Tingkat Kepuasan Lansia Berdasarkan Akses Layanan Kesehatan Tingkat Kepusan Lansia Berdasarkan Mutu Layanan Kesehatan

umumnya fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah masih kurangtidak dimanfaatkan oleh masyarakat, salah satu penyebabnya adalah bahwa umumnya mutu layanan kesehatan yang diselenggarakan oleh fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah masih belum atau tidak memenuhi harapan pasien dan atau masyarakat. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kinerja pelayanan kesehatan petugas posyandu lansia di Puskesmas Buntu Raja sudah tergolong baik sehingga mayoritas lansia merasakan kepuasan sebagai pengguna layanan kesehatan yang disediakan. Namun demikian, masih ada lansia yang merasa tidak puas dengan persentase sekitar 16,3. Hal ini menunjukkan masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan ditingkatkan oleh petugas posyandu lansia untuk mencapai indeks kepuasan yang lebih optimal antara lain: pemberian pendidikan kesehatan, pemberian informasi tentang tujuan tindakan yang akan diberikan, lama waktu yang diberikan pertugas kesehatan untuk memeriksa kondisi lansia dan konseling dengan lansia. Selain itu, dari kenyataan lapangan yang diperoleh, 11 orang lansia 18 merasa tidak puas dengan posyandu lansia terkait letak posyandu lansia masih agak sulit untuk dijangkau mengingat kondisi lansia yang sudah mengalami penurunan fungsi fisik.

3.2.1 Tingkat Kepuasan Lansia Berdasarkan Akses Layanan Kesehatan

Berdasarkan akses layanan kesehatan, hasil penelitian menunjukkan mayoritas lansia dalam kategori puas dengan persentase 77,0. Komnas Lansia 2010 menyatakan Puskesmaspustu menjadi alternatif pilihan yang terjangkau, baik dari sisi akses maupun biaya berobat penduduk. Hal ini juga didukung oleh Universitas Sumatra Utara pernyataan Pohan 2006 bahwa indikator kepuasan salah satunya adalah terhadap akses layanan kesehatan. Sementara untuk lansia yang tidak puas dengan persentase 9,8 disebabkan oleh masih ada beberapa lansia yang tempat tinggalnya agak jauh dari tempat posyandu lansia, selain itu karena kurangnya penyampaian informasi petugas kesehatan tentang peraturan dan prosedur pelaksanaan posyandu lansia. Penelitian terkait dengan kelemahan tersebut yaitu penelitian Sutini 2010 yang menyebutkan salah satu kendala dalam posyandu lansia adalah jarak rumah dengan lokasi posyandu lansia yang jauh atau sulit dijangkau.

3.2.2 Tingkat Kepusan Lansia Berdasarkan Mutu Layanan Kesehatan

Menurut Atmojo 2006, kepuasan adalah suatu keadaan dimana keinginan harapan dan kebutuhan individu terpenuhi. Berdasarkan mutu layanan kesehatan, hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan posyandu lansia di Puskesmas Buntu Raja sudah memuaskan dengan persentase 68,9. Hal ini juga sesuai dengan teori Pohan 2006 yang menyebutkan kepuasan dapat diukur dengan indikator terhadap mutu layanan kesehatan. Persentase lansia yang merasa tidak puas diperoleh sekitar 6,6 dan hal tersebut disebabkan karena beberapa lansia belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan sehingga mereka menyatakan tidak puas. Dari penelitian yang telah dilakukan, pelayanan pendidikan kesehatan seperti penyuluhan untuk para lansia masih belum sepenuhnya terealisasi, padahal pendidikan kesehatan sangat diperlukan salah satunya untuk mencapai tujuan posyandu lansia yaitu meningkatkan kemampuan para lanjut usia untuk mengenali Universitas Sumatra Utara masalah kesehatan dirinya sendiri dan bertindak untuk mengatasi masalah tersebut terbatas kemampuan yang ada dan meminta pertolongan keluarga atau petugas jika diperlukan Azizah, 2011.

3.2.3 Tingkat Kepuasan Lansia Berdasarkan Proses Layanan Kesehatan