belum ada fasilitasnya maka pasien harus segera dirujuk ke fasilitas terdekat yang memungkinkan.
EKG 12 sadapan merupakan hal utama dalam triase pasien dengan menentukan stratifikasinya pada salah satu dari kelompok di bawah ini:
• Elevasi segment ST atau onset baru LBBB Spesifitas tinggi terhadap adanya STEMI
• Depresi segment
ST Indikasi kuat adanya iskemia
• Non diagnostik atau EKG normal
Pada pasien dengan faktor risiko positif, penilaian ulang EKG dan petanda biokimia merupakan indikasi. Petanda jantung saat ini merupakan suatu hal yang
sangat penting dalam elevasi dan stratifikasi pasien dengan APTSNSTEMI. Pemilihan petanda biokimia tersebut tergantung pada onset dan lamanya nyeri
dada. Penyelenggara kesehatan harus merujuk setiap pasiennya yang dicurigai SKA
dengan keluhan dada tidak enak dan petanda biokimia positif ke fasilitas kesehatan lainnya dimana terapi definitif dapat segera dimulai.
BAB III PENATALAKSANAAN
• EKG 12 sadapan
•
Petanda
biokimia
• EKG non diagnostic • Petanda biokimia -
• Nyeri dada menetap • Perubahan gel stt
• Petanda biokimia + • Nyeri dada mentap
Elevasi segment ST
Observasi pasien
• Periksa EKG serial • Ulangi petanda biokimia 6-12
jam setelah onset nyeri dada
Sindrom Koroner Akut Berikan 300 mg ASA
dikunyah dan nitrat bli
l
APTSNSTEMI
• Ada perubahan seg ST • Petanda biokimia +
• Nyeri dada menetap
Rawat dan terapi: • Nitrat
• Asa • Ciopidogrel
• UFHLMWH • ± Antagonis reseptor
GPII b II a
Pasien dengan keluhan nyeri dada, riwayat keluhan yang khas
Pasien dipulangkan Risiko rendah
risiko tinggi Evaluasi di ruangan evaluasi
segera Evaluasi untuk
reperfusi
• Tak ada perubahan EKG
• Petanda biokimia - • Nyeri dada menetap
Gambar 5. Algoritma Untuk Triase Dan Tata Laksana SKA